Kenzo Julian

90 36 15
                                    

Diusahakan untuk memberi vote dan komen ya, makasih.

Happy reading

***

"Aku percaya suatu saat nanti aku bisa membuat senyummu kembali merekah. Tak ada paksaan, itu murni dari hatimu."- Kenzo Julian.

______________________________________

Kenzo Julian, sosok lelaki yang berhati dingin dan kejam. Dingin kepada orang lain dan kejam di saat ada yang mengusik kehidupannya. Ditambah ia adalah ketua dari geng terbesar di Indonesia. Maka dari itu, ia sangat disegani dan dihormati oleh semua orang.

Kenzo, seseorang yang memiliki paras yang tak main-main. Alis yang tebal, hidung mancung, manik mata yang hitam legam, bibir yang merah alami, berkulit putih dan jangkung. Terlihat sempurna. Karena fisiknya itulah banyak perempuan yang mati-matian mengejarnya, dan meluluhkan hatinya. Namun sayang, karena sikap es-nya yang selalu ia tujukan untuk semua orang, banyak yang langsung menyerah dan tak mengganggu Kenzo lagi.

Dengan sikapnya yang seperti itu tak membuatnya memiliki teman yang sedikit. Justru itulah yang membuat semua orang penasaran akan sosok seorang Kenzo yang bisa dibilang sangat misterius untuk menjadi teman mereka.

Bahkan kepada 4 sahabatnya saja ia jarang menceritakan kehidupannya, bisa dibilang sangat tertutup. Karena menurutnya, untuk apa orang lain tahu tentang kehidupannya, biarkan saja ia sendiri yang menyimpan semuanya.

Dan semua telah berubah, setelah ia dipertemukan dengan seseorang yang tak terduga. Seorang perempuan yang juga misterius, namun itulah yang membuat Kenzo merasa lebih baik.

***

"OH TUHANN, KU CINTA DIAAA!
SAYANG DIA, RINDU DIA, DIANYA SIAPA??"

Suasana warung yang tadinya ramai menjadi tambah ramai dipenuhi gelak tawa yang merupakan tawa ledekan.

"Kasian amat sih lo, Yo."

"Dasar jomblo kuker, bah hahahahhaa!"

"Cari cewe makanya, Yo."

Mereka masih saja menertawakan Tio, yang bernyanyi barusan membuat lelaki itu mengerucutkan bibirnya tanda sedang ngambek. Hal itu membuat semua teman-temannya tertawa semakin keras.

"Bibir lo gak usah digituin." Suara Bayu yang masih setia menertawakan Tio.

"Gak usah sok imut deh loh, Yo," lanjut Dave

"Muka benerin dulu baru lo boleh sok imut." Kini suara Angga yang terdengar.

Tio mendengus, karena semua teman-temannya ini memang laknat.

"Kalian jahat sama dedek. Kalian bukan temen gue." Setelah itu ia pergi menghampiri Bu Siah, pemilik warung yang dijadikan tempat tongkrongan mereka.

"Yang ngerasa anaknya, coba bawa pulang. Gak kuat gue," ucap Dave yang masih melanjutkan meledek Tio. Membuat Tio memeluk manja Bu Siah, sedangkan yang dipeluk hanya menggelengkan kepalanya. Sudah tak aneh lagi dengan kelakuan Tio yang satu itu.

Memang saat ini warung Bu Siah dipenuhi oleh geng RAGHAS, geng terbesar di Jakarta. Yang diketuai oleh Kenzo Julian dengan wakilnya Bayu Ridwandi.

Sebuah geng besar yang sangat ditakuti oleh geng lain karena kekejaman dan kebrutalannya. Musuh geng RAGHAS banyak sebenarnya, hanya saja mereka terlalu takut untuk mencari masalah karena tahu bahwa geng tersebut memiliki ketua yang tak bisa diremehkan kebengisannya.

Warung Bu Siah ini menjadi basecamp mereka ketika disekolah. Tempat yang bagus untuk nongkrong sambil makan makanan enak dari Bu Siah.

Mereka sudah tidak sungkan lagi, bahkan mereka sering membantu Bu Siah untuk menggoreng pisang gorengnya.

"Ken, anak Geldlrix nantangin lagi gak?" tanya Dave dengan tangan yang penuh oleh pisang goreng.

"Gak."

Singkat, padat, jelas. Sudah hal biasa bagi mereka akan sikap ketua nya yang sepeti itu. Dingin, cuek dan irit bicara, kejam dan tak punya hati kepada orang yang mencari masalah dengannya. Tapi, Kenzo akan sangat peduli kepada siapa saja yang sudah ia anggap keluarganya, dan terbukti oleh segala hal yang dilakukannya demi menyelamatkan anggotanya dari serangan musuh.

Ia juga bermulut pedas yang membuat siapa saja sakit hati, terutama untuk perempuan yang lemah, pasti akan langsung menangis dengan oerkataan yang dilontarkan oleh Kenzo.

Kenzo adalah anak dari seorang pengusaha terkenal di Indonesia. Darwin - ayahnya - seorang pengusaha sukses tambang emas. Dan Lina - ibunya - seorang desainer di butik ternama di Indonesia dan namanya terkenal di luar negeri. Bayangkan saja bagaimana kekayaan Kenzo saat ini.

Tapi dengan keadaan keluarganya seperti itu, kalian tidak tahu bagaimana keadaan Kenzo yang sebenarnya.

Tio kembali ke teman-temannya dan duduk disebelah Angga dan langsung mencomot pisang goreng milik Angga.

"Eh monyet, pisang gue itu!" Kan,  pemiliknya langsung menabok Tio membuat Tio kesakitan.

"Cuman satu doang elah, pelit amat lo sama temen." Hap, pisang goreng itu masuk kedalam mulut Tio.

"Emang kita temenan?" tanya Angga yang membuat seisi meja tertawa meledek Tio, kecuali satu orang yang fokus memperhatikan interaksi teman-temannya.

"Mampus lo, Yo!" ucap Dave.

Tio yang mendengar ledekan itu mendengus namun masih memakan pisang gorengnya. Lebih menarik pisangnya dari pada kalian.

Tawa masih menggema, apalagi dimeja ini. Bayu tertawa paling kencang, karena dia paling suka jika Tio kesal.

"Uhuk..uhukk." Bayu terbatuk-batuk karena ia tersedak bakwan yang ia makan.

"Tolongin gueee," pinta Bayu yang langsung ditertawakan oleh yang lain,  begitu pun dengan Tio.

"Mampus lo! Makanya kalo lagi makan gak usah ketawa kenceng-kenceng, HAHAHHAHAHAH!"

Sial, Bayu terkena imbasnya.

***

Yo, ini tentang Kenzo. Udah direvisi ya, cuman kalo masih ada typo atau yang lainnya kasih tau aku aja, siapa tau ada yang terlewat sewaktu aku nge revisi.

See you next time 👋

ADARA[END]Where stories live. Discover now