09

244 73 22
                                    


Semua mata menuju kearah Jaeyun. Mereka menunggu rencana yang dibuat Jaeyun.

"Okeh, masalah ini di prank atau enggak, setidaknya kita harus coba. Ini kesempatan kita buat keluar dari kekacauan ini. Lagian tadi kata Bang Donggeon nomornya gak bisa dilacak, kemungkinannya itu bukan nomor sembarangan."

Yang lain pun hanya menganggukan kepala mereka.

"Disini ada tempat yang ada rooftopnya gak? Sekolah?" Tanya Jaeyun kepada Jisu selaku orang asli lingkungan rt ini.

"Ada dua sekolah disini. Tapi gak ada rooftopnya. Cuma genteng biasa," Jisu sebagai warga asli rt sini pun memberi laporan

"Eh, di Gandul ada apartemen. Pasti ada rooftop, gimana? Tapi jauh sih, dari Depok ke Gandul. Sebelum nyampe yang ada kita udah jadi zombie kaya mereka. Lagi pun di dalam apartemennya pasti ada banyak zombie juga." Chan pun mengeluarkan pendapatnya.

Suasana pun kembali hening, mereka semua pun kembali berfikir.

"Chan, di Indomaret yang waktu itu ketemu. Kan itu ruko tuh, nah ada rooftop nya kan?" Tanya Chihoon ke Chan.

"Oh iyaa, kan disitu ada rooftop nya."

"Emang ya? Gua gak ngeh kalo itu," Donggeon pun ikut bersuara.

"Lah percuma kita ngambil makanan sama obatnya disitu dong kalo ujung-ujungnya kita bakal kesono," Kyungho pun ikutan juga.

"Berarti aman kan?" Tanya Jaeyun

"Iya aman. Terus gimana?"

"Yaudah kita cas aja itu power bank semuanya. Buat jaga-jaga aja sih. Isi semua, kita ada berapa pb deh?" Tanya Jaeyun

"Waktu itu yang kita ambil ada lima biji bang," Jawab Jerome. Jerome pun dengan cepat langsung mengecas power bank yang waktu itu mereka curi.

Ralat
Yang Jisu sumbangin

"Kita bawa makanan aja sama obat-obatan. Oh iya, senter sama  lilin jangan lupa. Kita juga bawa buku sama koran yang ada buat nutupin pintu di Indomaretnya. Kan kaca semua tuh. Mati kita kalo gak ditutupin, Lakban atau selotip juga dibawa deh. Makanan gak usah dibawa banyak, kan disono pasti ada makanan." Jelas Jaeyun panjang lebar

"Kita bawa kompor bang? kan disono mah banyak mie doang. Roti juga kadaluarsa." Tanya Kyungho

"Lah iya, bawa kagak ya? Gak mungkin dong kita bawa-bawa gas pas ke Indomaretnya."

"Bawa aja, nanti Jerome bawa kompor, gua yang bawa gas. Gimana rome?" Tanya Donggeon.

"Gua gak masalah bang. Lu yakin bawa gas?" Donggeon pun hanya menganggukan kepalanya.

"Berangkatnya kita bagi dua tim aja, biar gak narik perhatian zombie. Gimana?" Tanya Chihoon yang membuat seluruh mata melihatnya.

"Gua setuju, gimana kalo tim A gua, Chihoon, Jerome, Jaeyun Jisu. Tim B sisanya. Gimana?" Chan memberi usul

Setelah disetujui mereka, akhirnya mereka mulai beres-beres untuk keperluan mereka nanti malam.

Pukul 10 malam, dan mereka memutuskan agar Tim B pergi lebih dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pukul 10 malam, dan mereka memutuskan agar Tim B pergi lebih dulu. Woonggi pun memulai vlognya sebelum akhirnya mereka berangkat. Mereka berlima pun sudah siap dengan masing-masing tombak yang telah mereka buat.

"Inget, begitu lu pada nyampe langsung pasang kertas di jendela indomaret."

"Iya Bang Yun, kita bakal pasang," Woonggi yang membawa tas berisi koran, majalah, senter dan beberapa lilin, jangan lupa juga selotip dan beberapa lakban.

Donggeon pun sudah membawa tas belanja Indomaret yang berisi tabung gas.

Kyungho memimpin karena hanya Kyungho yang tau arahnya, Donggeon tau sih arahnya, tapi dia bawa gas, gak mungkin dia di depan. Ditengah ada Woonggi dengan tombaknya, Donggeon dengan tasnya, dan minsu yang membawa beberapa makanan di . Di belakang ada Jeyou yang melindungi mereka.

Tatapan Minsu memancarkan ketakutan, kakinya gemetar disetiap langkahnya karena melihat banyaknya cairan merah di jalan ataupun dinding yang mereka lewati.

Yap, Minsu memiliki phobia terhadap darah.

Mereka terus berjalan, namun mereka tidak mengetahui bahwa ada sekelompok zombie yang mengawasi mereka.

Melihat mangsanya itu terus berjalan, para zombie tersebut serentak berlari mengejar mangsanya.

Jeyou yang pertama menyadarinya. Dengan cepat Jeyou mengajak mereka berlari.

"LARI SEMUANYA!"

Mendengar itu mereka pun misuh-misuh ke Jeyou.

"Ih bego, lu ngapain tereak anjir, malah ngundang zombie lainya Jeyouu," Ucap Donggeon kesal.

"Au nih Bang Jeyou gimana sih."

"Ya lupa Bang, gc lari, zombienya makin dekat."

Mereka pun terus berlari tanpa menyadari mereka telah kehilangan sesuatu.

"Eh, Bang Minsu sama Bang Kyungho mana!?" Tanya Woongi begitu mereka berhasil lari dari kerumunan zombie tersebut.

"Lah, bukannya dibelakang kita?" Tanya Jeyou

"Kan dari awal mereka berdua didepan, sejak kapan mereka pindah kebelakang, pasti tadi kita kepisah. Kita harus cepat ke Indomaretnya sebelum tim A dateng."

"Gak usah bang, kita sembunyi aja dulu sampe keadaannya tenang. Zombie diluar pasti agak banyak gara-gara gua teriak tadi."

You
Bang, keadaan kacau, jangan ke Indomaretnya sekarang


Kyungho sama Minsu pisah sama kita. Kita gak sengaja mencar tadi.

Bang Yun
Okeh kita bakalan dateng besok.
Kalian hati-hati.

Jeyou pun mematikan handphonenya dan lanjut berjalan bersama Donggeon dan Woonggi.

Jeyou pun mematikan handphonenya dan lanjut berjalan bersama Donggeon dan Woonggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



























Sesuai janji bakal update secepatnya.
Cepet kan 😁😁

Oh yaa, klo ada typo bantu komen ya, gk tau kenapa sering banget typo😭

Run -TO1 x VERIVERY- [END]Where stories live. Discover now