HADIRKU
Aku hadir di setiap hembusan napasmu, berbekal cinta, tanpa duka yang pernah mengekang masa lalumu. Aku adalah lembaran kosong yang siap kauisi dengan tinta warna-warni sebagai pragmatisnya hati.
Aku bukan sebuah cermin yang menjadi proyeksi kenangan tentangnya. Sembilu yang tertancap begitu lama, telah kucabut dengan lembut.
Kumohon, hapus berlian berharga yang terjatuh dari pelipis matamu. Melirik seakan memirik lemahnya aku tanpamu. Satu yang pasti, hadirku untuk melengkapi ruang kosong nan gelap di sudut hati.
Menjadi pelita menerangi masa temaram yang pernah kamu lalui. Izinkan, aku dan semesta bersatu padu menciptakan tawa dan simpul senyum yang tak kunjung ada temu selama ini.
— Muhammad Iqbal Nasution, 17 April 2020
YOU ARE READING
Dalam Diam Aku Berkata [Puisi]
Poetry꧁𓊈𒆜𝕻𝖊𝖗𝖋𝖊𝖈𝖙 𝖈𝖔𝖛𝖊𝖗 𝖇𝖞 𝕿𝖎𝖙𝖎𝖕 𝕯𝖊𝖘𝖆𝖎𝖓𒆜𓊉꧂ Tak ada aksara yang tak dapat dikatakan. Sebisu rasa, hati tetaplah berkata. Diam pun sahaja ada makna yang terselip di dalamnya. Seperti abu merindu arang, seperti langit menanti huja...