42 : dating on the festival

Comenzar desde el principio
                                    

"H-hah? O-oh, iya, gue—eh, aku Yang Jeongin..." Jeongin mau gak mau menyahut. Menatap Nako dan Beomgyu gantian. Artinya; ini gua kudu gimana, cuk?!

Beomgyu mengangkat bahu; mana gua tahu, gua kan gak bisa baca pikiran orang!

Kalau gini, kerasa banget capeknya temenan sama Beomgyu. Gak guna!

Nako tiba-tiba mengulurkan surat ke Jeongin yang membuat keduanya—apalagi Jeongin—terkaget-kaget.

"Eh?!" Jeongin membeo. "Buet gue?!"

Nako mengangguk tanpa berani menatap Jeongin yang mangap.

"SUMPAH BUAT GUE? GUE?! BENERAN BUAT GUE?!"

"I-iya, buat Jeongin... a-aku gak pa-pa kalau gak dibaca, tapi tolong diterima."

Gemetar Jeongin menerima suratnya. "Ma-makas—"

"K-kalau gitu Nako pamit dulu! Makasih banyak, sampai jumpa!"

"EEEHHH??" mau kaget tapi Nako sudah lari menjauh.

Jeongin dan Beomgyu melongo di tempat. Perlu beberapa waktu sampai seorang meninterupsi.

"Jeong!" Beomgyu menatap temannya serius bikin Jeongin jadi deg-degan. "Waktu pertama kali ketemu, gue dipanggil 'kakak' sama dia. Berarti dia adik tingkat, kan?"

Jeongin natap kesel. "Bukan itu intinya, tolol!"


❏❏❏


Festival kampus berlangsung 3 hari yang mana puncak acaranya tentu saja di hari terakhir. Meski setiap hari, di malamnya, juga ada perform di panggung tapi di hari terakhir ada penampilan band yang lumayan terkenal.

Pertanyaannya, apakah Beomgyu punya waktu kosong di hari terakhir itu? Sayangnya tidak, karena waktu kosongnya ada di hari kedua.

Dan makanya di hari kedua ini, Beomgyu dandan abis. Penuuh totalitas. Meski bukan berarti dia memakai pakaian penuh branded yang harganya bisa bayar UKT semester, tapi perpaduannya cukup enak dan wajahnya jauh lebih segar dipandang ketimbang pas kuliah. Kucel, kusam nan buluk.

"Mau kencan ya?"

Beomgyu yang lagi ngaca sambil senyum-senyum sendiri langsung menoleh kaget.

Pasalnya, Chanhyuk tadi masih tidur beberapa waktu lalu, tidur yang sangat lelap sampai Beomgyu gak tega membuat banyak suara termasuk membacot pas siap-siap karena takut ngeganggu.

Tapi sekarang katingnya itu sudah duduk manis di kasur sambil setengah bersandar di tembok. Matanya memang belum sepenuhnya terbuka, rambutnya juga masih acak-acakan, dan...

...yang bikin Beomgyu nahan-nahan diri, masalahnya Chanhyuk kalau tidur suka gak pakai baju. Paling mentok cuman kaus dalam. Dan sekarang, yah... macam itu lah.

"S-siapa yang mau kencan?" sahut Beomgyu kemudian sambil mengalihkan diri ke hal lain. "Lagian mau kencan sama siapa..." imbuhnya dalam gumam. Maksudnya buat dirinya sendiri.

Tapi masih cukup terdengar oleh Chanhyuk. "Dunno... emang lo maunya sama siapa kalau kencan?"

Tetangga kamar. "V BTS."

Chanhyuk terkekeh pelan, "Oh, barangkali mau sama gue."

Beomgyu nyaris tersedak. "Ya-yang bener aja, gak usah ngaco lo, kak."

"Ah, iya, sorry, baru bangun soalnya." Chanhyuk mengusap wajahnya. "Lo kan sukanya sama yang di sebelah."

Deg. Gerakan Beomgyu terhenti eketika.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora