"...ada yang mau sama lo, tapi lo-nya gak mau. Giliran lo-nya mau, dianya gak mau..."
-Yang Jeongin, 2020
Ini tentang Choi Beomgyu yang keder sendiri dengan kehidupan perkuliahannya bersama kisah cintanya yang jauh dari mulus seperti drama tapi juga...
"Gimana caranya kita tahu kalau kita jatuh cinta sama seseorang, bukan cuman nyaman karena dia baik?"
Jeongin yang kebetulan lagi mumet tambah mumet dengar celetukan sahabatnya. "The fuck are you saying?"
"Wah, Jeongin ngomong bahasa Inggris!"
Jeongin natap Jiheon sepet. "Bukan itu intinya—"
"Gue juga kaget meski pun misuhan, seenggaknya impressive!"
"Diem atau gue gebuk?"
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Ih, tapi serius nanya, gimana caranya kita tahu kalau kita bener-bener suka sama orang?"
"Lo habis nonton apa? Penthouse? Attack On Titan?"
"Kenapa jadi nyambung ke sana...?"
"Soalnya omongan lo ngaco, kayak baru puber aja."
Cemberut Beomgyu habis dikatain.
"Dibanding berantem, mending jajan biar gak sensi." kata Jiheon seraya menarik keduanya memasuki koperasi.
Beomgyu gak kepingin jajan sih, jadi dia ngintilin Jeongin di belakang. "Tapi serius gue tanya, pernah gak sih lo mikir gitu?"
"Enggak, belum pengen pacaran lagian."
"Ya tapi kan suka sama orang belum tentu kudu pacar—"
Ucapan Beomgyu terputus lantaran merasakan getar ponsel di genggamannya sejak tadi. Ada pesan masuk dari teman sekamarnya.
Chanhyuk Sorry, lo di mana? Gue lupa bawa kunci kamar, sekarang mau ambil laptop
Beomgyu Kakak di mana?
Chanhyuk Lo di mana? Biar gue samperin
Beomgyu Gue di sekitar gedung plano Kakak di mana? Kalau udah di asrama biar gue aja yang samperin soalnya gue ada kelas habis ini, barangkali kakak susah ketemu gue entarannya buat ngebalikin kunci