Chapter 5 ||•• Ana ••||

45 37 22
                                    

••Jalani hidup sesuai dengan apa yang terjadi. Jangan mencoba untuk mengubah sedikitpun alurnya. Percaya saja, di atas sana sebuah skenario indah sedang terancang untuk dijalani••

~Author

"Perkenalkan nama saya Ana Violetta, murid pindahan dari Valendria High School, " perkenalan yang singkat dan ramah, semua siswa antusias akan kehadiran Ana kecuali Claire yang masih diam ditempatnya tak sedikitpun memandang Ana Violetta.

"Semoga kalian bisa berteman baik dengan aku. " tutupnya sembari menatap sang guru disampingnya.

"Silahkan duduk Ana, meja kamu tepat di samping kiri meja Claire dan meja Kenza ya." pinta guru itu dijawab dengan anggukan oleh Ana.

pict : Pinterest

"Kenza sama Claire mana? " tanya guru itu pertanda meminta Kenza dan Claire mengacungkan tangannya.

"Saya bu, Kenza." jawab Kenza antusias berbanding terbalik dengan Claire yang masih menopang kepala nya dengan tangan kanan.

"Claire! " bisik Jenna yang mejanya berada tepat di belakang meja Claire.

"Kenapa? "

"Dipanggil guru. " dengan segera Claire mengacungkan tangan kanan nya dengan malas. "Saya bu, Claire. " uapnya sembari kembali ke posisi awal. Guru itu memaklumi sikap Claire, sudah hampir pusing seluruh guru di sekolah ini menghadapi tingkah Claire yang tak ada henti-henti nya menimbulkan masalah.

"Hai, kenalin gue Ana." salam kenal Ana pada Kenza teman samping bangkunya. "Aku Kenza, salam kenal, Ana." ucapnya menerima uluran jabat tangan Ana dengan senyuman manis.

Ana menoleh, berpaling ke arah Claire yang masih duduk dengan malas. Diberikannya uluran tangan tapi tidak digubris oleh Claire.

"Hai kenalin, Ana." ucap Ana.

"Claire" jawab nya datar dan menepis tangan Ana setelahnya.

"Hm, okey Claire, salam kenal" Ana tetap tersenyum.

•••

"Silahkan istirahat anak-anak." ucap guru itu setelah belum berdering. Seluruh murid berhamburan dengan gembira, siapa yang tidak akan gembira jika beristirahat. Bisa memuaskan perut dan bersanda gurau atau membuat ribut di sekolah.

Claire menaruu kepalanya di meja sambil memainkan handphone nya.

*suara dering handphone

Dengan cepat Claire duduk tegak. "Gue mau ke toilet dulu." ucapnya singkat meninggalkan kedua sahabatnya.

"Claire kenapa? "

"Mana gue tau." jawab Kenza sembari menaikkan kedua bahunya.

"Ke kantin yuk. " Kenza mengangguk, lagipula perutnya sudah kehabisan stok makanan.

Claire berjalan cepat, sesekali ia menyebabkan rambutnya kebelakang. Tangannya menggenggam erat handphone miliknya yang masih berdering.

"Minggir! " ketusnya pada seorang laki-laki yang berdiri tepat di tengah jalan menghalangi dirinya.

"Lo jalan pakai mata, enggak cuma bisa nyuruhnya minggir-minggir mulu. " kesal cowok itu sembari menaruh telak tangannya dipundak Claire yang langsung mendapat tepisan kasar.

"Gue bilang minggir ya minggir! " ketus Claire lagi sambil mendorong bahu cowok itu tanpa sedikitpun peduli dan melanjutkan jalan nya di sepanjang koridor.

Key About Life Where stories live. Discover now