11| The Truth

28 5 12
                                    

"A- AKU JUGA MENGALAMI HAL YANG HAMPIR SAMA PERSIS DENGANMU!" Ucap Gaby.

"K- Kau juga m- mengalaminya..!?" Ucap Pierre kebingungan.

"Orang yang membunuh keluargamu adalah orang yang membunuh keluargaku juga!" Ucap Gaby sambil menangis deras.

Pierre membenci orang yang membunuh nya di kehidupan nya yang dulu dua kali lipat, karena orang itu membunuh orang yang Dia cintai.

"B- Berarti kita memang di takdirkan untuk bersama agar bisa balas dendam ke brengsek itu!" Ucap Pierre.

"K- Kita... harus membunuhnya..."

Mata Gaby yang berwarna biru menyala begitu terang, "Hei, Hei.. Sabar lah.. Dia tidak ada disini." Ucap Pierre.

"Eh- Aku... tidak bisa menahannya- Dia sudah benar-benar keterlaluan!!"

"Sudah.. Kita akan membunuhnya di saat waktu yang tepat..." Ucap Pierre.

"T- Tapi bagaimana jika Dia membunuh seseorang lagi..?"

"Mm- Aku juga tidak tahu.."

"Y- ya sudah, Jangan bicarakan hal itu lagi..." Ucap Gaby.

"Baiklah-"

"Apa yang akan kita lakukan? Aku bosan.." Ucap Gaby lesu.

"Mmm, Bagaimana kalau kita membuat rumah?"

"..Untuk apa..?"

"Tentu saja untuk kita."

"..Mm- Oke."

"Carilah batu dan juga kayu-kayu, Aku yang akan membuat rumah kita!" Ucap Gaby senang.

"Oke~!"

Setelah beberapa menit Pierre sudah menemukan banyak sekali batu-batu dan juga kayu-kayu. "Ini semua yang Aku temukan!"

"Wah, Terima kasih~ Oh ya bentuk rumahnya mau seperti apa Pierre?"

"Mmm- Seperti ini-" Ucap Pierre sambil mencium Gaby.

Tubuh Gaby langsung lemas saat Pierre menciumnya.

Setelah beberapa detik Gaby akhirnya mendorong Pierre, "AHH- Mengapa tiba-tiba begitu?!" Ucap Gaby. "Ahh- Aku tidak bisa menahannya."

"Huh.. Aku belom siap-" Ucap Gaby dalam hati.

"Y- Ya sudah, rumahnya Aku bentuk sendiri aja deh." Ucap Gaby.

"Baiklah~" Ucap Pierre.

Gaby membuat rumah yang Dia ingini saat di kehidupan nya yang dulu. Setelah beberapa jam, Rumah Gaby dan Pierre akhirnya selesai.

"Ah.. Sudah selesai, Pierre apakah ini sudah cukup bagus..?"

"Hmm- bagus kok!! Sesuai ekspektasi ku!! Oh ya bagaimana dengan kolam renang?"

"Uhm Bagaimana cara mengambil air nya?"

"Loh- kan bisa pakai sihir mu?"

"Oh ya juga sih.. Kalau begitu Kau yang menggali tanah nya ya!"

"Tunggu- bukannya tanahnya akan menyerap air nya nanti?"

"Uhh, Terus bagaimana?

"Oh! Bagaimana jika kita membuat rumah kita di dekat sungai saja??" Ucap Pierre memberi ide.

"Wah ide bagus, Baiklah Aku akan memindah rumahnya."

Gaby mengangkat rumah mereka dengan cara membuat angin menjadi sangat kencang, Sehingga rumah mereka terangkat dan berhenti di dekat sungai.

"Nah sudah~ Sekarang kita harus membuat tempat tidur-" Ucap Gaby.

"Pakai daun? Dan di sampingnya diberi batang pohon?" Ucap Pierre.

"Boleh-"

"Yuk kita cari daun dan batang pohonnya!" Ucap Gaby.

Gaby dan Pierre pun mencari daun-daun dan beberapa batang pohon, Dan setelah beberapa menit, daun-daun dan juga batang pohon sudah terkumpul.

"Nah sekarang Aku ya yang bikin kasur nya, nanti kasihan Kamu kan sudah bikin rumahnya tadi hehe." Ucap Pierre.

"Hahaha, Baiklah~" Ucap Gaby sambil tersenyum kecil.

Pierre mulai membuat kasur nya, Dan sadar bahwa Dia kurang 1 batang pohon lagi. "Gab! kurang 1 batang pohon lagi nih- tolong dong carikan~!"

"Ohh, Ok Aku cari lagi ya tunggu!"

Gaby pergi mencari 1 batang pohon lagi untuk kasur mereka, "Hmm- Kenapa Aku tidak bisa menemukannya ya?" 

"HAH- K- KAU- B- BAGAIMANA B- BISA KESINI?!?!"

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Siapakah orang itu?

~🌈Stay Tuned🌈~








The Wolf Spirit Inside MeWhere stories live. Discover now