7| Magic Awakens

43 9 30
                                    

"A- Apa yang Kau lakukan??!" Ucap Gaby.

"Maaf, sebenarnya Aku ingin membantumu." Jawab Pierre.

"Ah, Lupakan saja!" Ucap Gaby.

Gaby akhirnya mengajak Pierre naik ke gunung. Dan mencoba untuk membangkitkan sihirnya. Gaby menemukan banyak sekali serangga di sana, Dan juga rusa-rusa. Mata Gaby hanya tertuju pada rusa. Pierre pun menyadarinya dan segera menyeret salah satu dari rusa itu dan memberikannya pada Gaby. 

"Kamu ini.. Belom bisa membangkitkan sihir nya tapi sudah makan dulu." Ucap Pierre.

"Hehehe, Kan buat menambah kekuatan." 

Pierre hanya terkekeh.

Tiba-tiba kaki Pierre terpleset dan berpegangan pada ujung puncak gunung itu. 

"PIERRE!!!!!!!!!" Teriak Gaby. Entah bagaimana angin semakin kencang dan mengangkat Pierre kembali ke puncak gunung itu. "Hufff.... Syukurlah...Bagaimana Kau bisa terpleset?"  

"Te- Terima Kasih!!! Hampir saja... Kalau tidak ada Kamu.. Aku pasti sudah mati, Ada banyak batu disini, Jadi Aku terpleset oleh batu itu." Jawab Pierre.

"Kalau begitu latihannya jangan disini, Terlalu berbahaya."Ucap Gaby, Pierre pun menggangguk.

Saat di tengah jalan ada panah yang meluncur ke hadapan Gaby dan Pierre dan mengenai batang pohon. "Oh tidak.. Ada manusia disini.. Tidak aman- Gaby cepat ikut denganku!!" Teriak Pierre.  

Gaby hanya diam dan tidak mengikuti Pierre. "APA YANG KAU LAKUKAN?! AYO IKUT AKU!" Teriak Pierre.

"Tidak... Kita yang harus mengalahkan mereka..." Ucap Gaby.

"Apa maksudmu?! Ayo kita pergi dari sini!!!" Teriak Pierre.

Mata Gaby yang berwarna biru bersinar dan menyala. Tiba-tiba Air sungai menjulang tinggi dan menelan manusia itu. Dan akhirnya manusia itu mati. Tetapi Gaby jatuh terbaring di tanah dan penglihatannya buram. Akhirnya.. Gaby menutup matanya.

"GABY!!! SADARLAH!!!!!" Teriak Pierre khawatir.

Pierre menggendong Gaby dan kembali ke sarangnya. Saat di rumah Gaby akhirnya sadar. Dia melihat Ayahnya, Ibunya, Daisy, dan juga Pierre.

Semuanya terlihat khawatir, Tetapi Gaby tidak ingat apa-apa saat pingsan. "Apakah Aku pingsan tadi?" Gaby menatap Pierre. "Ya- Kau pingsan tadi, Kamu membuat kita semua khawatir!" Jawab Pierre.

"Sayang Kau... sudah tidak apa-apa?" Tanya ibu. 

"Aku sudah tidak apa-apa Bu, Hanya pusing sedikit." 

"Sepertinya Kau menggunakan terlalu banyak sihir tadi, Jadi Kau pingsan, Lagipula Kau juga masih pemula, Kau belum menguasai semuanya."

"Kalau begitu istirahatlah disini sebentar, Aku akan menemanimu." Ucap Daisy. 

Pierre segera memburu seekor rusa untuk Gaby. Saat kembali, Pierre langsung memberinya kepada Gaby. Gaby memakannya, "Pierre, Daisy.. makanlah juga." Ucap Gaby sambil menatap Pierre
dan Daisy. Akhirnya mereka semua memakan rusa itu. 

Saat Malam hari Gaby sudah membaik dan turun dari ranjangnya, "Kau mau pergi ke mana?" Ucap Pierre. "Kau sudah membaik..?" Tanya Daisy. 

"Sudah." Ucap Gaby.

Gaby pergi ke sungai dan bermain air di sana. "OH AKU TAHU!! SIHIRKU BANGKIT SAAT ADA NIAT MENOLONG SESEORANG!!!" Gumamnya. 

Gaby segera berlari ke arah Pierre. "PIERRE!!!" Teriak Gaby.

"Ya! Apa??" Ucap Pierre.

"Aku sudah tahu cara membangkitkan sihirku!" 

"Bagaimana, Bagaimana??" Tanya Pierre penasaran. 

"Jika Aku memiliki niat untuk menolong seseorang sihirku akan bangkit." 

"Ohh Keren!! Oh ya Ikuti Aku, Aku ingin menunjukkan sesuatu." Ucap Pierre.

"Baiklah."

Gaby mengikuti Pierre dan mereka sampai ke sungai. "Apa yang kita lakukan disini?" Tanya Gaby. "Lihatlah ke atas." Gaby pun melihat langit dan menemukan Aurora. 

"Wahh sangat indah." Ucap Gaby. 

Mereka menatap langit itu selama berjam-jam. Mata Gaby menjadi berat dan tertidur di tubuh Pierre. Pierre hanya tersenyum kecil dan menatap Gaby. "Tinggal 5 bulan lagi... bersiaplah." Ucap Pierre. Pierre menggendong Gaby dan membawanya kembali ke sarangnya. Dan menaruh Gaby di tempat tidur. Pierre mengelus kepala Gaby. Dan Dia tertidur.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah hubungan Pierre dengan Gaby semakin dekat?

~🌈Stay Tuned🌈~




The Wolf Spirit Inside MeWhere stories live. Discover now