-

2.1K 462 87
                                    

Happy reading 

Seorang pria asing tampak tergesa-gesa membantu Hyunjin berdiri dan membawa pria itu ke sofa. Syukurlah Hyunjin hanya pingsan.

Setelah memastikan Hyunjin baik-baik saja Pria itu langsung menghampiri nenek Choi dan duduk disebelah. "Yeonjun menyuruh ku kesini. ku akan membantu mu Bu."

"Syukurlah. Tolong aku kembalikan pria ini. dia telah dibawa 'kesana'." Ayah yeonjun hanya mengangguk kemudian mulai membantu nenek Choi melakukan ritual pengembalian raga.

Ganggu

Tangan nya mengepal ujung pakaian dengan kuat sebab menahan rasa gamang. Dia pejamkan mata se-erat yang ia bisa ketika paras menyeramkan si wanita perlahan mendekat tepat di depan wajahnya.

Deru hembusan nafas itu menyapa wajahnya bersamaan dengan aroma Anyir. Jantung Felix serasa gagal berfungsi dengan lumrah ketika mendengar wanita itu berteriak marah. Teriakan yang akhir-akhir ini selalu menyapa nya, teriakan yang mampu membuat Felix bergetar hebat ketakutan. Wanita itu tidak berhenti memekik kencang, tubuh nya berguncang hebat diatas Felix.

"MILIK KU! MILIK KU!" Ia berulang kali berseru dengan kata yang sama sementara Felix juga ikut meneriakkan tangisannya.

Selang beberapa menit akhirnya suara itu berhenti melengking tinggi, namun Felix masih setia memejamkan maniknya dengan erat enggan membuka. Setelah sedikit tenang akhirnya Felix bisa membuka matanya dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah ruangan yang terasa sangat familiar.

Ia ternyata kembali ke ruangan tadi dan mendapati siapapun di sini, hanya ada ia seorang di ruangan sunyi ini dengan Posisi tetap sama, ia masih meringkuk ketakutan atas lantai dengan tubuh gemetar.

Gelang ini ia dapatkan dari Jisung, sang suami. Dimana letak kesalahan nya? Felix bahkan tidak pernah merebut atau mencuri nya dari siapapun.

beberapa saat kemudian Felix membeku. Tunggu, tapi jisung mendapatkan ini dari—

──────────────
Flashback

Beberapa Jam sebelum Han dan Felix sampai di penginapan.

Belah bibir si manis mengerucut kesal ketika terbangun dari bunga tidur dan mendapati sang suami tengah berkutat di depan kap mobil.

Cuaca kini sedang terik-teriknya, Felix mengalihkan pandangan kearah arloji dan jam masih menunjukkan pukul satu siang. Ia memutuskan untuk membuka pintu mobil dan berjalan menghampiri sang suami.

Felix mengusap manik nya dengan perlahan ketika melihat Han sedang mengotak-atik mesin mobil dengan sangat fokus, suaminya bahkan mungkin tidak menyadari keberadaan nya.

Ia berjalan perlahan ke arah bagasi mobil, manik nya sesekali memandang ke arah hutan lebat yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Omong-omong Jalan ini memang membelah sebuah hutan yang di penuhi dengan pohon-pohon tinggi nan rindang dan juga udaranya sangat asri. Sepoi angin menerpa wajahnya, Ini adalah healing terbaik dan menyenangkan bagi Felix. Si manis sampai-sampai tak menyadari jika ia kini sudah berada rada jauh dari daerah jangkauan Han Jisung. 

Mata nya terpaku sesaat setelah menatap arah barat hutan. Felix menyipitkan matanya, disana ia melihat bayangan seorang... wanita? Entahlah ia tidak yakin dengan apa yang ia lihat, lagi pula ia juga memiliki penglihatan yang bermasalah ketika melihat objek terlalu jauh seperti itu. Tapi itu terlihat seperti orang, batin Felix.

[1] Ganggu ✔︎ Hyunlix [TERBIT]Where stories live. Discover now