"Bosenin orang kayak gitu"

"Tau dah tau gak sih Lo Ru..."bacotan Salwa terpotong saat dia menabrak seseorang di belakang dirinya

Bruk

"Lo bisa jalan pakek ma....." Bacotan Salwa tak berlanjut saat mendongak pada name tag orang tersebut lalu tertegun saat mendongak

"Jalan pakek kaki, ngeliat pakek mata, jalan itu maju, bukan mundur" ujar Ateng sambil tersenyum manis lalu melongos pergi

"Gue kesendir, lah? Baru sadar donk jalan gue Mundur" ringis Salwa lalu menatap Aruna

"Lo kena..." Ucapan Salwa terpotong

"Lo ngebacot Mulu, mending ngantin cepetan buru masuk" dengus Aruna lalu berjalan duluan meninggalkan Salwa yang masih mengomel

------------------------

"Jadi Lo ke forum abis sekolah?" Tanya Salwa di sela-sela makannya dan sebagai jawaban Aruna mengangguk

"Tapi Lo jadi latihannya kan?" Tanya Salwa lagi

"Iya jadi-jadi" ujar Aruna memberitahu Salwa dan dengan semangat Salwa mengangguk

"Tau gak Lo? Tadi itu Alif anak futsal, tadi pagi dia gonbalin gue sayangnya gak mempan" curhat Salwa

"Yakali anti fakboi di kadalin, Salwa gituloh" ujar Salwa bangga

"Ateng?" Tanya Aruna memastikan

"Nah iya itu Ateng nama panggilannya" ujar Salwa

"Dia anak solidaritas" beritahu Aruna seketika Salwa terbatuk

Uhuk-uhuk

"Candaan Lo gak lucu Run, gue tau Fathir anak solidaritas tapi kalo tadi gue gak yakin, dapet berita dari mana sih Lo Run Yaelah hobinya kok berita dari Lambe turah kan pasti?!" Sok tahu Salwa langsung

"Serah" jawab Aruna memburu Salwa mencibikkan bibirnya

"Eh Run, menurut Lo Dema suka sama gue gak? Kalo iya gimana nolak Dema? Gue gak suka cowok kayak Dema bosenin, gak seru, gak asik banget pasti" khayal Salwa tanpa sadar orang di bicarakan mendengar dari jarak beberapa meter dari bangkunya sayangnya cuma Aruna yang tau

"Apa gue nolak lewat surat aja kalik yakk Run? Biar sopan gitu kan gak enak sama anak kelas" lanjut Salwa lagi mengkhayal

"Teru..." Ucapan Salwa terpotong oleh Aruna

"Berhenti ngakhyal " Potong Aruna membuat Salwa menyeringit

"Kan gue belom selesai...eh bang Fathir Run..." Senggol Salwa berhenti ngakhyal

"Apa hubungannya sama gue? Aneh Lo" ujar Aruna lalu meminum air esnya

"Kan siapa tau perlu negorr atau gimana kayak kejadian romantis-romantis gitu, misalnya Lo jatoh di tangke...."ocehan Salwa lagi-lagi terpotong oleh Aruna yang menjejalkan kripik

"Kak Fathi...."ucapan Salwa terpotong lagi setelah kripik di jejalkan oleh Aruna

"Emmm enak ..."ucapan Salwa sambil mengunyah kripik terpotong lagi oleh Aruna yang sudah menjejalkan kripik singkong yang ia masukkan ke dalam mulut Salwa

"Run mulutguemasihpenuh" cercah Salwa tidak jelas karena di jejalkan dengan banyak kripik oleh Runa

"It's okay, gue lagi baik jarang-jarang nyuapin lo Sal" sahut Aruna santai

Uhuk-uhuk

"Nih" ujar Aruna dengan sigap memberikan minum pada Salwa

"Sumpah deh, Lo tuh keterlaluan Run, salah apa sih gue sama Lo...." Geram Salwa dan Aruna mengangkat bahunya acuh

"Kak Fathi..." Panggil Salwa kencang terpotong oleh Aruna yang menjejalkan lagi kripik singkong

Sayangnya Laki-laki yang di panggil, sudah lama tahu kelakuan 2 perempuan tersebut.Yang satunya berusaha memanggil yang satunya menghambat.

Dengan langkahnya tegapnya, Fathir melangkah mendekat meja Aruna dan Salwa yang sedang mengobrol

" Salwa Hayunisa?" Tanya Fathir pada Salwa setelah melihat sekilas Aruna dengan gugup dan malu kucingnya Salwa mengangguk

"Kenapa kak?" Tanya Salwa lembut

"Dari Ateng, dia nitip ke gue katanya kasih ke Lo" ujar Fathir menaruh kotak putih sekali pakai yang isinya nasi uduk di atas meja

Btw gak dekat jadi yak narohnya, itu kan di Langkah luar meja jadi agak jauhan, paham? Skip

" Gue duluan " ujar Fathir berpamitan dan mereka berdua mengangguk dengan naluriah

"Gila? Gue di sapa donk!!"

"Gini ternyata di sapa sama first love"

"Gue gak mimpi kan?!!"

"Gimana gue bisa move on kalo di giniin!!"

"Apalagi sering-sering!!"

"Run gue suka sama kak Fathir, Lo bisa ngalah kan?" Tanya Salwa menoleh ke samping pada Aruna




















Author back ......
See you next part😚

Takdir dalam Lara  [END]Where stories live. Discover now