Wonwoo menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Ahra.

"Kau, siapa namamu?" Bisik Wonwoo. Ahra merinding.

"Jung Ahra, kak."

"Baiklah Jung Ahra, lupakan kejadian tadi dan jangan beritahu siapapun, paham?" Ahra menganggukkan kepalanya gugup sambil menelan ludah.

"Bagus." Wonwoo pun menegakkan badannya dan pergi meninggalkan Ahra.

Ahra memandang kepergian Wonwoo dengan tatapan jengkel dan sesekali mengumpat.

"Wah dasar lelaki menyebalkan. Bisa - bisanya dia mengancamku huh?! Eh tapi kenapa aku merasa suaranya tidak asing ya?" Tanya Ahra pada dirinya sendiri lalu dia mengendikkan bahunya dan pergi ke kelas.

Tanpa disadari keduanya, ternyata ada sepasang mata yang memperhatikan Ahra dan Wonwoo sejak tadi dari jauh.

"Apa yang mereka berdua lakukan disana? Apakah mereka dekat? Hebat juga Jung Ahra bisa menggoda Kak Wonwoo." Kekeh orang tersebut dengan nada sinis.

***

Di sisi lain

Kelas X IPS 2 tengah melaksanakan pelajaran olahraga di gedung indoor SIS. Karena guru olahraga tidak masuk, maka murid bebas melakukan olahraga apapun.

Seperti saat ini, banyak murid yang lebih memilih bergosip, bermain handphone, bercanda, adapula yang melakukan strecthing dan sisanya melakukan olahraga random. Salah satunya adalah Mingyu.

"Gyu, bagaimana jika kita mengambil bola basket di gudang belakang?" Usul Jungkook. Mingyu nampak berfikir.

"Baiklah ayo, bermain basket bukan ide yang buruk." Mingyu dan Jungkook pun pergi menuju gudang yang terletak di belakang sekolah.

Namun ketika hendak melewati kantin, ada seseorang yang memanggil Jungkook.

"Jungkook." Panggil seseorang. Ya seorang gadis. Jungkook dan Mingyu menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Senyum Jungkook seketika merekah.

"Eunha?" Ya, gadis yang memanggil Jungkook adalah Jung Eunha. Si gadis pujaan hati Jungkook. Eunha menghampiri Mingyu dan Jungkook.

"Kalian mau kemana?" Tanya Eunha disertai senyum manisnya.

"Kami mau mengambil bola basket di gudang belakang." Jawab Mingyu. Eunha hanya ber oh ria.

"Kau sendiri sedang apa di kantin? Tidak ada kelas?" Tanya Jungkook.

"Ah aku mau pergi ke perpustakaan. Guru Byun menyuruhku mengambil buku cetak Kimia."

"Apakah kau perlu bantuan?" Tanya Jungkook. Mendengar itu Mingyu hanya terkekeh. Sahabatnya memang luar biasa, bergerak cepat untuk mendapatkan hati sang pujaan hati.

Tanpa berfikir panjang, Eunha pun menganggukkan kepalanya.

"Mingyu, sepertinya kau harus pergi sendiri. Aku harus membantu Eunha." Ucap Jungkook dengan nada sedih yang dibuat - buat. Mingyu dan Eunha terkekeh.

"Cih, pergilah kalian berdua hush hush." Usir Mingyu dengan nada bercanda.

Setelahnya Jungkook pergi ke perpustakaan bersama Eunha sedangkan Mingyu melanjutkan perjalanannya menuju gudang belakang.

Ketika hampir sampai di gudang belakang, Mingyu tak sengaja melihat  seseorang yang tak asing dimatanya sedang berdiri dengan posisi intim. Seperti sedang berciuman(?)

Ia melihat seorang laki - laki tengah menghimpit seorang gadis di tembok gudang sekolah. Iapun memicingkan matanya sambil bersembunyi di balik pohon. Laki - laki tersebut nampak memunggungi Mingyu namun Mingyu tetap bisa mengenalinya.

The Beginning ✔️Where stories live. Discover now