The Beginning ✔️

Prolog

29 Juni 2012

Bandara Incheon

Seorang gadis berambut pirang dengan pakaian glamournya berjalan mendekati tiga orang lelaki berpakaian hitam yang sedang menunggu kedatangannya di pintu keluar bandara. Setelah sampai, ketiga pria itu segera membungkuk memberi salam.

"Selamat datang nona" ucap salah satu dari mereka.

"Hm, long time no see Mr.Lee." sahut gadis itu sambil membungkukkan badannya.

"Silahkan masuk nona, Ketua sudah menunggu anda." lelaki bernama Mr.Lee tersebut membukakan pintu mobil. Gadis pirang itu berdecih dan masuk ke dalam mobil diikuti Mr.Lee.

Sedangkan dua orang lelaki lainnya membawa koper gadis itu dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil lainnya yang berada di belakang mobil yang gadis itu tumpangi. Setelahnya, kedua mobil tersebut segera pergi meninggalkan bandara.

Gadis berambut pirang dan berpakaian glamour tersebut bernama Jung Ahra. Kini ia duduk di jok belakang sambil memandang keluar jendela.

"Nona, Ketua sudah mendaftarkan anda di Seoul International School. Adik anda juga bersekolah disana." Ucap Mr.Lee yang kini duduk di samping sopir.

"Seoul International School? Apakah gedung senior high school dan junior high school berada di wilayah yang sama?" tanya Jung Ahra.

"Ya nona, gedung tuan muda Jung berada di sebelah gedung tempat anda bersekolah nanti. Kedua gedung terhubung langsung namun fasilitas untuk para murid terpisah berdasarkan tingkatannya." Terang Mr. Lee.

"Haa i see, aku jadi merindukan bocah itu. Bagaimana ya dia sekarang? Terakhir aku bertemu dengannya 6 bulan yang lalu saat ia berkunjung ke Amerika. Sekarang ia sudah SMP, apakah ia sudah bertambah tinggi?"

"Tuan muda Jung masuk ke Seoul International School dengan jalur prestasi. Dia berada di urutan pertama dalam daftar murid baru ketika mendaftar."

"Aa, jadi dia masih pintar seperti biasanya ." Sahut Ahra sambil mengangguk - anggukkan kepalanya.

"Ya nona, sebentar lagi kita akan sampai."

Kedua mobil tersebut mulai memasuki kawasan perumaham elite. Nampak sebuah rumah mewah bergaya klasik dengan pintu gerbang terbuka seolah menyambut kedatangan dua mobil tersebut.

"Kita sudah sampai nona" Ahra dan Mr.Lee segera turun dari mobil dan memasuki rumah tersebut.

"Ketua ada di ruang kerja beliau. Silahkan." Ucap Mr.Lee ketika mereka sudah sampai di depan pintu kayu besar berwarna coklat tua. Ahra memandangi pintu tersebut dan masuk ke dalam tanpa diikuti Mr.Lee.

"Nenek!!" teriak Ahra dengan ceria ketika melihat sosok wanita tua sedang menatap keluar jendela. Merasa dipanggil, wanita tua tersebut membalikkan badannya.

"Ah kau sudah sampai, duduklah ada yang ingin kubicarakan." Ucap wanita tua itu sambil berjalan ke arah meja kerjanya. Ahra pun duduk di kursi seberang meja tersebut.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya sang nenek sambil menyesap teh yang berada di atas mejanya.

"Seperti yang nenek lihat, aku baik - baik saja" jawab Ahra sambil tersenyum.

"Apakah Sekretaris Lee sudah memberitahumu perihal sekokah barumu?"

"Mr.Lee bilang nenek sudah mendaftarkanku di Seoul International School, sekolah yang sama dengan Jaewon." Jawab Ahra sambil memainkan jarinya gugup.