Demi menyelamatkan keturunan keluarga Minatozaki dan Chou. Sana dan Tzuyu memutuskan untuk bercerai secara baik-baik. Kedua keluarga pun sepakat dan akan tetap mempererat hubungan mereka tanpa merasa ada yang tersakiti.

Tiga bulan setelah perceraian. Tzuyu dikabarkan sudah menikahi seorang penyanyi dari Korea Selatan yang bernama Park Jihyo dan sebentar lagi Tzuyu akan menjadi seorang Ayah.

Sana? Setelah mengurus surat cerai. Sana kembali ke Amerika Serikat, melanjutkan kontraknya dengan LA collection. Dan disinilah Sana, kembali menjadi supermodel yang dikagumi kaum adam dan hawa.

*

Zaki mendudukkan bokong kecilnya ditangga depan pintu Mansion untuk menunggu seseorang yang sudah sedari tadi belum terlihat kedatangannya. Bukan Dahyun. Tapi, Sana yang sangat mirip dengan wajah seorang wanita yang berada di majalah koleksinya. Zaki belum tau siapa nama wanita yang dia tunggu. Zaki hanya memanggilnya Aunty dan menganggapnya sebagai Ibu.

Jennie dan Alexander datang ikut duduk disebelah kiri dan kanan Zaki. Jennie merangkul bahu mungil cucunya "Zaki sedang menunggu Daddy Dahyun, yah?" Tanyanya mengelus sayang puncak kepala Zaki

Zaki menggelengkan kepalanya "Zaki sedang menunggu, Aunty. Tadi pagi Aunty mengatakan akan datang kembali ke sini menemani Zaki untuk pelgi lali pagi. Tapi Aunty belum pulang. Glandma J, Glandpa A, Zaki melindukan Aunty... Hiks" Ucapnya lirih menghapus air matanya

Jennie menatap sendu Suaminya. Meminta Alexander untuk menenangkan Zaki. Alexander pun mengangkat Zaki ke pangkuannya "Glandpa A akan menelpon Aunty untuk datang menemani Zaki. Tapi, Zaki janji dulu jangan menangis" Ucapnya menghapus sisa air mata dipipi tembem cucunya

Zaki mengangguk kemudian tersenyum manis "Glandpa A janji menelpon Aunty?" Tanyanya girang penuh harap

"Yes, Little boy!" Jennie menggelitik perut Zaki sehingga bocah kecil itu kegelian

Zaki pun memeluk erat kedua leher Neneknya dan meminta untuk diantar ke kamar menunggu kedatangan Auntynya.

Alexander membaringkan tubuh mungil Zaki diatas ranjang. Jennie mengambil buku dongeng yang sering dia bacakan untuk mengantar tidur Zaki setiap malam. Beberapa menit kemudian Zaki mulai mengantuk dan memejamkan kedua matanya.

Alexander dan Jennie bergantian mengecup dahi dan kedua pipi Zaki kemudian keluar menutup pintu dengan gerakan pelan agar tidak menganggu tidur cucu kesayangan mereka berdua.

"Kita perlu bicara dengan Dahyun soal masalah ini. Firasat ku mengatakan jika Zaki mulai merasakan sosok Ibunya setelah kehadiran Sana" Jennie memeluk pinggang Suaminya sambil berjalan memasuki lift

"Baiklah. Kita tunggu Dahyun pulang. Kita harus membicarakan ini secara baik-baik. Aku tahu Dahyun belum bisa menerima kembali kehadiran Sana" Alexander dan Jennie duduk disofa ruang tengah

Tidak lama kemudian terdengar suara mobil sport yang berhenti di Garasi Mansion. Dahyun masuk dengan wajah lelah sambil melonggarkan ikatan dasinya.

"Nak, ke sini dulu. Mom dan Dad ingin membicarakan sesuatu hal yang sangat penting" Seru Jennie yang langsung membuat Dahyun berbelok menuju ke ruang tengah dan duduk disofa singel

"Ada apa? Cepat katakan. Aku capek sekali hari ini" Dahyun menguap karena sudah mengantuk

"Ummm... Ini tentang Zaki. Tadi Zaki menyatakan perasaannya jika dia merindukan Sana. Apakah kau bisa mengizinkan Sana tinggal disini?" Tanya Jennie hati-hati menatap mohon anaknya

Dahyun menghela napas kasar "Kenapa wanita itu harus tinggal disini? Dia bukan Ibunya Zaki..."

"KIM DAHYUN!!!" Geram Alexander menatap tajam anaknya

Depend On YouWhere stories live. Discover now