“Perawat bodoh!! Akhirnya aku mendapatkan apa yang berharga daripada uang bodoh itu” Senangnya dengan mengelus wajah mungil yang ada di gendongannya.
***
“Apa kau sudah melihat putri kembar kita, suamiku?” Tanya wanita yang baru membuka matanya. Yang ditanya hanya diam saja.
“Suamiku? Ada apa?” Tanyanya dengan memegang tangan sang suami yang berada tak jauh dari tangannya.
“A—Aku belum melihatnya” Jawabnya. Entah kenapa hatinya merasakan kehilangan sesuatu. Ia bingung dengan perasaannya, sesuatu apa yang hilang itu?
“Maaf Tuan, Nyonya. Sepertinya anak anda kelaparan” Jelas sang perawat dengan membawa bayi perempuan yang lucu.
Naluri sang ibu sangat kuat, ia mengulurkan tangannya agar perawat itu memberikan anaknya. Perawat itu segera memberikannya pada ibunya setelah selesai memberikan anaknya pada sang ibu, perawat itu pamit untuk keluar dari kamar inap.
“Permisi, bisakah kau juga membawa putri kami yang satunya. Aku ingin menggendong putri ku juga” mendengar penuturan sang suami, wanita itu tersenyum bahagia. Perawat itu menganggukkan kepala dan pergi meninggalkan kamar inap.
“Aku bahagia memiliki mereka. Lengkap sudah keluarga kita” Ujar Wanita itu yang menggendong anak mereka.
Knock! Knock!
Ceklek!
“Permisi Tuan, Nyonya putri anda yang satu telah diambil oleh adik perempuan anda Tuan” Jelas perawat lalu pergi meninggalkan kamar inap itu.
“Apa?! Siapa itu? Setahuku kau tidak punya adik perempuan” Kagetnya. Sang pria mengepalkan tangannya, lalu pergi meninggalkan istrinya yang terus memanggilnya namanya.
•••
Disebuah rumah megah, para pelayan di rumah tersebut tengah mondar-mandir karena perintah dari sang Nyonya besar.
Wanita yang dipanggil Nyonya besar itu tengah duduk bersantai di ruang keluarga dengan menggendong bayi cantik.
“Kau sangat cantik sekali” Pujinya dengan mengelus pipi gembul bayi mungil itu.
“Yak!! Lepaskan, aku ingin bertemu dengannya”
Mendengar suara keributan di dalam rumahnya, ia mendongak melihat siapa yang sudah membuat keributan di rumahnya. Ia tersenyum licik, melihat mangsanya datang padanya.
“Woah.... Akhirnya kau datang juga” Senangnya dengan menepuk-nepuk bayi mungil itu agar tidak terganggu.
“Sialan kau!! Kembalikan putriku” Teriaknya dengan berusaha melepas genggaman pria berbadan kekar itu.
“Putrimu? Hahaha sekarang bayi ini adalah putriku, Han Junsang”
Junsang mengepalkan tangannya dengan erat. Habis sudah kesabarannya, melihat Junsang ingin merebut bayinya. Wanita itu mengisyaratkan bodyguard nya untuk mencekalnya dengan erat.
“Kembalikan putriku, Choi Juri. Dia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini” Ujar Junsang dengan berusaha melepas cekalan bodyguard wanita itu.
“Aku tak peduli, bawa pria itu pergi dari rumahku” Juri melangkahkan kakinya meninggalkan Junsang dengan amarah yang memuncak.
***
“Seharusnya kau tidak disini”
“Eoh?”
Sang gadis yang tengah menghadap ke arah air terjun yang mengalir deras mengalihkan pandangannya ke arah pria yang ada disebelahnya.
“Kembalilah. Mereka semua menunggumu disana, Jaemin” Seru gadis itu, lalu ia kembali menatap air terjun.
Jaemin menghela nafas, sudah beberapa kali gadis itu mengusirnya. Padahal keinginan ia disini bisa bertemu kembali dengan gadis yang ia cintai.
“Hah~ Aku tak akan pernah bisa meninggalkanmu sendiri disini” Tegas Jaemin. Ia mencoba mengenggam tangan gadis disebelahnya.
“Entah kenapa saat aku melihat wajahmu, aku teringat dengan (Y/n)” Serunya. Gadis itu menoleh ketika nama itu terucap oleh Jaemin.
“Kau mengenal saudaraku?” Tanyanya dengan nada kerinduan. Jaemin mengerutkan alisnya, apa hubungannya dengan gadis ini. Apa yang di ucap tadi saudara? Apakah benar dia dan (Y/n) adalah Pikirnya.
“Tolong jawab aku, Jaemin. Apakah kau mengenal saudaraku? Semenjak aku disini, aku merasakan perasaan tidak nyaman didalam hatiku. Aku merasa seperti ada yang tidak menyadari bahwa aku sudah tiada dan tidak lagi bisa bersamanya” Jelasnya dengan menundukkan kepala.
“Ya, aku mengenalnya. (Y/n) sangat mirip denganmu tidak kau sangat mirip dengannya tidak tidak kau dan dia sangat mirip, Hara–ya” Ucap Jaemin dengan mengelus tangan Hara yang berada digenggamannya.
Hara tersenyum senang, akhirnya ia bisa menemukan perasaan tidak nyaman ini. Tapi, sekarang ia hanya bisa menunggu. “Tolong jaga dia untukku, Jaemin. Dan kau harus kembali segera” Ujarnya dengan melepaskan genggaman Jaemin, lalu pergi meninggalkan Jaemin seorang diri.
Saat Jaemin ingin mengejar gadis itu, tiba-tiba cahaya yang begitu terang menyinari nya. Karena sinar itu terlalu terang, Jaemin memejamkan matanya. Dalam hati, ia akan mengejar gadis itu sampai bisa menggenggamnya kembali
Tbc.
Wohooooo.....
Akhirnya up juga 🤭
Oh ya, aku punya cerita nih. Castnya bukan Haechan tapi Jaemin btw cerita ini pernah aku mau ikutin lomba tapi sepertinya batal deh soalnya takut. Takut jelek jalan ceritanya.
Ada yang mau membacanya cerita Jaemin? Kalau ada, mohon beri dukungan nya ya dengan cara vote⭐ dan comment 💭
Semoga kalian ngga suka dengan cerita Jaemin ini hahaha 😂😂

Lanjut?
See you💚
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅
Short Story"𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑀𝑒 𝑁𝑜𝑤" 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐶𝐸𝑂 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎. 𝐶𝐸𝑂 𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑗𝑎𝑟 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎. 𝐴𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝐶𝐸�...
•35•
Mulai dari awal
