"Hm, aku tidak akan berbasa - basi, minggu depan kau sudah mulai masuk sekolah. Jadi perbaiki sikap dan penampilanmu. Aku tidak mau mendengar laporan tentang kelakuan burukmu untuk kesekian kalinya. Dan kau akan menerima hukuman untuk kelakuan burukmu selama berada di Amerika. Mulai minggu depan kau harus hidup mandiri. Kau tidak akan mendapatkan fasilitas apapun dari keluarga Jung."
Ahrapun mendengus kesal.
"Ya nek. Tapi apakah aku akan tetap mendapatkan uang bulanan?" Tanya Ahra disertai cengiran tak berdosanya.
"Bagaimana mungkin kau menanyakan hal semacam itu setelah semua kekacauan yang kau buat hah?! Selama ini kau mendapatkan segala fasilitas ketika berada di Amerika. Kami memberimu banyak uang namun kau menggunakannya untuk berpesta dan bersenang - senang. Kau bahkan menghabiskan uang yang kami kirim untuk kegiatan tak berguna! Membeli album K-POP, membolos sekolah dan kabur untuk menonton konser. Bahkan kau kabur ke Korea hanya untuk menonton sekumpulan lelaki yang menari tidak jelas di umurmu yang masih muda. Mau jadi apa kau hah?!" Maki sang nenek.
Ahra memainkan jarinya sambil berkedip - kedip dan tak lupa memasang ekspresi wajah tak bersalah.
"Emm, nenek, aku hanya menghabiskan sedikit uang yang nenek dan ibu berikan. Hanya sedikit hehe, lagipula Sehun dan member EXO lainnya bukan sekumpulan lelaki yang menari tidak jelas. Mereka sangat bekerja keras, tampan dan mereka juga menari dan bernyanyi dengan baik." Ahra hanya bisa membela diri sambil memainkan jarinya gugup. Tak lupa ia memasang wajah tak bersalahnya sambil merayu sang nenek.
"Kau?!" Geram sang nenek. Ahrapun memundurkan badannya sambil menundukkan kepala.
"Sudahlah, keputusanku sudah bulat, orang tuamu juga sudah setuju dengan keputusanku jadi kau tidak bisa membantahnya. Kau harus mulai hidup mandiri. Kau harus tahu bagaimana sulitnya mencari uang, jadi kami tidak akan memberimu uang bulanan lagi. Kau harus mencari uang dan tempat tinggal sendiri. "
Ahra hanya bisa mengehela nafas pasrah. Neneknya memang keras, begitu pula dengan kedua orang tuanya. Dia hanya bisa mengangguk pasrah sambil memasang wajah cemberut.
"Baiklah, terserah nenek saja"
"Untuk malam ini sampai seminggu kedepan kau akan tinggal bersama orang tuamu. Tolong rubah penampilanmu dan sikapmu. Jangan membuat malu keluarga. Dan lagi ada apa dengan rambutmu?! Kau mewarnainya menjadi putih?!"
"Nenek, ini bukan putih tapi pirang. Rambut hitamku sangat mencolok disana, aku tak begitu menyukainya. Bukankah aku terlihat cantik dengan rambut pirang ini?"
Ahra memasang pose bak model profesional namun sang nenek hanya berdecih dan memalingkan mukanya.
"Aku tak mau tahu, sebelum masuk sekolah kau harus merubah warna rambutmu menjadi hitam. And that's final!"
Ahrapun memasang wajah cemberut sambil memanyunkan bibirnya.
"Sekarang kau boleh pergi. Sekretaris Lee akan mengantarmu." Ahrapun menganggukkan kepalanya dengan muka cemberut.
"Aku pergi nenek" Ahra bangkit dan membungkukkan badannya lalu keluar dari ruangan tersebut dan disambut oleh Mr.Lee.
"Barang - barang anda sudah berada di dalam bagasi nona. Mari saya antarkan ke mobil."
CZYTASZ
The Beginning ✔️
FanfictionJung Ahra si gadis pindahan dari Amerika yang sangat menyukai Kim Mingyu, salah satu siswa populer di sekolah barunya. "Maaf tapi aku tidak menyukaimu" - Kim Mingyu "Memang apa salahnya jika aku menyukai Kim Mingyu?" - Jung Ahra
Prolog
Zacznij od początku
