part 24

19 16 2
                                    

Renita POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renita POV

Sekarang gue gak tau kemana tujuan gue,gue hanya butuh ketenangan gue butuh teman curhat,gue tau teman curhat gue selama ini tania,tapi tidak semua masalah gue harus ceritakan sama tania,apalagi masalah yang menyangkut keluarga gue,gue takut kalau gue ceritakan ke seseorang itu sama aja gue membuka aib keluarga gue sendiri.
Apa gue sanggup menahan semua permasalahan sendiri?gue takut kalau gue ceritakan sama mama pasti mama drop,gue gak mau itu terjadi.
Cukup gue yang tau,jangan sampai mama merasa sakit dengan kelakuan papa.

Beberapa kali nada dering handpone gue berbunyi,tapi itu semua gue hiraukan.
Gue menembus dengan kecepatan tinggi yang penuh keramaian,pikiran gue kosong.

Gak mikir kalau gue bawa mobil dengan kecepatan tinggi bakal banyak resiko.Mobil besar sudah berapa kali gue salip.

Tiba-tiba ada mobil yang ingin berbelok saat itu keadaan gue sangat kacau,hingga gue banting setir kekanan untuk menghindari mobil,

Brakk
tapi yang terjadi mobil gue nabrak trotoar sangat kencang hingga kepala gue terbentur setir,mata yang berkunang-kunang dan gue tidak sadarkan diri.

Author POV

Keramaian terjadi semua orang melihat kejadian kecelakaan bermacam-macam orang,ada yang videokan kejadian tesebut dan memposting ke sosmed.

Renita yang masi didalam mobil,cepat diberikan pertolongan kepada petugas medis rumah sakit,ia diangkat petugas dan dibawa masuk kedalam mobil ambulance.

Sudah banyak orang mengkrumuni kejadian tersebut hingga polisi datang dan banyak para narasumber mencari informasi kejadian tersebut

****
Tania yang sedari tadi menelpon renita tapi tidak diangkat,akhirnya ia lelah berkali-kali ditelpon tidak ada sambungan dari renita.
Ia membuka apk instagaram-nya melihat-lihat postingan teman atau artis artis yang ia ikuti.
Saat tania menscroll handponenya jarinnya terhenti saat melihat video kecelakaan yang dialami mobil yang tidak asing bagi tania.
Ia terus melihat video sambil mengamati apakah dugaannya benara atau tidak,saat video itu beralih kek BD mobil tersebut seketika handpone tania jatuh kelantai membuat benny,dino dan reyhan melihat tania.

"Lo kenapa tania" tanya benny yang ada di sampingnya.
Tania hanya terdiam ia tidak tau harus berkata apa,benny yang menunggu jawaban dari tania akhirnya ia mengambil handpone tania dan melihat apa yang dilihat tania sampai terdiam membisu.

"Ini kan mirip mobil renita?" ucap benny kaget saat melihat video yang ada di handpone tania.

Dino yang kepo melihat apa yang dilihat benny "iya ini mobil renita, nih tuhkan ada stiker logo SMA kita" ucap dino.
saat melihat ada stiker yang di berikan sekolah bagia yang mempunyai transportasi agar bisa mudah mengenali saat kejadian seperti ini terjadi.

"Renita kenapa?" tanya reyhan binggung melihat muka ketiga temannya sangat tegang.
Benny memberikan handpone tania ke reyhan memperlihat videonya.
Jantung reyhan berdegup kencang saat tau ternyata renita kecelakaan,dipikira nya sekarang hanya terfokus renita,ia langsung saja melepas semua impus rumah sakit yang tersuntik ditangannya dan mengambil jaket dan kunci motornya.

"Rey lo mau kemana" benny langsung memberikan handpone ke tania dan menyusul reyhan.
Sedangkan tania terus saja menangis dengan dino yang menenangkannya.
Mereka berdua ikut menyusul benny dan reyhan.

Tiba tiba saja perasaan khawatir saat memdengar renita kecelakaan muncul begitu saja.

"Ren lo bertahan gue bakal kesana temuin lo"batin reyhan

Motor ninja merah menyusuri jalan raya yang tidak begitu ramai,sehingga mempermudahkan perjalanan reyhan untuk membawa motor dengan kencang.

Benny,dino dan tania masi diparkiran mereka ketinggal jejak reyhan.
" sebaiknya lo berdua tunggu sini,biar gue yang nyusul reyhan dan lo tan lo telpon nyokap renita "jelas benny dan diangguki tania.

" lo hati-hati ben"dino menepuk pundah benny.

Benny langsung memakai helmnya,dan melajukan motor vixen-nya.

Dino dan tania kembali ke rumah sakit untuk menelpon nyokap renita.
Tani sedari tadi henti menangis ia takut jika sahabat satu-satunya itu kenapa-napa.
"Lo yang tenang dulu tan,kalau telpon nyokap renita dengan keadaan lo sekarang malah yg teejadi nyokap-nya renita tambah panik" jelas dino mencoba untuk menenangkan tania.

"Lo tunggu sini,gue beli air mineral dulu" perintah dino dan diangukki tania.
Tidak butuh waktu yang lama dino menghampiri tania dengan membawa sebotol air mineral.

"Lo minum dulu,tenangin diri lo" dino membuka tutup botol dan memberikannya ke tania.

"Makasih din"

"Sekarang kalau lo udah tenang,coba lo telpon nyokap renita"

Tania segera mencari nama kontak nyokap renita, dan menghembuskan nafasnya agar tidak membuat nyokap renita panik.
Sudah dua kali tania menelpon akhirnya tersambung.

"Hallo tante"

"Eh tania ada apa nak?"

"Renita"

"Kenapa renita?dia gak ada dirumah?soalnya tante lagi dikantor"

"Bukan tante,tadi tania lihat berita di instagram terus tania lihat postingan mobil renita" tania mencoba menahan isak tangisnya.

"Kenapa mobil renita?renita kenapa?"

"Renita kecelakaan tante dia nabrak trotoar"

"APA?"
"Sekarang renita dimana tania?renita dibawa kemana" suara isakan tangisan disebrang sana.

"Tante yang tenang ya,renita sedang dibawah kerumah sakit tante"

"Rumah sakit mana tania?"

"Rumah sakit purnama tante"

Sambungan telpon terputus begitu saja dari satu pihak,seperti-nya mama renita sangat panik.

***
Reyhan sudah sampai ditempat kejadian ia segera turun dari motor-nya dan mencari renita.
"Renita" sebut reyhan masi mencari gadis yang ia khawatir kan

"Maaf mas ini sudah ada garis polisi"

"Dimana korban yang kendari mobil ini pak" reyhan coba untuk menenangkan dirinya.

"Dia sudah di tolong petugas medis" polisi itu menunjuk mobil ambulance yang akan membawa renita.

Reyhan cepat-cepat berlari ke arah mobil sebelum mobil itu menutup pintunya.

"Tunggu"

Petugas mengehentikannya dan membiarkan reyhan melihat renita yang sudah dibalut dengan perban kepalanya.

"Renita lo kuat,lo gak boleh lemah" reyhan mengenggam tangan renita lembut dan mengusap wajah mulus renita.
Perasaan yang selama ini sudah tidak ada lagi,perasaan khawatir,panik,sayang,kini mulai muncul di perasaan reyhan ke renita.

"Maaf mas kita harus segera bawa korban untuk ditangangi" ucap salah satu seorang medis.
Akhirnya renita dibawa kerumah sakit dengan ambulance.

"Rey" panggil benny yang baru saja tiba.
"Renita mana?"

"Dia udah dibawak kerumah sakit" terlihat wajah pucat lelah dimuka reyhan.

"Lo gak apa-apa kan rey?" tanya benny khawatir melihat sahabatnya yang lesu.

"Gue gak apa-apa" reyhan memakai helm dan menaiki motornya untuk mengiringi mobil ambulance yang membawa renita.
Mereka berdua mengiringi mobil ambulance sampai tiba di rumah sakit.

Saat renita sampai dirumah sakit ia dibawa dengan cepat oleh tim medis untuk diberikan pertolongan.
Sudah ada mama renita yang dirangkul oleh tania dan benny disampingnya.
Serta reyhan dan benny yang ada dibelakang tim medis.

***
Selalu mengingatkan untuk vote dan komen okey

Salam dari
Istri:cha eunwo
Adik:leeminho
Pacar:ohsehun
Awokawok:v

My Hindered Love [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang