13 ㅡ dna.

269 78 2
                                    

Eunha merasa ada yang aneh dari Junho dan Taehyung, ia memicingkan matanya pada Taehyung, kemudian ia menoleh ke belakang untuk bertanya sesuatu pada Jungkook.

"Apa kau melihat sesuatu yang aneh?" tanya Eunha.

Jungkook yang sedari tadi memandang Eunha tersentak dari lamunannya.

"Eoh?"

"Kenapa dari tadi kau diam? Bahkan kau tidak mendengarkanku," ucap Eunha.

"Ah, aku hanya sedang banyak pikiran," ucap Jungkook.

Sebelum Eunha sempat membalas perkataannya, Jungkook berkata lagi, "Eunha-ya, sepertinya aku harus pergi sekarang, jika noonaㅡ"

"Ani, aku akan pergi sekarang, sampai jumpa..."

Eunha menatap heran Jungkook yang tiba-tiba bersikap seperti itu, setelah beberapa saat, ia menoleh ke arah Jungkook lagi dan menatapnya tajam.

"Jangan kau pikir aku lupa," ucap Eunha.

Taehyung tersenyum canggung, "Memangnya apa salahku? Aku hanya duduk di sini sambil merenungkan kesalahanku."

Eunha menghadap ke arah Junho yang tengah berdiri di sebelahnya dan bertanya, "Jadi kenapa kau memandangnya seperti itu, Junho ahjussi?"

"Aku.. ah, aku hanya merasa bahwa anak ini sangat tampan, aku kaget melihat anak setampan dia," ucap Junho.

Setelah Junho mengatakan itu, ia tertawa canggung sembari melihat Eunha, kemudian Eunha mengangguk-anggukkan kepalanya dengan pelan.

"Ah.. itu memang benar, bahkan eonni saja tergoda dengan ketampanannya," ucap Eunha.

Taehyung yang masih menunduk mengangkat jari jempolnya, setelah itu ia segera menurunkannya lagi, Junho menyadarinya dan tersenyum.

"Tapi.. kau belum memberitahuku, kenapa dulu kalian sering bertemu?" tanya Eunha.

"Ah..."

Setelah mendengar pertanyaan Eunha, Taehyung memutuskan untuk beranjak dari kursi dan menyuruh Eunha agar ia segera duduk, kali ini ia tidak percaya dengan jawaban yang akan diberikan oleh ayahnya itu.

"Kau harus duduk diam, padahal eonni-mu sedang dioperasi, tapi kau malah tidak bisa diam seperti ini, seharusnya kau bersedih sekarang," ucap Taehyung.

"Aish, kau pikir aku tidak sedih? Kalau begitu, kenapa aku langsung berlari ke sini setelah mengetahui keadaannya?" tanya Eunha tidak terima.

"Ya sudah, duduk," perintah Taehyung.

"Tapi aku ingin mengetahui alasan kalian sering bertemu dulu," ucap Eunha.

"Setelah Yerin sadar, aku janji akan memberitahumu," ucap Taehyung.

"Tidak, aku ingin sekarang," ucap Eunha.

"Karena ahjussi yang kau banggakan ini adalah ayahku," ucap Taehyung.

Eunha membelalakkan matanya, "Mwo?!"

Setelah beberapa detik berlalu, Eunha terkekeh dan berkata, "Apa kau sedang bermimpi? Jika kau memang adalah anak ahjussi ini, untuk apa kau menyembunyikannya?"

"Ya sudah, jika kau tidak percaya, duduklah," ucap Taehyung.

Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya para dokter yang mengoperasi Yerin keluar dari ruang operasi. Kemudian Taehyung, Eunha, dan Junho segera menghampiri dokter yang memimpin jalannya operasi.

"Bagaimana keadaan Yerin sekarang, dok?" tanya Taehyung.

"Tadinya dia sedang dalam kondisi yang sangat kritis, tetapi sekarang dia sudah baik-baik saja, tanda vitalnya sudah stabil, sebentar lagi timku akan memindahkannya ke ruangannya," jelas dokter.

SAVE ME [KTH × JYR] ✅Where stories live. Discover now