9 [ Pilihan ]

544 57 2
                                    

HOME

_________________

copyright©2020 | Written by 2007ETF

Happy Reading 📖

==========•^•∆•^•==========


Raya masih mencoba menghindari Jeffrey, entah apa yang ada di pikiran nya sekarang.

Yang paling penting, dia hanya tak ingin bertemu Jeffrey sementara waktu.

Butuh waktu menenangkan diri, melupakan semua masa lalu nya dengan Jeffrey, tapi seperti nya itu sulit.

Hanya Jeffrey yang terus berputar di kepalanya.

"Gw harus apa ya lis ?"
Tanya Raya ke Lisa yang lagi asik makan.

"Maksud lo..?"

"Gw harus apa, soal masalah gw sama Jeffrey...?"

"Jujur deh, lo masih suka kangen atau mungkin pengen ngerasain segala hal yang biasa dia lakuin ke lo gak..?"
Tanya Lisa intens.

Raya mengangguk tanpa ragu.

"Itu tandanya lo masih sayang sama Jeffrey Ray,oh ayolah singkirin ego lo.."

"Gw bingung harus memperbaiki semua dari mana. Sedangkan Jeffrey juga kayaknya mulai lupa sama gw."

"Jeffrey masih sering nyamperin lo..?"

Lagi-lagi Raya mengangguk.

"Itu berarti, Jeffrey juga lagi berusaha memperbaiki semua nya."

"Iya sih, nanti Jeffrey juga ngajak ketemu di taman belakang."

"NAHHH, KAN!"
Teriak Lisa antusias.

"Apa sih lis ? Santai dong gak usah ngegas."
Kesal Raya.

"Itu berarti Jeffrey mau minta maaf ke lo kali."

"Lo yakin ?"
Tanya Raya memastikan.

"Pasti!"
Jawab Lisa semangat.

"Terus gimana hubungan gw sama Erland ?"
Tanya Raya gelisah.

"Iya juga ya ? Apalagi Erland itu obsessed banget sama lo.."

"Tapi saran gw ya ray,lebih baik lo putusin Erland sekarang. Daripada nanti telat ya kan ?"

"Iya sih, yaudah thanks sarannya. Makanannya udah gw bayar sebagai ucapan terimakasih. Gw mau kekelas dulu."
Ujar Raya meninggalkan Lisa yang tersedak mengetahui makanannya sudah dibayar.

"MAKASIH RAYA SAYANG."
Teriak Lisa semangat.

=====•^•∆•^•=====

"Erland"

"Lan,aku mau ketemu di rooftop sekarang bisa?" |

| "Bisa Ray ,tunggu bentar ya. Aku kesana sekarang"

=====•°•∆•°•=====

Raya sedang menunggu pria yang sejak seminggu yang lalu menjadi kekasih nya.

Raya langsung berdiri saat pria itu datang dan berdiri tepat di hadapan nya.

"Ada apa Ray ?"
Tanya Erland menatap Raya erat.

"Aku.... Aku...."
Kata Raya terbata-bata.

"Kenapa ? Kamu kangen ?"
Goda Erland.

"Aku mau kita putus land."
Tegas Raya yang sontak membuat Erland  terbelalak.

"Apaa!!"

"Kamu gila ya ray..?"
Kata Erland dengan sedikit membentak dan memegang erat lengan Raya.

"Enggak, aku mau kita putus."
Erland semakin terbelalak, Raya sangat yakin mengucapkan kata putus untuk nya.

"AKU GAK MAU PUTUS."
Tegas Erland dengan suara keras.

"Aku capek land."
Raya mulai menitikan airmata nya.

"GW BILANG GW GAK MAU PUTUS."
Erlans semakin membentak Raya.

"Sekarang aku tau sifat asli kamu land, bener kata Lisa. Kamu terlalu terobsesi sama aku.."

"Lepas land, sakit."
Raya kesakitan saat Erland mencengkeram lengan nya kuat.

"Sampai kapanpun GW GAK MAU PUTUS.."

"Lepas lan, sakit."

Chuup!!

Erland mencium paksa Raya, Raya mencoba memberontak. Tapi apa daya, Erland lebih kuat dari nya.

Plak!

"Kurang aja lo."
Marah Raya menampar Erland.

Erlans mencoba mencium Raya lagi, namun tiba-tiba...

BUGHH!

BUGHH!

Jeffrey datang di waktu yang tepat.
Niatnya ingin bolos mencari angin di rooftop, tapi justru melihat orang pacaran.

Saat Jeffrey ingin pergi, ia melihat Erland membentak Raya.

Ia yakin seperti nya mereka sedang bertengkar.

Saat Erland mulai kasar, amarah Jeffrey memuncak, dan berakhir hal yang sama dengan seminggu yang lalu.

"Jangan pernah lo sakitin Raya lagi, atau lo berurusan sama gw."
Ancam Jeffrey, sambil menarik Raya agar berada di belakang nya.

"Kurang ajar."

BUGHH!

Erland balik memukul Jeffrey.

Saat Jeffrey ingin membalas nya, ia melirik tangannya yang di genggam erat.
Jeffrey melirik si pemilik tangan, Raya menggelengkan kepalanya.

Memberi kode pada Jeffrey agar tak memperpanjang masalah.

Jeffrey langsung membawa Raya pergi dari rooftop.

"Lo pulang sama gw sekarang."


==========•^•∆•^•==========

Thanks for reading.

copyright©2020

HOMEWhere stories live. Discover now