Twenty Three: 100 Day's

39 16 0
                                    



"Apa yang kau lakukan pada Raeyoung?"

Yewon tidak menduga akan bertemu Minghao begitu keluar dari kafe, ditambah raut wajah seram sekaligus penasaran yang Minghao tunjukkan padanya membuat Yewon agak takut.

"Kenapa dia menangis seperti itu?" Tanya Minghao lanjut, matanya menerawang fokus pada sosok seorang gadis yang duduk dengan kepala tertunduk, menangis.

Pandangan Minghao beralih pada Yewon, "apa yang kau lakukan Yewon?!"

Yewon tentu saja terkejut, apalagi Minghao sampai menahan kedua bahunya, setengah mencengkram dengan tatapan menyeramkan.

"A-aku hanya bicara yang sesungguhnya."

Yewon dapat merasakan pegangan tangan Minghao mengendur, pandangan Minghao beralih pada Raeyoung yang masih terduduk di dalam kafe, menyedihkan.

"Apa yang kau katakan padanya?" Tanya Minghao lagi, ia sama sekali tidak menoleh pada Yewon.

"Semua yang kau beri tahu padaku, aku juga mengatakan jika menyukai Mingyu oppa, hanya itu."

Minghao berbalik, menyandarkan tubuhnya pada dinding kaca kafe, "apa yang dia katakan?"

Yewon menggeleng, "tidak ada, dia hanya diam."

Minghao diam setelahnya, ia memikirkan Raeyoung, gadis itu pasti merasa tersakiti dengan kata-kata Yewon. Jika beruntung Minghao akan menemukan Raeyoung yang mulai menjauhi Mingyu atau mungkin kabar baiknya mereka akan putus dalam waktu dekat.

"Minghao oppa."

Minghao menegakkan punggungnya menghadap ke arah Yewon, "hm," ia hanya menyahut singkat.

"Kenapa kau tidak bilang langsung saja pada Mingyu oppa jika selama ini kau juga menjalin hubungan dengan Raeyoung eonnie? kurasa hubungan beracun ini akan berakhir."

"Ini tidaklah mudah," balas Minghao pelan, "Mingyu tidak akan percaya begitu saja, ditambah tidak ada yang tahu hubungan kami selama ini, aku bisa saja dicap pembohong."

Minghao menghela nafas lagi, "ditambah dengan hubunganku yang sedang tidak baik dengan Mingyu, aku ragu dia bisa percaya, bisa saja dia malah semakin membenciku karena itu."

Yewon mengangguk paham, meskipun salah menghancurkan hubungan orang lain seperti ini Yewon sedikit lega setelah tahu jika orang yang ia hadapi memang tidak baik, sayang sekali Minghao dan Mingyu harus bertemu dengan orang semacam Raeyoung, pasti sulit bagi mereka.

"Annyeong kalian."

Yewon dan Minghao menoleh serempak, tampak Mingyu tersenyum canggung menghampiri mereka.

"Oh, annyeong sunbae." Balas Yewon begitu sadar.

Minghao tak segera membalas sapaan Mingyu, ia hanya menatap temannya itu yang juga menatapnya bersama Yewon.

Mingyu tersenyum, "kita sudah lama tidak saling sapa dan ternyata kalian semakin dekat, wah aku ketinggalan banyak."

"Kami hanya berteman," tegas Minghao.

"Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita," jawab Mingyu pula.

Alis Minghao bertaut, kata-katanya seperti tidak asing, "oh seperti kau dan Raeyoung?"

Mingyu mengangguk, Yewon diam saja memperhatikan dua orang ini.

"Ya," jawab Mingyu setelahnya, "maaf telah membohongimu selama ini Minghao, aku baru tahu jika Raeyoung juga suka padaku."

Yewon tersenyum miris, ia mengerti mengapa Mingyu tak kunjung menyadari perasaannya, dia juga seperti itu pada Raeyoung.

Mingyu tersenyum malu sambil mengusap tangannya sendiri, "karena itu juga aku marah padamu hari itu, maafkan aku Minghao. Aku harap kita bisa berteman baik lagi, maaf atas seluruh kesalahpahamanku selama ini."

Minghao tak berniat membalas perkataan Mingyu, perasaannya seolah tercabik-cabik, apakah dia sendiri yang merasakan hal ini? Melihat Mingyu tersenyum senang seperti itu membuat Minghao semakin sakit, sial memang.

"Sabtu besok aku akan mengadakan pesta kecil di rumah, kalian datang ya."

"Dalam rangka apa?" Tanya Yewon cepat, "ulang tahunmu masih lama."

Mingyu tersenyum malu, "hari jadi keseratus hari kami, aku dan Raeyoung."

Brengsek.



 ✔ [1]30 Day's in February[Xu Minghao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang