part 7

518 34 1
                                    

Malam ini Jungkook mengajak y/n duduk di pinggir kolam.
"Ada apa kenapa kamu mengajakku kesini??"
"Ada hal yang ingin kukatakan" jawab jungkook.
Jungkook mengarahkan badan y/n berhadapan dengannya.

"Y/n-aaa, sepertinya sampai kapanpun kamu tidak akan pernah mencintaiku, oleh karena itu aku sekarang akan mundur dan menyerah" kaya jungkook.
Y/n menatap bingung Jungkook.

"Kamu boleh pulang dan tinggal bersama Suga Hyung mulai besok, dan aku akan belajar melupakanmu. Aku akan mengantarmu kerumah Suga Hyung besok"

Y/n benar benar bingung dengan perkataan Jungkook, maksudnya apa?? Apa dia akan meninggalkan y/n??

"Jujur sebenarnya aku masih sangat mencintaimu, tapi aku tidak bisa jika terus begini, jika aku tidak dapat balasan cinta darimu, oleh karena itu aku akan melepaskanmu, dan mencoba melupakan dirimu"

Y/n menatap jungkook sedih.
"Apa maksudnya ini? Dia akan meninggalkanku ketika aku sudah mulai mencintainya?? Dia bilang dia mencintaiku tapi hanya ini perjuangannya?? Hatiku sangat sakit" Batin y/n

Jungkook pun yang melihat wajah gadisnya sedih tak kuat. Jungkookpun memeluk y/n.
"Biarkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya" kata jungkook.

Sebenarnya y/n ingin menangis namun dia tahan. Dia tidak ingin kehilangan seorang Jeon jungkook. Pria yang sudah membuat traumanya hilang, pria yang memberinya perhatian dan kasih sayang. Pria yang sedang mencairkan es yang ada disitu y/n, pria yang membuat y/n merasa nyaman dan terlindungi saat bersamanya.

"Sekarang kajja, kita masuk anginnya sudah semakin dingin" kata Jungkook.

02:00
Saat ini y/n masih belum bisa tidur, dia masih memikirkan hal tadi.
"Apa benar jungkook akan meninggalkanku?Apa dia sudah tidak mencintaiku lagi?? Kenapa dia membuat aku jatuh cinta padanya, jika pada akhirnya dia meninggalkanku?? Apa aku harus merasakan patah hati untuk yg kedua kalinya?? Dia berbohong katanya dia tidak akan mematahkan hatiku" batin y/n, tanpa dia sadari air mata jatuh dipipi y/n.
Y/n juga wanita, ada saatnya dia menjadi wanita rapuh. Dan karena jungkook jugalah yg semakin hari sikap dingin y/n mencair.

Y/n memutuskan untuk kekamar Jungkook, dia ingin mengatakan yang sebenarnya, bahwa dia sudah mencintai namja tersebut. Y/n jongkook di tepi ranjang dan memandang wajah Jungkook yang sedang tertidur.
"Jungkooksi sebenarnya sekarang aku sudah mulai mencintaimu, aku tidak ingin kamu meninggalkanku jungkooksii, kenapa kamu ingin menyerah secepat ini?? Aku tidak bisa bilang langsung padamu kalo aku sudah mencintainmu karena aku malu, kuharap kamu tahu kalo aku sudah mencintainmu, jika benar kita harus berpisah, tidak apa apa, terimakasih atas semuanya jungkooksii, aku mencintaimu" kata y/n, dan air matanya pun mengalir.,

Y/n mencium pipi jungkook.
"Ini hadiah terakhir dan ucapan terimakasih untukmu" kata y/n setelah mencium Jungkook, dan ingin keluar kamar Jungkook

Wajah Jungkook memerah, hatinya berdetak sangat cepat, sepertinya jantungnya akan meledak. Jungkook memang belum tidur dari tadi, dia mendengar semua ucapan y/n.
"Eoh gadisku sangat manis, y/n, kenapa kamu seperti ini?? membuat jantungku ingin meledak, aku sangat senang dicium oleh gadisku" batin Jungkook.

"Y/n" panggil jungkook, saat y/n ingin keluar kamarnya.
"Eoh jungkooksii??" Kaget y/n melihat Jungkook terbangun.
"Kemarilah"kata Jungkook menyuruh y/n duduk disampingnya.
"Apa aku membangunkanmu??"
"Tidak, aku belum tidur dari tadi"
Y/n kaget mendengar perkataan Jungkook.
"Apa dia mendengar ucapanku tadi?? Apa dia juga tahu aku menciumnya" batin y/n
"Aku tidak jadi memulangkan mu kerumah Suga Hyung" kata jungkook.
"Wae?"
"Karena gadisku ini sudah mencintaiku??" Kata jungkook mengelus lembut rambut y/n.
"Kata siapa, tidak" jawab y/n.
"Benarkah?? Lalu siapa tadi yang mengatakan bahwa dia mencintaiku saat aku tidur, dan menciumku saat aku tidur" ledek Jungkook pada y/n yang mendekatkan wajahnya.
Wajah y/n memerah karena malu.
"Wajahmu kenapa sayang?? Kenapa memerah?? Kamu malu?" Tanya jungkook.
"Anii, menjauhkan dariku" kata y/m menjauhkan wajah jungkook.
Jungkook terkekeh melihat sikap y/n yang lucu itu.
"Chagiya, mulai sekarang panggil aku oppa ya?"
"Wae??"
"Karena kan kamu lebih tua dariku chagiya?"
"Eoh baiklah, tapi oppa memanggiilku apa chagitay??"
"Nee memang kenapa aku ingin memanggilmu chagiya mulai sekarang"
Y/n hanya terdiam
"Oh iya Lusa kita akn menikah??"
"Wae maksud oppa?? Tadi malam oppa bilang oppa akan memulangkan ku keoada Suga oppa, dan akan meninggalkanku, lalu sekarang lusa kita akan menikah?? Oppa tidak jelas"
"Sebenarnya, malam itu aku berbohong karena aku ingin meyakinkan lagi apa kamu sudah mencintaiku atau belum. Kalaupun kamu belum mencintaiku aku juga tidak akn melepaskanmu chagiya"
Y/n memasangkan ekspresi cemberut.
"Mianhae sudah membuatmu sedih" kata jungkook.
"Anii aku tidak sedih" kata y/n mengelak.
Jungkook hanya terkekeh melihat gadisnya yang menurutnya lucu.
" Sudah kamu sekarang tidur, kamu tidur sini saja, oppa akan tidur kamarmu, selamat malam calon istri oppa" kata Jungkook mencium pucuk kepala y/n.
"Oppa" panggil y/n, yang membuat jungkook menghampirinya lagi.
"Wae??" Tanya jungkook.
Y/n memeluk Jungkook.
"Eoh??" Kaget Jungkook.
"Selamat malam oppa" kata y/n mencium pipi jungkook, dan bergegas tidur.
Jungkook segera keluar dari kamarnya, membiarkan y/n istirahat. Wajah Jungkook memerah.
"Aish y/n benar benar membuatku malu tapi aku menyukainya, jantungku berdetak sangat cepat lagi, eoh wajahku sangat memerah" gumam Jungkook melihat wajahnya dikaca.

"Gadis dinginku kini sudah berubah" gumamnya lagi, lalu tersenyum.

Es akan mencair ketika dipertemukan dengan matahari. Sama seperti y/n dan Jungkook.

MY COLD GIRL | JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang