Rela Atas Kepergian

Prolog

Masa lalu memang sangat susah dilupakan
Apa lagi sampai mengenai ke hati
Tapi  merelakan atas kepergian
Salah satu cara meringankan yang sudah berlalu

10 tahun lalu

Awal dari segala kehancuran
Namanya Renjana, anak kedua dari banyaknya saudara. Ada beberapa saudara yang sulit dipahami anak yang berusia 10 tahun, dari yang saudara tiri (beda ayah satu ibu), saudara kandung (ayah dan ibu sama), bahkan saudara sedarah (beda ibu satu ayah). Sebab dahulu orang tau Renjana sama-sama sudah pernah menikah tetapi pasangan mereka meninggal dunia dan mereka juga masing-masing sudah mempunyai anak. Barulah bertambah kehadiran Renjana dan 2 saudaranya lagi, laki-laki dan perempuan. Keluarga besar tersebut disebut Bailey karena banyaknya saudara perempuan ketimbang laki-laki.

Kejadian dimulai dari meninggalnya adik laki-laki bungsu Renjana, kemudian disusul lagi oleh Ibunya, belum habis kesedihan itu bertambah lagi kepergian Ayahnya. Bisa dikatakan ini ujian terberat gadis itu, jarak kepergian mereka pun tak jauh, adik laki-lakinya 25-September-2008 , Ibunya 25-Januari-2009, Ayah 29-Juni-2009. Sejak itu Renjana harus hidup bergantung kepada saudara sedarahnya itu. Sebab mereka sudah pada dewasa dan memiliki pekerjaan tetap.

Padahal Renjana lebih dekat dengan kakak tirinya Delima dan Yogi, dari ia kecil selalu bersama-sama sedangkan kakak sedarahnya itu baru saja ia dekati, kakak tirinya itu juga belum mampu menghidupi saudara tirinya itu sebab masih sama-sama bersekolah. Tetapi adik perempuan Renjana selalu mengikuti dan terlihat sangat nempel sekali bersama Delima kemana pun pergi selalu ia ingin ikut, mungkin sebab ia masih sangat kecil baru saja berusia 5 tahun. Renjana lebih dekat sama Yogi apapun dapat diceritakannya kepada abangnya itu, ketimbang dengan abang kandungnya sendiri Kurnia yang lebih terlihat cuek dan memiliki sikap dingin terhadap adik perempuannya. Kehilangan orang-orang yang disayang dalam kurung waktu berdekatan membuat gadis itu sangat terpukul. Apalagi harus hidup bersama orang yang dulunya belum terlalu ia ketahui, belum begitu dekat, masih terdapat kecemasan dan rasa takut.

Dulunya Delima sempat berkuliah di kota Bandung, setelah mendapat kabar duka meninggalnya Ibu ia terpaksa putus kuliah, pulang ke kampung dengan membawa Putri adik sulungnya kembali ketanah kelahiran Ibu. Di sana ia bertemu dengan jodohnya dan memilih lagi untuk menikah muda adalah keputusan yang sudah ia ambil padahal baru saja berumur 21 tahun. Dalam niat Delima agar bisa membantu adik-adiknya kelak. Walaupun harta warisan peninggalan orang tua cukup banyak tetapi itu tidak bisa dijamin akan bertahan berapa lama. Ia juga berfikir bahwa Delima membutuhan seseorang yang bisa menguatkan saat dirinya merasa jenuh akan hidup ini.

Tibalah suatu malam perkumpulan antar keluarga membincangkan kelanjutan hidup anak yatim piatu itu.

“Bira Putri tanggung jawabku,” ucap Delima pada malam perkumpulan keluarga.

“Renjana tanggung jawab kami,” sambung Sofi kakak sedarah Renjana.

“Oke, jadi setiap kenaikan kelas kita bergantian untuk menyekolahkan Renjana, berlaku juga untuk Kurnia, harta warisan sepeninggalan ini untuk menyekolahkan kalian,” jelas Rio kakak tertua dari keluarga besar  Bailey.

“Kurnia bersama saya,” lanjut Sutio kakak sedarahnya itu, tetapi tampak Kurnia pasrah dengan keadaan.

“Sekarang kamu tinggal bersama kak Sofi yah,” bujuk lembut Sofi yang dianggukkan Renjana. Sebenarnya hati gadis itu sangat hancur harus dipisah-pisahkan begitu dengan sanak saudaranya. Apalagi terjadi percecokan mengenai harta warisan peninggalan membuat ia semakin sedih.

“Kenapa saat semua orang berebut dengan harta warisa sebeb ingin menyekolahkan, padalah aku tidak berniat ingin bersama mereka, kenapa kami harus di pisah-pisahkan begini,” bantin Renjana. Saat itu juga hatinya hancur, sedih, bercampur marah.

Next part 👉👈

Maaf, bila masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan-kekurangan dalam menulis

Saya membutuhkan kamu untuk membawa takdir cerita ini menjadi nyata

Salam Tn R.w