Extra Chapter 3 (LAST)

1K 97 18
                                    

Setelah sang seme mereka pergi bekerja. Hinata dan Kageyama bersiap menuju panti asuhan. Kageyama tidak sabar melihat betapa lucunya anak anak kecil itu.

Sementara di lain tempat 2 orang seme, sedang duduk didalam mobil menunggu sang uke berjalan sedikit jauh, lalu mereka bisa menjalankan mobilnya. Kageyam dan Hinata berjalan ke halte dan menunggu bis. Selang 2 menit bus yang mereka tunggu datang, akhirnya kedua seme ini bisa mengikuti para uke mereka ketempat panti asuhan.

Tidak butuh lama, hanya sekitar 20 menit mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Tsukishima memarkirkan mobil mereka, di dekat pasar swalayan, sementara mereka duduk didekat halte yang memang disiapkan untuk para lansia yang capek berjalan jauh.

Kageyama dan Hinata masuk kesalam panti asuhan, dan sekitar 10 menit kemudian mereka keluar menggendong seorang anak balita. Hinata mengajaknya bermain ayunan, sambil memberinya makan.
"Dia tidak mau makan, kalau bukan Aone san yang menyuapinya. Jadi saat malam dia hanya minum susu saja".

Sementara Kageyama asik mengeluarkan mainan dinosaurus yang tsukishima miliki, untuk mengajak anak ini bermain. Anak ini sangat pendiam dan takut. "Maaf ya, Tsukishima san, anak ini memang pemalu dan sedikit penakut karna anak ini memiliki trauma", ucap oengasuh anak yang sedang Kageyama ajak bermain. "Maksudnya?", "anak itu dijual oleh orang tuanya untuk membayar hutang mereka bermain judi, tapi masih tidak cukup, oramg tuanya pun bunuh diri. Dan dia tidak berani bercengkrama dengan orang. Dia bisa datang kesini karna ada Kuroo sama membawanya kesini. Kuroo sama bilang, anak ini dijadikan korban penjualan anak", Kageyama mengangguk paham.

Setelah diberitahu oleh Hinata bahwa panti asuhan itu ada didalam pemgwasan Kuroo, jadi tentu saja mereka di izinkan meminjam salah satu anak disitu untuk bermain. Lebih tepatnya ini adalah panti asuhannya saat masih kecil bersama ibunya. Ibunya menjadi mama di panti asuhan, ya, seperti orang tua anak anak yatim disini. Tapi karna ada suatu kejadian. Mereka semua kabur dan berpencar pencar. Dan ya, cerita selanjutnya hanya Kuroo dan Suga yang mengetahuinya

(kasi vibe The promised neverland gpp lah ya:v disini yang dari tpn suga sama kuroo aj yg beneran laki laki, jd ga ribet ehe)

~~~~~

Setelah Hinata dan Kageyama pulang, sekarang saatnya mereka masuk kepanti asuhan itu untuk mengurus surat kelengkapan adopsi dua anak itu. Dengan Kuroo, karna kuroo pemilik panti asuhan itu.

Setelah selesai mengurus semua kelengkapan adopsi, kedua anak itu dipanggil dam diberikan kepada Aone dan Tsukishima.

Kedua anak itu hanya melihat datar kearah Aone dan Tsukishima. Kuroo menyamakan tubuhnya dengan kedua anak itu, "mereka adalah orang tua kalian, dan kalian akan tinggal bersama Shoyo kun dan Tobio kun", bujuk Kuroo, kedua anak itu pun mulai tersenyum. "Benarkah??" ucap anak yang sedang memegang boneka Tsukishima itu, kuroo mengangguk. Kedua anak itu pun meraih tangan Tsukishima dan Aone.

"Terima kasih kuroo, atas bantuannya", ucap Tsukishima, "sama sama" balasnya. "Sampai jumpa tou chan!!", ucap anak yang sedang mengemut permen yang Aone berikan. Kuroo tersenyum dan melambaikan tangannya.

~~~

Sesampainya dirumah, Aone dan Tsukishima menyuruh kedua anak itu menunggu didepan pintu selagi mereka menjalankan rencana. Syukurnya kedua anak itu bisa diajak bekerja sama, ya... Walau kenyataannya sedikit susah membujuk mereka, tapi setidaknya berhasil.

"Tadaima", ucap Tsukishima dan Aone bersamaan. "Okaeri" balas sang istri bersamaan pula. "Kebetulan makan malam sudah jadi, mari makan" ucap Hinata. "Ah ya, kalian berdua kami punya sesuatu untuk kalian", kata Aone, mereka membalas dengan menaikkan alis mereka, Aone memberikan tanda agar pergi ke pintu. Kageyama dan Hinata hanya mengikuti perintah Aone.

Hinata dan Kageyama membuka pintu dan mereka menutup mulut mereka, anak yang mereka impikan untuk diadopsi benar benar diadopsi oleh suami mereka. Kageyama dan Hinata langsung menggendong kedua anak itu dan masuk kedalam. "Bagaimana kalian tahu??", tanya Hinata, "tidak sengaja melihat, dan pengasuh disana menceritakan tentang anak ini dengan kalian jadi kita putuskan saja untuk mengadopsinya"

Kageyama dan Hinata menurunkan kedua anak itu dari rangkulannya, mereka berpelukan secara berpasang dan berpelukan bersama sama. Mengucapkan terima kasih. Kedua anak itu saling melihat satu sama lain dan memeluk Aone serta Tsukishima. "Terima kasih, sudah mengadopsi kami. Kami senang tinggak bersama Kaa san" ucap mereka bersamaan. "Bukan masalah besar, sekarang kalian bersihkan diri lalu pergi tidur ya", kata Kageyama pelan.

Sejak hari itu, kehidupan mereka semakin erat, mereka hidup bersama sama. Saat kedua anak itu berumur 6 tahun, Hinata mengadopsi anak lagi. Sementara Kageyama menunggu hingga anaknya berumur 8 tahun.

"Ya, aku masih tidak percaya... Dari melihat Hinata terlindas mobil sialan itu, lalu membuat janji dengan bayangan kalian... Ugh roh? Hingga kalian benar benar bereinkarnasi dan menikah dengan kami", jelas Aone. "Kami juga tidak percaya bisa putus saat di sana dan bisa kembali kedunia yang sangat mustahil ini", balas Hinata. Mereka sedang duduk santai dibawah bintang sambil menunggu acara kembang api dimulai. Anak anak itu berlarian didepan mereka. Mereka melihat satu sama lain, "ya.. Kita hidup berempat, layaknya keluarga asli, padahal kita sebatas sahabat", mereka semua terkekeh mendengar timpalan Tsukishima.

~~~~


THE END


~~~~

Dah end ni fanfic, tinggal fanfic sebelah blom tamat bwahaha.

Tinggalin voment ya! Sukarela kok, klo ad typo maklumin ya... Hp aku potato

Gone ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang