Gone Forever

3

•
•
•
•
•

Gone Forever

Sudah 5 tahun, sejak kejadian itu. Hinata semakin tidak terkendali. Ia meminum banyak pil. Dan tuduhan serta bullyan teman teman lamanya, semakin menjadi.

"Hei, jangan dekati dia bahaya", "hah kenapa?", "jangan kalau kau tidak mau seperti kekasihnya", "whaa kenapa tuhh?", "kekasihnya tewas karna kecelakaan dia bilang, padahal dia yang salah", "kok bisa gitu?", "kalo dia ga minta dijemput pas berangkat sekola pasti yang tewas bukan pacarnya. Tapi dia!","yaaaa benar, brengsek sekali".

Yaa, Ia mendengar pembicaraan segerombolan perempuan disana termasuk Yachi. Tapi Yachi tidak terlihat tertarik membicarakan tentang dirinya saat ini. Satu persatu dari mereka mendengar perbincangan Kuroo dan teman temannya, atau bahkan teman teman seangkatannya dulu. Setiap bertemu pun mereka sellau bilang 'Hai pembunuh' . Lama kelamaan sebutan dan cerita lama itu terungkit lagi. Tapi, bukan dari teman teman seangkatannya lagi. Melainkan satu universitas itu. Mengapa? Yaa, mereka mendengarnya lalu memberitahu kepada temannya, dan temannya memberi tahu teman dikelas sebelah dan seterusnya. Dia bagaikan artis yang naik daun karna sebuah berita yang belum tentu mereka ketahui hal yang sebenarnya.

"Yachi? Biasanya jahatin killer?? Kok berhenti?", tanya Yamaguchi mantan kekasih Yachi saat SMA. Yachi menoleh, dan memutar bola matanya. "Tidak ada gunanya, Lagian, aku pengen coba cari tau cerita yang sebenarnya. Kalo dia pembunuh Kageyama, seharusnya dia kabur dari tempat itu. Ditambah ketawa kesenangan atau apalah. Tapi ini ga! Justru mata dia seolah masih ga percaya apa yang terjadi, dia juga suram", Yamaguchi yang mendengarnya sedikit kesal karna Yachi justru memilih ingin mencari tahu hal yang terjadi sebenarnya.

"Aone, kau lihat Hinata?", "Hmm? Tidak, aku belum melihatnya. Ada apa Tsukishima??", "Ahh, heee... tidak ada sih tapi aku merasa, ah lupakan... geser sedikit, beri aku tempat duduk sedikit saja", "tch, masih banyak kursi!". Ya, itulah adu mulut Aone dan Tsukishima. Semenjak Kageyama meninggal Tsukishima tidak punya teman beradu argumen atau apapun itu yang berhubungan dengan adu mulut. Semenjak, dia tahu Aone juga mengkhawatirkan Hinata. Mereka juga semakin dekat sebagaimana saat Tsukishima bersama Kageyama pada masanya.

Tidak lama kemudian, surai mentari itu datang ke kelas. Dia terlambat 15 menit. Para dosen sudah tidak heran lagi tentang alasan dia datang terlambat. Ya, kita semua juga tahu alasannya, tidak ada satupun yang tidak mengetahui ini. Tapi hari ini sedikit berbeda. Bawah matanya sangat hitam, mukanya juga pucat, telapak tangannya tidak berwarna merah melainkan putih bagaikan darahnya terkuras habis. Hinata berjalan masuk kelas gontai seperti biasanya. Entahlah, dia dari mana saat malam.

Gone Forever

●●●●●

Oke, ak up yg ini semau aku. Soalnya ini dah mau end, (yg masi ak draf). Nanti kl dah selesai aku balik ngerjain Kagehina yang sebelah...