7

1.6K 140 42
                                    

Tsukishima menarik nafas panjang setelah melihat ke arah Yamaguchi yang mengambil kertas dari dekat nisan temannya dulu.

"Hai teman teman, apa kabar? Semoga kalian baik ya... kalau kalian baca surat ini artinya aku sedang bersama Kageyama. Aku tidak tahu kalian masih marah atau benci denganku saat ini tapi aku tidak mempermasalahkannya. Aku minta maaf ke kalian jika aku sudah membuat kalian sangat marah terutama Yamaguchi dan Oikawa san, aku minta maaf sudah membuat Kageyama tertabrak aku minta maaf sudah membuat Kageyama pergi selamanya, aku minta maaf dan sekarang aku menebusnya. Tidak, aku tidak menebusnya, hanya saja saat ini melihat kalian sangat benci denganku sejak kematian Kageyama membuatku sangat sakit. Aku memulai kebiasaan minum alkohol aku, padahal aku tidak kuat minum haha. Tapi Tsukki dan Aone selalu berusaha mengehentikanku itu menyebalkan. Lalu aku minum pil yang banyak agar aku mati akibat overdosis tapi lagi lagi tuhan mendatangkan Aone dan Tsukki untuk menghentikanku. Setelah itu aku berhenti sejenak untuk melakukan rencana untuk pergi selamanya dari dunia ini dan menghilang. Aku tidak tahu harus melakukan apalagi. Setiap Yamaguchi dan yang lain marah bagiku adalah satu garis merusak pergelangan tanganku, ya artinya itu setiap hari. Karna sudah tidak ada tempat lagi ditanganku untuk aku gores dengan silet, aku memutuskan untuk menggoresnya dileher dan ya akhirnya penuh juga haha. Aku mulai mencari tali atau semacamnya untuk bunuh diri lagi, tapi lagi dan lagi Aone menolongku. Aku sudah lelah, semakin kesini, kalian semakin kasar dan sangat membenci aku, aku tidak marah kalian seperti itu. Karna aku tahu aku salah walaupun kalian tidak tahu kejadian sebenarnya. Dan setelah 3 tahun memikirkan cara menghilang dari kalian, aku menemukannya dan menceritakan rencana bunuh diriku kepada miwa san. Aku sengaja mencari tempat yang dekat dengan jalan raya yang ramai dengan mobil box juga truk. Aku sengaja mencari gedung untuk lompat didekat arah kalian pulang ke apartement kalian. Aku hanya ingin menunjukan kejadian sebagaimana Kageyama tertabrak, yang jika tertabrak dan terbentur itu adalah kejadian yang sebenarnya. Tapi disini aku memilih jalan yang penuh dengan aktifitas mobil besar. Bisa saja aku terlindas karna mobil mobil ini dengan kecepatan tinggi. Entahlah, intinya aku tidak pernah merasa marah kalian memperlakukan aku seperti ini. Aku hanya ingin minta maaf kepada kalian dan berterima kasih kepada Aone dan Tsukki yang selalu berusaha menghentikan rencana bodohku tapi kali ini semoga berhasil hehe. Jika kalian tidak memaafkan aku juga aku tidak keberatan kok. Baiklah mungkin sampai sini saja. Aku lelah, aku ingin mempersiapkan bunuh diriku hehe. Sampai jumpa teman teman, aku akan bersama Kageyama disana, dan aku tetap menyayangi kalian walau kalian membenciku. Selamat tinggal dan sampai jumpa. -Hinata Shoyo"

Usai membacakan surat itu, mereka menangis penuh rasa bersalah. Tapi mereka ingat ucapan miwa, menangis pun tak akan membuat tubuh Hinata bersatu kembali atau membuatnya kembali hidup didunia ini.
"Aku minta maaf shoyo, aku sahabat mu tapi aku sangat jahat" ucap kenma. "Hi-hinata, pukul a-aku sekarang aku sangat jahat" ucap yamaguchi sambil terisak. Selagi teman temannya menangis karna kesalahan mereka, lain dengan Tsukishima dan Aone yang tidak menangis. Mereka berdua mengikhlaskan Hinata pergi. Mereka juga tidak tega melihat tubuh mungil itu dibenci oleh teman temannya yang sebanyak itu. Mereka berdua hanya berharap Hinata dan Kageyama bersatu lagi dialam sana
Setelah 30 menit menyadari kesalahan mereka, mereka ungat ada satu kertas lagi yang belum dibuka. Ya, kertas yang ditemukan yamaguchi disamping nisan Kageyama. Awalnya sebelum mereka duduk, tidak ada kertas itu didekat nisan Kageyama. Tapi saat mereka sudah duduk mereka melihat kertas itu terutama Yamaguchi. Entah sebuah keajaiban atau ini adalah kemarahan Kageyama yang tidak menepati janjinya menjaga Hinata jika dia sudah pergi. Yamaguchi membuka kertas itu dan ternyata ada tulisan tangan seseorang yang mereka kenal. Sebelum membaca untuk memastikan surat itu milik Kageyama, Tsukishima mencoba menghubungi miwa untuk menanyakan surat ini.

Me: hey miwa
Miwa: ya?? Ada apa?
Me: apa kageyama pernah menulis surat untuk seseorang??
Miwa:...
Miwa: ya pernah, untuk kalian katanya. Hari sebelum dia kecelakaan
Me: lalu dimana suratnya??
Miwa: itu dia, tadi aku ingin bawa surat itu sekalian tapi tidak ada. Justru pengantar surat mengirimkan aurat tanpa nama. Saat aku baca itu tulisan tangan tobio
Miwa: aku heran, karna tobio sudah tidak ada. Tapi kenapa surat ini sampai kesini. Ya sudah aku taro dikamarnya. Dan lagi lagi itu hilang. Mungkin kuasa tuhan menaruh suratnya dari atas sana kesini
Miwa: memang ada apa?
Me: ada kertas disamping nisan Kageyama, awalnya tidak ada sebelum kami duduk tapi saat duduk surat ini ada
Miwa: mungkin ini benar benar kuasa tuhan, baca saja. Mungkin ada sesuatu yang Ia katakan
Me: baiklah, terima kasih Kageyama san
Miwa: sama sama dan jangan panggil aku Kageyama san, panggil saja miwa
Me: ah, baiklah miwa san

Gone ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang