4

1.2K 165 15
                                    





Gone forever

8 bulan kemudian

"Ada apa kamu? Melihat kearah killer terus, kau menyukai si pembunuh Kageyama?", tanya Kenma. "Tidak! Aku hanya sedang memerhatikannya saja, dia berbeda beberapa bulan terakhir. Maksudku, lihat saja wajahnya. Dia seperti tidak pernah makan oh tidak bahkan seperti layaknya mayat berjalan, aku sedikit khawatir dengannya", jelas Yachi sambil terus melihat ke arah Hinata yang dari tadi hanya mencubit kecil lalu membuang meatbun-nya ke sekitar piringnya. "Astaga, demi apa?! Ahh aku jadi merasa bersalah... apa dia baik baik saja?!", Nishinoya pun melihat ke arah Hinata karna ucapan Yachi. Dia sangat terkejut, dan merasa bersalah. Tanaka yang melihat keadaan Hinata sekarang menunduk sebentar, "Apa kita terlalu kasar padanya? Maksudku, sekarang bukan hanya kita yang menuduhnya... jika dia tidak salah... tapi satu Universitas mengetahuinya", semua melihat ke arah Tanaka, lalu semua terdiam sesaat dan menunduk kecil. Mereka merasa bersalah atas perbuatan mereka. Daichi hanya berdiam, dia tidak mau mengucapkan satu katapun  dia juga salah. Seharusnya jika Daichi masih menyayangi Hinata dan peduli padanya, dia yang seharusnya melindungi Hinata. Bukannya malah, ikut ikutan bersama orang orang yang menuduh Hinata. Yamaguchi juga melihatnya, Ia masih tidak percaya melihatnya. Tubuhnya sangat kurus, wajahnya sangat pucat, gerakan tanganya pun sangat pelan. Dia berdiri dan bersiap menuju Hinata, tapi ditahan oleh Tsukishima. "Apa yang mau kamu lakukan? Dia tidak mau diganggu, biarkan saja dia sendiri atau dia akan men-- ah lupakan", Setelah mengatakan itu Tsukishima duduk di meja kosong disebelah mereka sambil menunggu Aone.
"Ts-tsuki, apa aku boleh tahu kenapa dia-- maksudku apa yang terjadi selama kita.... ya... melakukan itu, walau belum tahu ben--", Yamaguchi mengatakannya dengan rasa takut dan bersalah, kalimatnya dipotong oleh Tsukishima. Tsukishima menatap Yamaguchi sebentar lalu melihat ke arah Hinata.
"Dia... sampai sekarang dia menerima semua ketidakterimaan kalian atas kematian Kageyama. Kalian terus menuduhnya, apa kalian tahu alasan dia selalu memakai baju berlengan panjang dan syal padahal bukan musim dingin?", mereka menggeleng pelan, Tsukishima tersenyum miris, "dibalik baju dan syal itu, ada banyak luka, dibalik syalnya juga. Didalam perutnya mungkin sudah ada ribuan pil yang dia minum, berharap dia meninggal akibat overdosis, tapi aku dan Aone selalu membantunya saat rencana
bodohnya nyaris berhasil" Tsukishima menjeda kalimatnya sebentar, sementara mereka masih diam tak percaya. "Dia sudah 25 kali mencoba bunuh diri, dari melukai tangannya, wajah, hingga leher. Tapi gagal karna aku dan Tsukishima datang, lalu dia meminum langsung pil sebanyak 15-20 butir, berharap Ia merenggang nyawa karna overdosis, tapi gagal lagi. Setiap pulang kuliah, dia pergi ke sebuah klub. Dia minum, alasannya supaya saat dia sudah dalam keadaan mabuk dan pulang ke apartementnya. Dia berharap mobil menabraknya seperti yang Kageyama rasakan, dia berharap dengan cara itu kalian merasa senang dia mati dengan cara yang sama dengan Kageyama. Bodoh kan? Haha", jelas panjang Aone yang baru datang dari arah belakang Tsukishima, dia juga tertawa miris. Kuroo, Oikawa, Tanaka, Nishinoya, Yamaguchi menutup mulutnya, mereka semakin merasa bersalah. "L-lalu apa lagi yang dia rencanakan?" Tanya kenma takut. "Akhir akhir ini dia mencoba gantung diri dibelakang gedung seperti alumni kita di Universitas ini, tapi gagal lagi karna Yamaguchi menariknya lalu memukulnya. Yaa.. terakhir hanya itu saja yang aku tahu... aku tidak tahu dia mau melakukan apa lagi selain ini. Yang pasti diotaknya ada banyak cara yang belum dia lakukan agar dia tewas mengenaskan", lanjut Aone.
Mereka semua menatap miris Hinata yang sedang melihat ponselnya. Hinata menarik napas panjang lalu keluar dari gedung kantin.

Hinata pov

xxx : Yakinlah, dengan cara ini mereka akan menyesal!
Me: ...
Me: baik, mungkin akan kucoba suatu saat nanti
xxx : hey, tidak! Aku bercanda.. ah, aku memberimu kode agar tidak melakuk--

Nomor ini sudah anda blokir. Anda tidak bisa mengirim pesan kepada kontak ini lagi

~~~

Selepas membaca pesan itu dan memblokir nomor itu, aku menunju rooftop gedung yang biasa aku kunjungi akhir akhir ini. Aku melewati satu persatu anak tangga, hingga menuju lantai 20. Awalnya aku berniat melompat dari lantai 30, tapi tidak seru... badanku akan langsung hancur, dan ino diluar rencanaku.

Wahh... pemandangan disini cukup indah, melihat kebawah jalan yang banyak mobil lewat terutama mobil box, jalur pejalan kaki itu juga adalah jalur mereka pulang ke apartement mereka, ini benar benar tempat yang bagus untuk melancarkan rencanaku. Aku membuka ponselku, dan melihat grup chat yang tidak pernah aku buka semenjak Kageyama meninggal dan mereka menuduhku. Aku membuka grup tersebut, aku hanya bisa tersenyum miris melihat pesan pesan itu, lalu aku mulai memblokir satu persatu nomor mereka. Dan setelah itu aku keluar dari grup chat itu. Setelah keluar dari grup chat itu, aku melempar ponselku kebawah, dan ponselku hancur. Untung tidak ada orang dibawah, jadi tidak ada yang kena bahkan melihatnya. Kali ini, tidak ada yang akan mengahalangi jalanku lagi. Aku lelah dengan ini semua tapi aku yang menerima semua ini. Dan aku sudah memutuskan untuk mengakhiri ini semua, aku tahu melakukan ini bahkan tidak akan membuatku bertemu dengannya. Tapi setidaknya aku tidak melihat mereka dan mereka pun mengetahui kejadian yang sebenarnya... setelah ini.

Hinata pov end

●●●●●

Hehe, aku ga banyak ngomong ahh... oke next part:v

Gone ForeverWhere stories live. Discover now