Bagian dua

940 48 2
                                    

Mohon perhatiannya!!!
Ini Chapter hanya di peruntukan untuk 🔞

Harap bijak dalam membaca ya. Soalnya di chapter ini akan ada adegan kekerasan dan sexsual.

Jika ada sesuatu yang tidak di harapkan, maka itu bukan tanggungjawab penulis. Karena penulis sudah memperingati terlebih dahulu.














Setelah mendapatkan informasi dari sang informan, Oh Sehun. Mereka bersiap untuk memulai aksinya. Karena waktu semakin sempit untuk menangkap pelaku dan menyelamatkan korban.

Mesin hitam DYNAMITE itu berjalan pelan kearah Taehyung. Taehyung langsung meletakan tangan kananya pada bagian atas mesin tersebut. Hingga cahaya hijau pendeteksi itu menyala dan mesin terbuka.

"Identitas terdeteksi sah. Mesin di aktifkan." Bunyi sensor suara mesin Dynaminte.

Saat mesin terbuka, ternyata di dalamnya terdapat sepuluh pistol elektrik yang hanya bisa di gunakan oleh orang yang memiliki kontrak sah dengan SCY. Pistol itu dinamakan 'DYNAMITE'. Pistol canggih yang mampu mendeteksi pelaku criminal dengan analisis cepat dari detak jantung, pikiran, dan psycologis seseorang. Dynamite ini akan berlaku pada pelaku criminal saja. Dynamite, tidak menembakan peluru tapi sebuah cahaya dengan gelombang listrik kekuatan tinggi dan mampu meledakan manusia ataupun mesin. Tergantung mode yang Dynamite keluarkan. Benda itu akan mengganti mode secara otomatis sesuai tingkat criminal yang pelaku perbuat. Jika tingkat criminal fatal, maka pelaku akan langsung di musnahkan.

"Jendral Kim Taehyung. Identitas terdeteksi. Senjata siap digunakan." Sensor suara Dynamite hanya bisa didengar oleh pemilih sah-nya. Dynamite akan menyala ketika itu adalah pemiliknya.

"Kita bagi dua grup. Aku, Baekhyun dan dua lainnya akan mengambil jalur bawah. Kau, Letnan ambil jalur atas!" 

"Baik Jendral." Serempak semuanya.

Kini mereka mulai melancarkan aksinya, dengan masing-masing Dynamite yang mereka bawa. Mereka mencari letak target mereka.

"Baiklah, disini kita akan bagi dua bagian lagi. Kepala tim, akan bersama salah satu dari kalian."

"Baik Jendral."

Kelompok Taehyung mulai berpencar menjadi dua grup. Ia tidak ingin memakan banyak waktu yang terbuang untuk menelusuri gedung tua yang tidak bisa di bilang kecil ini.
.
.
.
.
.
.
Di sebuah ruangan kecil yang penuh dengan kotak bekas, terlihat seorang pria dengan wanita cantik dengan atasan bra tanpa thoung yang tergeletak di depannya. Wanita itu tak sadarkan diri, matanya terpejam, enggan untuk terbuka. Darah yang mengucur di bagian kepala juga banyaknya cairan sperma yang keluar dari selangkangan. Beberapa luka gores di pipi dan kedua tangannya. Bercak merah keunguan di bagian dada, leher, perut, dan paha dalamnya.

"Hah...." Helaan nafas itu terdengar sangat berat.

"Padahal aku belum puas, kenapa kau malah tidur?" Pria tadi menghampiri wanita yang tergeletak di depannya.

"Hei!" Ia menendang pelan perut wanita itu.

"Hei!" Lagi, pria itu menendang perut yang kali ini sedikit keras.

"HEI! BANGUN KAU JALANG SIALAN!" Tendangan keras itu, membuat tubuh wanita yang tadinya menyamping, kini terlentang.

"Sialan kau jalang! Dalam keadaan begini pun kau masih saja menggiurkan. Apa boleh buat, aku akan melakukannya lagi."

Pria itu mulai melucuti celananya lagi. Ia mengungkung wanita yang entah hidup atau mati yang berada dibawahnya. Meski ia mati pun, pria itu tak peduli, yang terpenting ia bisa menyalurkan hasrat sexualnya pada wanita ini.

Death Party🔞Where stories live. Discover now