71' Penyelamat

2.4K 411 247
                                    

Halo semuanya 👋👋👋

Selamat malam senin, jangan lupa belajar ya. Semangat!! 😆😆

Warning: Ini book pertama, aku yakin konflik di part ini gak akan ngefeel sama kalian jadi aku mohon maaf ya 🙏😊

Terima kasih buat para readers yang udah baca, vote dan komen book ini, tanpa kalian book receh ini gak ada apa-apanya 😊😆

Selamat membaca 😊

Vote dan komen kalian jangan lupa author tunggu hehehe 😊

Saat ini Jennie sedang berjalan masuk ke dalam butiknya dan ini merupakan rutinitas yang dia lakukan setiap hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini Jennie sedang berjalan masuk ke dalam butiknya dan ini merupakan rutinitas yang dia lakukan setiap hari.

"Pagi buk Jennie" sapa salah satu karyawan.

"Pagi jugaa" balas Jennie kemudian dia berjalan menuju ruang kerjanya.

"Bu Jennie" panggil Hanum tiba-tiba dan Jennie langsung menoleh ketika mendengar namanya di panggil oleh seseorang "Eh Hanum ada apa?"

Hanum tersenyum "Buk nanti siang saya izin pulang karena ada urusan keluarga, bagaimana apa boleh bu?"

Jennie tersenyum kemudian dia langsung mengangguk "Boleh!"

Hanum kembali tersenyum "Terima kasih bu, kalau boleh tau apa nanti siang ibu ada di butik?"

Jennie menggeleng "Tidak, nanti siang saya mau jemput Ella"

Hanum mengangguk "Baik bu, kalau begitu saya pamit dulu" katanya dan kemudian wanita itu segera berjalan keluar dari butik.

Dan disinilah Hanum berada sekarang di area parkiran butik yang masih sepi karena butik baru buka sepuluh menit yang lalu.

Hanum mengeluarkan ponselnya, kemudian dia menelfon seseorang

"Halo Jeff, hari ini jadi dan waktunya pas jam makan siang"

"..."

"Sesuai rencana, lo nyulik Ella kalau Jennie datang buat nolongin Ella lo langsung dorong aja dia ke jalan!"

"...."

"Ingat ketika lo mendorong Jennie pastikan mobil gue udah mendekat kearah dia"

"....."

"Iya kalau berhasil 100 juta gue kirim ke rekening lo. Tapi pastikan jika kita tidak diketahui oleh polisi"

"...."

"Oke sampai jumpa jam makan siang"

Sambungan telfon terputus, setelah itu dia tersenyum dan berharap jika rencana kali ini akan berhasil.

"Selamat mati Jennie" katanya pelan lalu dia tersenyum smirk "Dan Hanbin akan segera menjadi milik saya"

Setelah itu Hanum kembali berjalan masuk kedalam butik dan tanpa dia sadari kalau Sinta telah memasang alat peyadap suara yang terhubung sama ponselnya di mobil Jennie.

Daddy || TreasureWhere stories live. Discover now