66-GIBRAN DIRGANTARA REYNAND

806K 61.9K 19.9K
                                    


Halo-halo!
Mana nih yang selalu nungguin Argantara update?
Mau ngomong apa hari ini?

Gak siap end ya? Sama kok aku juga-_-
Jangan lupa vote dan follow fafay ya.

Happy reading
°°°°

"Udin!"

"Sugiono, Lang!"

"Sapri, wes!"

"Gentala Udin Reynand!" Tegas Elang.

"Sugiono Sucipto!" Sarkas Johan. Enak aja, nama yang sudah ia bangun dari awal sebelum Syera hamil malah diruntuhkan begitu saja.

"Sapri Mahmudin!" Ini juga Ziko ikut-ikutan.

Arga dan Syera memandang perdebatan kecil teman-temannya, sebenarnya yang punya anak itu siapa sih. Dia atau temannya?

"Ga! Fiks, nama anak lo harus Sapri!" Usul Ziko.

Arga tak bisa membayangkan apa jadinya jika nama anaknya diberi nama Sapri, apalagi jika absensi dikelas nanti. Teman-temannya namanya pada elite semua, lah dia?

"Alvaro Maldini!"

"Hadir Ibu!"

"Sapri Mahmudin!"

"I'm here mother!"

No! Apalagi saat kerabat-kerabatnya menanyakan siapa nama anaknya. Masa iya nama bapak dan anaknya lebih bagus nama bapaknya.

"Oh iya, nama kamu sama nama anak kamu siapa? Tante lupa,"

"Oh, nama saya Argantara, sedangkan nama anak saya Sapri."

"Gak! Sapri apaan! Nama anaknya bang Arga itu Udin!" Elang menarik kerah baju Ziko.

"Sugi---"

Brak!

"Kalian pulang atau gue bikin babak belur disini?" Arga menunjuk satu persatu temannya. Dari kemarin kerjaannya bikin darah tinggi terus, heran.

"--giono." Johan melanjutkan usulan namanya yang sempat terpotong karena gebrakan meja Arga tadi.

°°°°°

Banner besar terpasang jelas diruang utama rumah Arga dan Syera. Bertuliskan nama anak mereka yang sudah dirundingkan baik-baik oleh Arga dan Syera.

Setelah adanya keributan dahsyat teman-temannya tadi, Arga langsung membawa Syera menuju kamarnya dan merundingkan nama untuk anaknya disana dan membiarkan tiga binatang itu berdebat semaunya.

'GIBRAN DIRGANTARA REYNAND'

Tiga kata yang menjadi nama anak Arga saat ini. Dirumah Arga juga sangat banyak anggota keluarga serta kerabat keluarganya.

"Cucu oma siapa namanya? Gibran, ya? Iya? Gantengnya cucu oma, mirip siapa ini?" Ibunda Arga berkata sambil terus menciumi pipi gembul anak Arga.

"Mirip Arga lah mah, yakali mirip tetangga," sahut Arga.

Ibunda Arga melirik Arga dengan sinis. "Tau apa kamu? Sana urusin keperluan yang perlu dipasang, oh ya sekalian panggilan menantu kesayangan mamah, jangan lupa."

Arga mendengus sebal gininih kalau sudah ada istri dan juga anak, anak kandungnya berada dianak tirikan.

Arga berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya. Didalam kamarnya disana sudah ada Syera yang berusaha menarik raseleting dressnya.

ARGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang