45. Hadratussyaikh

3.2K 470 236
                                    

Sebelum baca, jangan lupa vote ya gaes! Berikan apresiasi bagi kami dengan spam comment kalian. Ingat, komentarnya yang baik-baik ya. Yang kami ceritakan ini adalah pahlawan loh, terlepas sekesel apa kalian pada mereka. Kalau untuk Jepang, gapapa. Hina aja hina:v

Semisal masih ada ranjau typo ditemukan, kami mohon maaf karena manusia tidak luput dari kesalahan. Happy reading gaes! MERDEKA🇮🇩

°°°

Ramai orang berkumpul di sebuah ruangan untuk menyaksikan sidang keputusan Nafla dan KH. Hasyim Asyari. Satu minggu sesudah tragedi berdarah di lapangan upacara, status Nafla dan KH. Hasyim Asyari masih belum berubah. Nafla dan Kiayi Nahdatul Ulama itu berstatus tawanan Dai Nippon. Hanya saja, Nafla mendapat dispensasi atas bantuan Laksamana Maeda.

Oleh karenanya, Nafla bisa bebas namun bersyarat di awasi Kampetai tiap bepergian. Sidang ini saja bisa berlangsung karena permohonan Laksamana Maeda. Andai kata Laksamana itu tidak bertindak demikian, kemungkinan besar Nafla dan KH. Hasyim Asyari tidak di adili.

Nafla sendiri heran, mengapa yang ditetapkan sebagai terdakwa KH. Hasyim Asyari saja. Anaknya dan para santri sempat ditahan juga, namun bebas hari ini tanpa status terdakwa. Dugaan Nafla, mungkin karena Kiayi itu yang pertama menentang kebijakan Dai Nippon. Tunduk pada matahari, wajar bila seorang Kiayi tidak mau melakukan itu karena bertentangan dengan akidah.

Di depan hakim, Nafla duduk di kursi bertuliskan terdakwa. Di sebelah kirinya pula, berdiri Soekarno yang sedang membacakan pidato pembelaan guna membebaskan Nafla. Sementara arah kanan Nafla adalah kursi kosong. Nantinya KH. Hasyim Asyari akan duduk di sana. Untuk sekarang, Kiayi itu tidak dimunculkan oleh pihak Dai Nippon.

"Kami tidak berusaha mempertahankan dunia yang kami kenal, kami berusaha membangun suatu dunia yang baru, yang lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami tidak berusaha mempertahankan dunia yang kami kenal, kami berusaha membangun suatu dunia yang baru, yang lebih baik."

"Kami berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai."

"Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana kemanusiaan dapat mencapai kejayaan yang penuh."

"Telah dikataken, bahwa kita hidup di tengah-tengah suatu revolusi harapan yang meningkat. Ini tidak benar! Kita hidup di tengah-tengah revolusi tuntunan yang meningkat."

"Jelas-jelas Nona ini tidak bersalah! Dia hanya menyuarakan suara rakyat yang dahulunya tanpa kemerdekaan, kini menuntut kemerdekaan. Rakyat yang dahulunya tanpa suara, kini menuntut agar suaranya didengar. Rakyat yang dahulunya kelaparan kini menuntut beras, banyak-banyak dan setiap hari."

"Hanya karena caranya yang terlampau ekstream, kalian langsung menyataken dia bersalah. Memang patut Nona Nafla bertindak, sebab selama ini kami terus menerus ditekan oleh pemerintahan Dai Nippon. Diharapken, Tuan-tuan sekalian dapat merundingkan hal ini dengan sebaik-baiknya, serta se-adil-adilnya."

BataviLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang