• 2. Teringat •

15 2 0
                                    

WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!

JANGAN PELIT VOTE!

NGGAK KOMEN BISUL!

SHARE CERITA INI KE SIAPA AJA BOLEH ADEK, KAKAK, AYAH, IBU, KAKEK, NENEK, SEPUPU, SAHABAT, TEMAN ATAUPUN MUSUH!

TOLONG APRESIASI NYA, KAMI syiffaapebri_ NabilaSaktiana SEDANG MENGIKUTI LOMBA

JADI TOLONG SEKALI DUKUNGANNYA :)

SAMBIL DEMUS YAH!

MESIN WAKTU | MAWAR EVA

————————————


• Teringat •

"Angin menyapu debu di jalan. Namun, bisakah menyapu kenangan di ingatan?"

oOo

Kicauan burung bersahutan, terdengar begitu indah di bawah cerahnya langit Jakarta. Meski weekend, ibu kota tetap padat dengan kendaraan. Namun tidak adanya tuntutan waktu membuat pengendara lebih santai di hari Sabtu dan Minggu.


Setelah membeli banyak cemilan di minimarket. Lonan kembali mengendarai vespa maticnya untuk menuju suatu tempat. Tempat yang begitu berharga baginya.

Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit. Akhirnya ia sampai di tujuan, ia segera membelokkan vespa maticnya dan memasuki pekarangan rumah yang cukup luas.

Dia pun turun dari motornya dan menenteng dua keresek besar yang berisi cemilan. Lonan berjalan menuju rumah yang terlihat begitu tua namun masih terawat bersih. Rumah itu berada di tengah-tengah pekarangan yang cukup luas ini.

"Kak Lonan!"

Baru saja Lonan menginjakkan kakinya di teras, namun sudah ada yang memanggil namanya. Terlihat seorang gadis kecil yang tengah berlari menuju arah Lonan. Senyumnya tak luntur ketika dia melihat Lonan meskipun tidak dengan jarak dekat.

Lonan menyimpan dua keresek besar itu di lantai. Ia segera merentangkan tangannya. Dan memeluk gadis yang tadi berlari kearahnya.

"Kangen banget yah, sama kakak?" goda Lonan.

"Bukan hanya Bella kak. Tapi juga semuanya kangen kakak!" sahutnya antusias.

"Ouh gitu... Tapi memang seharusnya begitu sih," ucap Lonan nampak serius.

Membuat gadis kecil di depannya itu kebingungan. "Lho? Maksud kakak apa?" tanya Bella.

"Gini lho bell... kakak ini kan tampan. Jadi ya, wajar sih, kalo kalian kangen kakak. Kakak kan memang ngangenin!" Tawanya pecah setelah mengucapkan itu.

"Ish! Kak Lonan ngeselin!" desis Bella kesal.

"Iyah... ngangenin. Tau kok," ujarnya tak henti tertawa karena telah berhasil membuat gadis kecil di depannya kesal.

SilamWhere stories live. Discover now