"Baiklah tapi kau akan kami minta keterangan untuk kekacauan ini"

"Tentu"

•••

Hhhhhh

Entah sudah keberapa kalinya ia menghembuskan nafas kesal. Ia diabaikan sepenuhnya oleh Winwin. Bahkan selimut yang terkena tumpahan jus tidak jadi dicuci ke tempat laundry.

Setelah Jaehyun membawa pria kecil tadi ke apartemen nya, Winwin terus berpikiran yang tidak tidak padanya. Dia bahkan mengatakan akan bertindak anarkis dengan mendorong pria yang ia bawa lewat balkon apartemen.

Ya tuhan..

"Kalau Jaehyunie tidak jujur, jangan salahkan aku jika tiba tiba pria jelek ini jatuh dari atas gedung."

Tapi satu jam kemudian, kekasihnya itu malah berubah pikiran dan mengajak si pria mungil ke kamar mandi untuk memandikannya.

"YAAAAK JANGAN MENCAKARKU!"

"ADUUUH JANGAN LARI!"

"HAHAHA IHHH MILIKMU SANGAT IMUTT!"

Winwin terus saja mengoceh saat asik memandikan pria kecil tadi, sedangkan Jaehyun hanya duduk di tepi kasur sembari memberitahu Yuta tentang seseorang yang ia bawa hari ini.

Cklek

Jaehyun menoleh saat pintu kamar mandi terbuka, Winwin membawa pria kecil tadi bersamanya lengkap dengan lilitan handuk di tubuhnya.

Netra sipit nya menelisik bahwa pria yang ia bawa kemari adalah pria yang sangat manis. Wajahnya kecil dan hidungnya mancung, kulitnya putih, dan pahanya sangat-AH HENTIKAN!

Jaehyun menggelengkan kepalanya. Apa apaan dengan otaknya ini?!

"Nah akhirnya kau sudah bersih. Sekarang waktunya kau berpakaian"

"Nyaaaw~"

"Ohiya jaehyunie! sejak tadi dia hanya berkata nyaw, aku jadi bingung. Dimana kau bertemu dia?"

Si pria Jung juga bingung harus menjawab apa, karena ia pun tidak yakin kalau pertemuan pertama mereka adalah saat di gang gelap itu.

"A-aku.. aku bertemu dengan nya di jalan saat akan pergi ke laundry tadi"

"uhm baiklah kalau begitu. Jaehyunie aku pinjam baju mu untuk nyaw yaaa~"

"Nyaw?"

"Hehe sementara kita panggil saja dia nyaw"

"Bajuku mungkin akan terlalu besar untuknya, kenapa tidak bajumu saja?"

"Um.. i-itu semua bajuku ada dikeranjang karena aku malas mencucinya hehe"

"Ahh yasudah, pakai saja milikku kalau begitu"

"Okay captain!"

"Nah nyaw, kemari! sekarang akan aku pilihkan pakaian yang cocok untukmu"

Winwin membawa Nyaw pada lemari besar milik Jaehyun dan membuka isinya. Tangan kecilnya memilih pakaian yang sekiranya cocok untuk dikenakan si pria mungil ini. Sementara yang baru saja di mandikan hanya berdiri diam.

Jaehyun kemudian keluar dari kamar untuk menjawab telepon dari kakak nya—Krystal Jung.

Winwin kemudian menarik salah satu kaos berlengan pendek yang berwarna putih,"Apa kau suka baju ini nyaw?"

"Nyaw!"

"Okay! Dan celananya.. kau akan pakai yang ini saja" sembari mengambil celana pendek selutut berwarna cokelat muda milik Jaehyun.

"Nah, pilihan ku bagus kaaaan?"

"Nyaw nyaw!" si mungil menganggukkan kepalanya sembari tersenyum 😸

"Hihi ya ampun kau sangat imuuuut~"

Tangan Winwin mencubit gemas pipi pria mungil berambut coklat dihadapan nya, dan yang dicubit hanya meringis.

"Baiklah, aku akan menyimpan pakaian nya disini—oh ya dan maaf, kau memakai pakaian dalam milik jaehyunie saja dulu. Tak apa kan?"

Nyaw hanya diam memiringkan kepalanya, huh? apa yang dia bilang barusan ya?

Kruuuwk~

Itu suara perut yang meraung kelaparan!

"Oh! nyaw kalau lapar ya? Baiklah cepat pakai bajumu sekarang dan aku akan memasak sebuah makanan untukmu"

Winwin menyimpan semua pakaian yang sudah dipilih nya tadi di atas kasur untuk dikenakan oleh si mungil. Setelah itu ia berlalu begitu saja sembari menutup pintu.

Mata bulatnya melihat tumpukan kain yang disimpan pria manis tadi. Ia menghampirinya perlahan, menyentuh itu dan mengendusnya

BAU INI?!

JIYUNN!

•••

Sudah satu jam berlalu dan Winwin masih saja cemberut. Itu karena Jaehyun melihatnya menuju dapur dan mengatakan bahwa ia akan memasak untuk Nyaw, kemudian ia melarangnya dan lebih memilih memesan makan cepat saji yang sekarang sudah tersedia di meja makan. Jaehyun sudah membujuknya berkali kali agar tidak kesal, tapi sia sia.

Namun tiba tiba Winwin berbicara padanya,"Ohiya Jaehyun.."

"Hm ya ada apa?"

"Eum, aku ingin bertanya sesuatu"

"Ya, tanyakan saja padaku"

"Kenapa Nyaw memiliki ekor?"

Hah?

"A-apa? ekor?"

Winwin menatap Jaehyun lekat,"Ya, aku melihatnya saat memandikannya tadi. Dan itu benar benar menempel di atas bokongnya"

"Kau yakin itu bukan buttplug?"

"Hum? apa itu buttplug?"

Ah Winwin tidak akan mengerti itu.

"Tidak lupakan. Apa kau.. memastikan nya bahwa itu ekor sungguhan?"

"Ya.. eum tadi Winwin mencubit ekornya. Lalu Winwin dicakar. Lihat ini"

Winwin menunjukkan luka cakar di lengan dekat sikut, seperti cakaran kucing.

"Ini benar benar membingungkan"

"Kau benar, tapi tetap saja. Nyaw sangat menggemaskan! aku menyukainya"

Jaehyun terkekeh,"Kau menyukai nyaw?"

"Ya! dia lucu seperti kucing. Terima kasih karena telah membawanya kemari. Dia akan menjadi teman ku"

"Kalau begitu sebagai ucapan terima kasih, bisakah Winwinie mencium Jaehyunie?"

"Yes! Of course daddy"

Winwin langsung menyerang Jaehyun dengan ciuman bertubi tubi di wajahnya. Yang dicium hanya terkekeh senang. Tapi.. tunggu sebentar.. Jaehyun ingat sesuatu

"Babe, apa teman mu sudah selesai berpakaian?"

"OHIYA AKU LUPA!"

Winwin bergegas menuju ke kamar, dan Jaehyun mengikutinya dari belakang.

"Aku lupa, ini sudah satu jam tapi dia belum keluar dari kamar. Apa sesuatu terjadi padanya ya.."

Tangannya meraih kenop pintu dan membukanya,"Nyaw apakah kau sudah selesai berpa-"

"Nyaaaw~"

"-kaian"

Mereka berdua mematung terutama Jaehyun. Bagaimana bisa kalian tidak mematung ketika melihat seorang pria mungil memakai celana dalam di kepala dan kaosnya ia lilitkan di lehernya, sementara celana pendek Jaehyun hanya ia genggam untuk diendus karena ia suka pada bau nya. Ekornya bahkan bergerak gerak karena senang.

Ya tuhan..






TBC

NEKOMATA [JAEYONG]Where stories live. Discover now