Bagian 20 : Beatiful Moment.

Start from the beginning
                                    

Setelah menenangkan diri, Ken segera memencet bel nya. Tidak perlu waktu lama, tuan rumah pun langsung membukakan pintunya.

"Hai, Ken. Cepet juga ya lo sampai," sapa Thea.

"Ah iya, karna untungnya juga jalanan lagi sepi makanya gue langsung nerobos kesini," balas Ken dengan tersenyum, menutupi kegugupannya.

"Oh gitu, yaudah bagus deh. Kalo gitu mau jalan sekarang aja nih?" tanya Thea.

"Hmm, boleh. Biar ga kemaleman juga."

"Oh yaudah. Bentar ya, gue mau ambil tas dulu."

Setelah Thea kembali, mereka langsung jalan menuju arah parkiran.

Sesampainya di parkiran, Ken membuka pintu mobil yang ada di sebelah kursi pengemudi.

"Silahkan masuk tuan putri." Ken mempersilahkan Thea untuk masuk, tidak lupa juga Ken menjaga puncak kepala Thea agar tidak terbentur mobil.

"Haha, bisa aja lu. Lagian gue juga bisa sendiri kali Ken. Tapi gapapa deh kapan lagi gue di giniin hahaha. Makasih Ken."

Ken tertawa mendengar Thea yang begitu jujur. Setelah itu, Ken menutup pintunya. Lalu ia berjalan menuju pintu pengemudi.

"Kenapa malam ini Thea tambah cantik aja sih. Ini lagi, kenapa jantung gue berdebar begini woi. Kaya nya nanti gue mesti periksa ke dokter," ucap Ken dalam hati sambil memegang dadanya.

Sesudah masuk ke mobil, Ken melihat kalau Thea belum mengenakan seat belt nya.

"Seat belt nya mau gue pakein, apa mau pake sendiri?" goda Ken sambil tersenyum geli ke Thea.

"Hah? Ih, apaan sih. Gausah, gue bisa pake sendiri," jawab Thea sewot agar tidak ketahuan kalau dia sedang salting. Detik itu juga, ia pun langsung memakai seat belt nya.

"Cieee, salting. Haha," tawa Ken pecah saat melihat muka Thea yang merah seperti tomat. Jarang sekali ia melihat Thea salting seperti ini. Tapi sekarang, psikopat cantik ini melakukannya.

"Apaan sih. Udah deh, mending langsung jalan aja. Atau leher lo mau gue tebas?" ucap Thea.

"Ck, iya deh iya sabar dulu ngapa. Galak banget jadi cewe," gerutu Ken dan ia langsung di hujami tatapan mematikan Thea. Melihat itu, ia langsung buru-buru menancapkan gasnya membelah jalanan Ibukota.

***

Sudah setengah jam mereka berkeliling-keliling menggunakan mobil. Dan kebetulan, di daerah yang sedang Ken tuju seperti sedang ada pasar malam festival.

"The, kayanya itu disana lagi ada pasar malam gitu deh. Gimana kalau kita ke pasar malam aja?" tanya Ken.

"Hmm, gue sih terserah lo aja," balas Thea.

Terserah. Kata andalan perempuan yang membingungkan bagi Pria. Tapi Ken tak mempersalahkan itu.

Mendapat jawaban seperti itu dari Thea, Ken lanjut menjalankan mobilnya menuju pasar malam.

Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai, dan langsung turun dari mobil. Saat sedang berjalan tiba-tiba Thea tersandung batu, Ken yang melihat itu pun secepatnya menahan tubuh Thea agar tak jatuh ke aspal.

Thea yang merasa tubuh nya tidak jadi terjatuh akhirnya memutuskan untuk membuka matanya, betapa kagetnya saat matanya bertemu dengan mata Ken. Lumayan lama mereka berdua saling pandang, hingga mereka sadar kalau dunia ini bukan cuma tentang mereka berdua saja.

Akhirnya Ken pun tersadar akan hal itu, lalu ia menelan ludahnya untuk menghilangkan rasa canggung.

"Ini ga ada niatan buat bangun apa? Udah tau badan lo berat," ucap Ken bercanda.

Devil PsychoWhere stories live. Discover now