TIGA

48 30 80
                                    

Happy Reading

Halo! Selamat datang di cerita Bintang dan Langit.

Stay safe dan jangan lupa memakai masker ya^

Kalian dari Kota apa nih? Kalau aku Bogor

Tetap semangat untuk kalian yang lagi berjuang meraih mimpi. Jangan pernah berhenti untuk meraih mimpimu sesulit apapun itu.

Komen nama ig kalian dong! Mutualan kuyy

Entah kenapa aku selalu bahagia jika di dekat mu.
-Bintang Rifaldi Andrian

.
.
.
Happy Reading

Seorang gadis cantik sedang bergelut dengan berbagai bumbu dapur.

Saat sedang sibuk memasak, seorang gadis kecil berjalan ke arah nya.

"Kak Langit, aku mau makan pake telur ceplok yah kak." katanya dengan mata berbinar.

Langit berjongkok guna mensejajarkan tingginya dengan gadis manis di hadapannya."Dirumah gak ada telur sayang.Kakak beli dulu ya ke supermarket depan." jawabnya sambil mengusap rambut gadis ini pelan.

"Siap kakak cantik." balas gadis tersebut sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

-0o0-

Saat Langit ingin menyebrang tiba tiba dari arah berlawanan motor melaju dengan kecepatan tinggi.

Bruk

Langit jatuh dalam keadaan bersimbah darah. Sayup sayup ia mendengar suara orang yang memanggil nama nya. Sebelum matanya terpejam.

-0o0-

Ia segera melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi.Bayang bayang ayahnya selalu muncul di otaknya.

Dan tiba tiba ada orang menyebrang mendadak dan

Bruk

Bintang langsung turun dari motor yang ia kendarai.Berjalan mendeketi orang yang ia tabrak.Betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang ia tabrak.

Langit!

Keadaan nya bersimbah darah, dahi nya memar , serta tangan dan kaki nya lecet.

Ia pun segera membawa Langit ke rumah sakit yang tak jauh dari sana.

-0o0-

Kedua tungkai ku lemas.Entah kenapa aku sangat khawatir padanya.Apalagi setelah mengetahui bahwa tangan kanan nya patah.

Bagaimana jika kedua orang tua Langit tahu?

Aku benar benar di buat frustasi!

"Jadi kamu yang nabrak kakak aku?"

Aku melihat seorang anak kecil tengah
menatapku.

"Iya, kakak yang nabrak Langit. Kakak bakal tanggung jawab kamu tenang aja.Oh,ya nama kakak Bintang."

"Oke kalau begitu."

Dua minggu sudah Langit dirawat. Tetapi gadis itu belum membuka matanya.

Bintang menarik nafas gusar.Ia menangis dalam diam.Khawatir tentu nya.

"Cepet bangun sekolah sepi ga ada yang ngerusuhin."

-0o0-

"Dek, emang kamu ga bosan pergi ke rumah sakit setiap hari?"

𝙰𝚔𝚞,𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚊𝚛𝚊[𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang