13

2.7K 397 67
                                    


Assalamualaikum~

Vomment nya jgn lupa 🥺💚

Btw, here u go. Happy reading😍💚

____________________________________

Mark memandang Nindy tak percaya.
"N-nindy..."

Lelaki itu sangat ingin berlari menuju ke tempat Nindy berada. Akan tetapi, ia tak bisa. Kakinya terasa berat, terlebih lagi ada Ayah dan ibunya sekarang  Entahlah, rasanya kaki Mark seperti ditahan oleh sesuatu yang tak terlihat. Ya, sesuatu itu adalah perasaan "takut ketahuan" yang biasanya anak-anak rasakan.

"Nin..." Gumamnya lagi.

"Hei! Nak? Kenapa? Lagi ngeliatin siapa si?" Tanya Nyonya Lee pada anak semata wayangnya itu.

Mark dengan cepat mengalihkan pandangannya yang sedari tadi terkunci untuk Nindy.

"E-enggak Ma."

"Dari tadi loh Mama perhatiin kamu ngelamun aja, lagi mikirin siapa hm?"

"Hehe maaf Ma, Aku lagi gak fokus."

"Dasar..."

"Ya udah Ayah duluan ya, mau manasin mesin mobil dulu" Tuan Lee tersenyum.

Nyonya Lee mengangguk seraya membalas senyuman suaminya itu.

"Oh iya jangan lupa ganti pewanginya ya Yah." Ujar Nyonya Lee.

"Siap" Tuan Lee mengacungkan jempol seraya berjalan menuju parkiran.

Mark mencari keberadaan Nindy, tapi kekasihnya itu sudah tidak ada di tempatnya.

"Minyoung-a? Kamu kesini naik apa?" Tanya Nyonya Lee.

"Uhmmm..." Minyoung melirik ke arah Mark.

"Aku kesini naik taksi, tan" lanjutnya.

"Ya Tuhan, sendirian?"

"Iya hehe" Jawab Minyoung sambil tersenyum tipis.

Nyonya Lee mengusap telapak tangan Minyoung dengan lembut, "Aigooo, mau dianterin sama tante gak?" Tawarnya.

"Uhmmm...." Minyoung melirik Mark sekali lagi walaupun lelaki itu tidak melihatnya sama sekali.

Nyonya Lee yang melihat itu lantas memukul pelan lengan Mark untuk menyadarkannya.

"Hei! Mark? My son?"

Mark terperanjat, "Oh? Iya? Iya kenapa Ma?"

"Kamu dari tadi nyariin siapa si?" Tanya Nyonya Lee.

"E-enggak Ma."

"Ck. Dasar. Anterin Minyoung pulang, kasian dia pulang sendirian." Titah Nyonya Lee.

"Aku? Aku nganterin Minyoung?"

"Ya iya kamu, siapa lagi coba. Sekalian satu arah sama kamu. Iya kan Minyoung?"

Minyoung mengangguk, "iya, Apart aku tepat di sebrang Apart kamu."

"Lah kok?" Mark heran karena sebelumnya Minyoung mengatakan jika ia tinggal dengan keluarganya di Itaewon.

"Kenapa?" Tanya gadis itu.

"Bukannya kamu masih tinggal di Itaewon?"

"Kalo dari rumah aku ke kampus kejauhan, jadi aku milih tinggal sendiri di apart yang gak jauh dari kampus." Jelas gadis itu.

"Aku juga gak tau kalo ternyata kamu tinggal di apart sebrang" lanjut Minyoung.

"Ah... Ya udah balik bareng Aku aja." Ujar Mark.

Berdampingan | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang