05

5.1K 668 218
                                    

"Tuhan, terimakasih karena telah membuat segalanya terasa manis walaupun aku tahu kisah ini akan berakhir tragis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tuhan, terimakasih karena telah membuat segalanya terasa manis walaupun aku tahu kisah ini akan berakhir tragis." -Mark

____________________________________&&&

📍Apartemen Mark📍
▫️05.01 KST▫️

Hari ini Mark kebagian jadwal kelas siang, akan tetapi ia dilema ingin berangkat pagi atau menunggu agak siangan saja.

Sekarang ia sedang duduk ditepi ranjang dan memandangi layar ponsel yang menunjukkan room chat nya dengan Nindy.

Saat sedang termenung memikirkan kata-kata yang akan ia ketik untuk Nindy, tiba-tiba saja ia menyunggingkan sebuah senyuman.

Pipinya merona, wajahnya memanas tak kala ia membayangkan kejadian kemarin saat di kantin bersama Nindy.

-Mark's Flashback-

"Makan, Nin" Ucap Mark.

Nindy mengangguk, "Emmm kamu juga"

Tak lupa sebelum makan keduanya berdoa terlebih dahulu untuk berterimakasih kepada Tuhan atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya hari ini.

Mark melihat Nindy yang sedang menundukkan kepalanya, kemudian gadis itu mengusap kedua tangannya di wajahnya sebagai tanda bahwa dirinya sudah menyelesaikan doa.

"Aamiin" gumam Nindy.

Saat Nindy ingin meluruskan pandangannya ke arah Mark, pria itu dengan cepat menundukkan kepalanya dan berdoa.

"Amen" batin Mark.

"Makan yang banyak, Nin" ujar Mark sambil tersenyum.

Nindy membalas senyuman itu, "Emm kamu juga"

Hanya suara benturan antara alat makan dan piring saja yang terdengar saat ini. Keduanya terlalu fokus dengan makanannya masing-masing. Fokus atau gugup, entahlah. Mereka sangat kaku satu sama lain.

Mark yang sudah menghabiskan makanannya pun mencoba membuka percakapan dengan Nindy.

"Kamu... Mau sholat, Nin?" Tanyanya ragu.

Nindy segera melihat jam yang melingkar ditangannya Itu, "Emm...iya, telat sih tapi gak apa-apa" ujarnya seraya tersenyum.

"Telat? Eo..." Mark melihat piring Nindy yang sudah bersih.

"Iya agak telat dari jadwalnya, tapi gak apa-apa masih ada waktu kok."

"Oooohhhh"

Berdampingan | Mark LeeWhere stories live. Discover now