07

4.9K 551 115
                                    

Hai? Assalamualaikum 🥺💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai? Assalamualaikum 🥺💚

Maaf baru nongol😭💔 Maaf udh ngegantung kalian satu minggu lebih hshshs😭💔

Hampir dua minggu deng🙂

Sini sini pukulin aja authornya🤗🤙

Ummm oke ga jelas🥺

happy reading🥺💚

_______________________________________________

Setelah menghabiskan waktu kencan di Kafe itu, Mark pun mengantarkan Nindy untuk pulang.

Nindy melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Baru jam 18.15, sebentar lagi maghrib..." Gumamnya.

Nindy menghela nafasnya panjang, kemudian dengan perlahan ia menyenderkan kepalanya ke belakang jok mobil.

Gadis itu melihat ke arah luar jendela kaca mobil, menatap sendu setiap bangunan yang dilewatinya. Entah kenapa keadaan di luar sana tampak menyedihkan di mata Nindy.

"Hmmmm"

Sedangkan, Mark sedang fokus mengemudikan mobilnya agar sampai dengan selamat sampai tujuan.

Suasana di dalam mobil sangat canggung tak seperti saat Mark menjemput Nindy tadi sore. Nindy memainkan ibu jarinya di atas pangkuannya. Selintas Mark melihatnya, kemudian ia mencoba membuka percakapan dengan Nindy.

"Nin?"

Nindy menoleh ke arah Mark, "Iya, Mark?"

"Baby" panggil Mark, lagi.

"Yes by, why?"

Mark tersenyum ke arah Nindy, lalu memberikan satu tangannya untuk digenggam gadisnya itu.

Nindy menatap telapak tangan dan wajah lelaki itu secara bergantian.

"Hm?" Nindy kebingungan.

"Pegang tangan Aku" ujar Mark seraya meraih salah satu tangan milik gadisnya itu.

Mark mengaitkan kelima jarinya disela-sela jari milik Nindy.

"Kayak gini" lanjutnya sambil menaikkan tangan keduanya yang kini sudah bertaut.

Nindy tersenyum, lalu menggengam erat tangan milik Mark.

"Mari kita tetap seperti ini..."

Nindy mengangguk, "Hmm... yang fokus nyetirnya, Mark."

Mark tersenyum, "Hahaha gak jadi romantisan deh"

Nindy terkekeh, "Hahaha"

✨🐯✨

Berdampingan | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang