2. ALETA, NAUFAL, DAN WHITI

17 8 5
                                    

HAPPY READING~

.

Pagi ini seperti sedia kala setelah libur berakhir, Aleta bangun lebih pagi untuk melaksanakan kewajibannya setelah itu membantu sang ibu memasak sarapan di dapur.

Dengan berbekal pengetahuan yang di ajarkan oleh Rika-ibu Aleta tentang memasak, akhirnya ia bisa melakukan kegiatan itu, agar sedikit meringankan pekerjaan rumah yang dilakukan wanita itu.

"Ibu tau gak? Aleta punya temen baru loh." ujar Aleta yang terlihat senang itu.

"Temen? Siapa? "

"Namanya Whiti, dia putih, lucu, kecil, pokonya imut banget bagi Leta."

"Tuyul?"

Wajah sumringah Aleta seketika menjadi melongo mendengar perkataan Ibunya itu, sangat amat jauh dari bentuk asli Whiti.

"Masa tuyul si Bu? Tuyul kan serem, gak ada lucu-lucunya."

Dengan polosnnya Rika berkata, "Kata kamu putih, kecil, imut ya berarti tuyul kan."

"Ibu aneh banget sih masa kucing dibilang tuyul." tersadar dengan ucapannya yang keceplosan ia segera menutup mulutnya merutuki kebodohannya.

"Kucing? KAMU MELIHARA KUCING? IBU KAN UDAH BILANG JANGAN ADA YANG MELIHARA BINATANG DIRUMAH INI, KECUALI RAJU SI IKAN TENGIL. KAMU LUPA IBU ALERGI KUCING!?"

Aleta meringis mendengar ocehan Rita yang terdengar nyaring di telinganya, hampir merusak gendang telinga Aleta.

"Kalian debat soal apalagi?" tanya Raga-Ayah Aleta yang baru saja selesai mengurus Raju si ikan tengil.

"Ini Yah Leta melihara kucing."

Aleta yang mendengar itu menggeleng tidak setuju, "Ngga Yah, itu Aleta gak melihara kucing."

"Tadi kamu bilang kamu melihara kucing." ujar Ibunya.

"Maksud Aleta itu temen Leta yang melihara kucing dan Leta anggap juga itu sebagai peliharaan sekaligus temen Leta."

"WHITI SEBENERNYA KUCING ALETA, TAPI DI URUS SAMA SI KOPAL ALIAS NAUFAL." batin Aleta melanjutkan ucapannya.

"Bilang dong dari tadi, buang-buang tenaga Ibu buat ngomel aja." ujar Rika tak mau kalah.

"Ibu kaya kayu di kasih bensin, di samber api langsung kebakar. Perbanyak istighfar wahai Ibuku tercinta." ujar Aleta menyindir.

"MAKSUD KAMU IBU GAMPANG EMOSI?"

"Tuhkan bener."

"ALETA!!"

Jadilah pertengkaran antara ibu dan anak yang tidak pernah absen di tiap hari, selalu ada saja pertengkaran yang merek buat. Bahkan sekecil apapun masalahnya mereka selalu ribut.

Raga sebagai kepala keluarga pun hanya bisa pasrah dan menyaksikan keributan yang mereka buat didalam rumah. Tapi Raga sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat harmonis, walaupun selalu ada perdebatan antara ibu dan anak.

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh, Ayah Aleta sudah pergi ke kantor tadi pagi. Tersisahlah Aleta dan Rika di rumah sederhana itu.

Rika yang sedang membaca majalah, dan Aleta yang sedang siap-siap untuk pergi ke kampus. Setelah selesai berkemas, tidak lama kemudian terdengar suara klakson motor di depan rumah mereka.

"ASSALAMUALAIKUM ALETA!!" teriak suara tersebut dari luar.

Rika yang berinisiatif pun keluar melihat siapa yang datang, "Waalaikumsalam, eh Naufal ya?"

SHE'S A CAT LOVERWhere stories live. Discover now