Dua puluh empat

206 33 3
                                    

Coba tanyakan pada pojokan bangsal yang terdapat pot bunga cantik di sana. Bagaimana rasanya menjadi saksi dari sebuah kesedihan yang Hoseok alami, semuanya tahu kecuali Taehyung.

Coba tanyakan pada sofa yang biasa Renjun duduki atau tiduri saat menjaga Hoseok. Bagaimana rasanya saat menyaksikan Hoseok yang menangis sendirian di tengah malam saat semua orang tidur. Semuanya tahu, kecuali Taehyung.

Aktor tampan bersenyum rupawan—seorang legendari Kim Taehyung yang tampan—tengah merana menatap pada pantulan dirinya sendiri di air. Dia melihat seseorang yang tampan dengan pandangannya yang kosong. Dia juga melihat beberapa jerawat kecil di sana, Taehyung tersenyum, sedih akan keputusan yang dia ambil hari ini.

Merasa benar-benar menjadi seorang pengecut tidak tahu diri pun merasa buruk untuk dirinya sendiri. Hari ini dia memilih pulang ke Daegu bersama Haechan dengan alasan lelah dan mengambil cuti beberapa hari, berdiam diri di belakang rumahnya yang terdapat aliran sungai panjang dengan kebun anggur keluarga di seberang sungai, semuanya indah untuk dipandang, namun mengapa hatinya terus saja mendung?

Satu hal yang perlu kalian ingat, ini adalah kilas balik sebelum Jungkook datang menjenguk ke bangsal Hoseok. Ah bukan, tepatnya saat Hoseok menjawab pertanyaan Jungkook tentang kemana perginya Kim Taehyung si posesif.

Bisa simpulkan apa yang terjadi?

Taehyung tidak pernah benar-benar pergi syuting iklan, dia berbohong. itu karena sebuah buku bersampul coklat lusuh bekertas kuning yang tergeletak begitu saja di bawah kaki Hoseok. Dia memungutnya saat Hoseok terlelap tidur dan menemukannya sebagai sebuah buku diary lama.

Sebenarnya tidak ada yang menarik. Taehyung berniat menyimpan itu sebelum sebuah lembar foto terjatuh begitu saja mengenai kakinya.

Foto itu terbalik, Taehyung membaca tulisan tangan Hoseok yang rapih di sana, cukup untuk membuat rasa penasarannya naik dan membalik foto itu.

Foto Yoongi.

Foto lama yang diambil di tahun 2015, Pada sebuah cafe yang tidak Taehyung tahu itu di mana.

Poros duniaku.

Sebenarnya, Taehyung juga merupakan pribadi yang ingin tahu segala hal. Ini buruk baginya dalam kondisi seperti ini. Tapi dia juga merasa mungkin nanti akan mati penasaran jika tidak memenuhi kehausannya.

Singkatnya Taehyung itu kepoan.

Apalagi setelah melihat tulisan pada foto tadi. Ini seperti api yang membakar hati, Taehyung mungkin merasa cemburu dan karenanya dengan lancang membuka buku di tangannya langsung tanpa pikir panjang.

Dasar penggali kuburan sendiri.

Pada halaman pertama, Taehyung menemukan sebuah coretan abstrak yang tidak jelas. Mungkin Hoseok bosan dan mencoret-coret itu begitu saja.

Taehyung membuka halaman kedua. Ada satu paragraf yang sekiranya Hoseok tulis ketika ia sedang senang.

"Yangyang benar! Dia datang padaku dan bicara bahwa memasak adalah hobi barunya. Bisakah aku merasa senang untuk itu? Dia juga mengatakan bahwa aku teman terbaiknya. Uhhh ... Rasanya seperti aku jatuh cinta pada cinta pertamaku dulu saat smp haha."

Apa dia yang Hoseok bicarakan adalah Yangyang?

Pada halaman ketiga, Taehyung mendapati foto Hoseok dengan seseorang bertubuh tinggi. Tegap, seperti keturunan Tiongkok dan tentu saja tampan.

"Bersama si tampan Yangyang!"

Ok, Taehyung merasa iri.

Itu terus berlanjut sampai ketika dia tiba di halaman ke-10, Taehyung merasa dunia berhenti sebentar. Seperti semesta yang sedang menertawakan, Taehyung menyesal karena membacanya.

Winter BearWhere stories live. Discover now