24

450 43 10
                                    

Kyungsoo masih menunggu Wendy mencoba gaunnya. Masih gaun yang pertama. Tak lama gorden terbuka dan Kyungsoo menatap Wendy dengan terkesima. Begitu anggun dengan balutan putih itu.

"Otte? Apa yang ini cocok?"

Kyungsoo tersenyum lalu menjawab kekasihnya itu, "Yeppo. Nomu Yeppo" jawabnya dengan lembut.

Wendy tersenyum riang, "Kalau begitu aku akan mencoba 2 gaun lagi"

Kyungsoo mengangguk.

Ketika Wendy kembali menunjukkan dirinya dengan gaun pernikahan itu dia tak henti-hentinya terkesima melihat Wendy, bahkan di gaun terakhir.

Kini giliran Kyungsoo yang mencoba tuxedonya.

"Yokshi~ Do Kyungsoo memang tidak pernah mengecewakan!" Ucap Wendy.

***
M

oment manis itu tak berlangsung lama karena Wendy kembali cemberut dan menggerutu pada Kyungsoo.

Wendy masih menggelayut di lengan Kyungsoo. Kyungsoo hanya tersenyum kecil melihat Wendy yang cemberut.

"Hanya beberapa hari saja"
"Tidak!"

"Yya, kenapa mendadak kau jadi manja seperti ini eoh?" Tanya Kyungsoo.

"Aku tidak mau menundanya lagi.. Shirro~!" Sahut Wendy, "Bukankah kita sudah berjanji untuk fokus ke pernikahan dan meninggalkan pekerjaan sebentar? Kau ingkar janji!" Wendy mengendus. Kyungsoo yang melihatnya tampak gemas.

"Aku tahu apa yang kau inginkan" ucapan Kyungsoo membuat Wendy menoleh padanya, "Kau ingin ikut denganku kan?"

Wendy berdehem, "Tidak. Kenapa aku harus ikut denganmu? Yya, kau kira aku ini wanita manja? Ya sudah kalau mau pergi, pergi saja sana! Aku akan mengurus pernikahan ini sendiri!"

"Baiklah, kalau itu yang kau mau"

"Ya Do Kyungsoo! Kenapa kau justru menjawab seperti itu?"

"Aku hanya mengikuti keinginanmu kan? Baiklah aku akan pergi, kau akan mengurus pernikahan kita sendiri" ucap Kyungsoo membuat Wendy semakin cemberut.

"Ah molla!" Kyungsoo menarik Wendy ke pelukannya.

Kyungsoo memeluk Wendy sangat erat hingga kepala Wendy tenggelam di pelukan Kyungsoo, menghirup aroma tubuh kekasihnya itu membuatnya tenang. Masih memeluk Wendy yang kini tertawa karena Kyungsoo tidak mau melepaskan pelukannya malah semakin erat memeluk Wendy.

"Kalau kau mau ikut, ikut saja. Jangan membuatku gemas!" Ucap Kyungsoo lalu mengecup pucuk kepala Wendy.

Wendy mendongak, "Berjanjilah padaku kalau kita benar-benar di sana hanya 3 hari dan tidak lagi menundanya. Tidak ada lagi urusan pekerjaan, eoh? Berjanjilah"

"Mm" Kyungsoo mengangguk.

***

Wendy POV

Aku masih terkesima melihat pemandangan ini. Aku benar-benar takjub.

 Aku benar-benar takjub

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Baby Boo! (WENSOO)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz