22

300 36 2
                                    

Author POV

Detik jam di sebelah kiri Yoora terdengar jelas di keheningan. Di dalam kamar asramanya hanya terlihat sebuah cahaya ponselnya yang menjadi satu-satunya sumber cahaya di kamar itu, disaat semua temannya tidur dengan pulas. Dahinya masih saja berkerut memikirkan hal itu. Matanya belum bisa dia tutup karena belum memecahkan hal itu.

"Ashh..kenapa aku tidak bisa mengingatnya. Dimana terakhir kali aku melihatnya?"

"Yoora kau belum tidur?"

"Mm.." jawab Yoora singkat pada Chan Seo.

"Biasanya kau orang pertama yang selalu ingin tidur selesai operasi." Chan Seo kembali ke posisi semula dan kembali memejamkan matanya.

"Chan Seo ya, apa kau mengenal pemilik kafe bernama Seung Ho?"

"Tentu saja. Siapa yang tidak mengenalnya? Dia adalah pria dengan senyuman manis."

Belum terdengar balasan dari Yoora.

"Wae? A! Solma! Apa kau-"

"Anniya. Jangan berpikir seperti itu"

"Ah kukira kau berkencan dengannya. Oh ya, aku tahu pertanyaan ini mungkin akan mengganggumu. Tapi..kenapa kau putus dengan Seok Jin? Aku belum mendengar apapun"

"Dia menghamili wanita lain"

"Mwo?!!! Wahh pria itu benar-benar" Chan Seo terdengar kesal lalu menyalakan lampu.

"Ya, kenapa kau menyalakan lampunya?" Yoora tampak berkedip-kedip, karena silau.

"Dia- wahh jinjja. Apa dia tidak tahu malu eoh? Dia- kenapa dia selalu mengecewakanmu? Ya, sebenarnya ketika pertama kali dia menyatakan perasaannya apakah itu memang benar? Apa benar dia mencintaimu?"

"Aku malas membahasnya. Sudahlah, dia punya hukumannya sendiri" jawab Yoora malas, "Chan Seo-ya, apa sebelumnya Seung Ho pernah dirawat di rumah sakit ini?"

"Entahlah. Ada apa? Wah aku curiga, kau bertanya tentangnya. Apa kau benar-benar menyukainya?"

"O! Atau mungkin, apakah saudaranya atau keluarganya pernah dirawat di sini?" Yoora bangkit dari tidurnya mengambil posisi duduk.

"Ya Yoora-ya-"

"Omo!"

"Ah wae?? Kau membuatku terkejut" Chan Seo terkejut dengan reaksi Yoora yang tiba-tiba.

💜

Kling~

"Selamat datang~"

"Permisi, apakah aku bisa menemui Seung Ho?"

"Ah..tuan Seung Ho sedang keluar. Apa ada pesan?"

"Ne. Katakan saja kalau Yoora, akan datang malam ini untuk membicarakan hal penting"

"Ah ne. Algesemnida"

"Terimakasih".

-

"Dokter?"
"Ne. Dia mengatakan akan menemui sore ini. Dokter itu bernama Yoora. Apa tuan mengenalnya?"

"Hm? Yoora?"

"Ah aku mengenalnya. Baiklah kalau begitu. Terimakasih." Karyawan Seung Ho itu pun berlalu.

Tak lama sore pun tiba, dan benar saja. Yoora benar-benar datang untuk menanyakan hal yang mengganjal dan mengganggu pikirannya selama ini. Seung Ho tak sadar sedikit terpaku pada penampilan Yoora yang berbeda tanpa seragam. Setelah sekitar 10 detik tercengang dia menghampiri Yoora.

Baby Boo! (WENSOO)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum