part 8

6 2 0
                                    

Beberapa minggu kemudian...

Kini hidup gw berjalan seperti biasanya tanpa kehadiran dia, tapi rasa penasaran ini belum hilang sepenuhnya dari benak gue.

Saat ini gue berada di depan cermin kamar sedang memperhatikan penampilan gue apa kah sudah perfect apa belum.

Drttt..

"Halo" Ucap gue.

"Hee anak dajjal, lu dimana sih di tungguin dri tadi kok kagak nongol tu batang hidung" Ucap seseorang kesal di seberang sana.

"Siapa sih sok kenal banget deh" Ucap gue kesal.

"He lu tuh kejam banget jadi teman, lu lupa ama gue apa lu kagak anggap gue selama ini sih". Ucap orang itu dramatis.

" Jawab aja goblok, lu itu siapa?" Ucap gue

"Gue nadiyanti kembaran natasya wilona. " Ucap orang itu pede.

"Hah" Ucap gue

Seketika gue melihat nama si penelfon.

"Astaga lu kenapa sih fa bloon banget" Batin gue.

"Hah heh hihi udh deh bego, lu kesini cepet makanan nya bentar lagi habis di makan syahrini nih. " Ucap nadi.

"Yee sabar markonah gue lagi dandan yang cantik siapa tau dpt makanan gratis kan." Ucap gue.

"Meskipun lu dandan lu tetap gak akan cantik, kan lu kembarannya anabelle hahahah. " Ucap nadi sambil ketawa ngakak.

"Kampret lu nad, udh ah ngomong sama jelmaan dajjal emng perlu ekstra sabar. " Ucap gue kesal.

Tut...

"Huftt, mari lupain semua nya fa dan anggap saja semuanya gak ada apa2."ucap gue semangat.

Skip...

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, wahai tante Ulfa yang cantik ini berkunjung untuk membantu tante menghabiskan semua makanan tante. " Teriak gue saat memasuki rumah nadi.

"Waalaikumsalam nak, kebiasaan kamu fa klu masuk rumah teriak2. " Ucap mama nadi geleng2 melihat kelakuan abstruk gue kali.

"Heheh piss tante cantik, sini peluk afa dlu. " Ucap gue berjalan menuju mama nadi yang sudah merentang kan tangannya itu.

"Ululu tayang2 sini2 tante Nina boboin." Ucap mama nadi.

"Ishh tante mah emng afa anak kecil apa. " Ucap gue memelas.

"Haha udh yah dramanya, teman2 kamu udh nunggu tuh di ruang makan. " Ucap mama nadi melepas pelukan kami.

"Oke deh papay tante cantik. " Teriak gue sambil berlari menuju meja makan.

"Ckk anak itu gak ada kalem2 nya. " Ucap mama nadi geleng2 sambil tersenyum.

Sedangkan di ruang makan sudah heboh padahal hanya di isi dengan 4 mahluk astral, ehh engga deh maksud nya mahluk jadi2an.

"Yuhuuu manteman, kawan mu yang imut cantik dan gemesin telah tiba, red karpet nya mana guys." Teriak gue.

"Astaga guyss tutup mulut kalian, ehh salah maksudnya tutup telinga kalian ntar kita conge an lagi. " Ucap nadi dramatis.

"Hikss,, sungguh kejam kau kakak tiri. " Ucap gue dramatis.

"Yee goblok kok di pelihara, yang namanya kakak tiri itu emng kejam tau. " Ucap Marni menimpali.

"Hee lu syahrini diem deh mau gue gorok ha. " Ucap gue garang.

"Ututu aku takut. "Ledek Marni.

Sedangkan kedua temen nya hanya diam karena pemandangan di depannya itu udh biasa terjadi.

" Hiksss.. Muli gue di bully sama mahluk dajjal ini. "Ucap gue dramatis sambil memeluk muli.

" Ututu anak mama, siapa yang bully kamu nak bilang sama mama. "Ucap muli.

" Mereka berdua ma."Ucap gue memelas menunjuk nadi dan Marni.

Muli berjalan menuju mereka berdua, muli berkacak pinggang sambil melihat mereka seraya berkata.

"Kalian berdua!!! Lanjutin bully nya. Ucap muli.

Sontak saja yang awal nya gue seneng berubah menjadi cemberut mendengar perkataan anak dajjal yang satu itu.

" Bangke lu mul" Ucap gue kesal.

"Hahaha rasain lu Maimunah. " Ucap mereka berdua sambil ketawa ngakak.

"Hustt udah2 sini fa duduk sama gue aja emng lu gak lapar apa dari tadi nguras energi ladenin mereka semua. " Kata lisa menengahi.

"Uhhh ini baru beplen gue, muachhhh. " Ucap gue lebay.

"Huekkkk." Ucap mereka semua berpura2 muntah.

"Kalian barengan hamil nya?. " Ucap gue pura2 pasang tampang polos.

"Ulfa bangke. " Teriak mereka semua.

"Hahahhahaha." Ketawa gue memenuhi ruang makan ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa vote and koment guys.. Tinggal ka jejak yah muach..

U & A StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang