3. Wanita berdahak

1.1K 182 59
                                    

Seseorang masuk ke kamar milik Ron membuat ketiga wanita itu jengkel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seseorang masuk ke kamar milik Ron membuat ketiga wanita itu jengkel. Harry menarik selimut miliknya membuat Hermione dan Ginny terjatuh. [Name] menatap sinis ke arah wanita itu, dia beruntung bahwa Bill yang bertemu denganya ketimbang Regulus, mungkin akan terjadi perang dunia kedua.

Seorang gadis berdiri di pintu. Gadis yang kecantikannya luar biasa sehingga kamar rasanya jadi kehilangan udara. Dia jangkung dan langsing dengan rambut pirang panjang dan tampaknya memancarkan sinar lembut keperakan. Menyempurnakan penampilan ini, dia membawa nampan penuh sarapan.

"Hanya saja dia keturunan Veela asli," gumam [Name]

"Arry," katanya dengan suara serak-serak basah. "Sudah kelewat lama!"

Ketika dia melangkahi ambang pintu Harry, tampaklah Mrs Weasley berjalan di belakangnya, kelihatan agak jengkel.

"Tak perlu membawa naik nampan itu, aku baru saja akan membawanya."

"Tidak apa-apa," kata Fleur Delacour, meletakkan nampan itu di atas pangkuan Harry dan kemudian menunduk mengecupnya di pipi kanan dan kiri. [Name] dapat melihat pipi Harry yang memerah membuat semakin jengkel. "Saya ingin bertemu dengannya. Kau ingat adikku, Gabrielle? Dia tak pernah berhenti bicara ten-tang 'Arry Potter. Dia akan senang sekali bertemu kau lagi."

"Oh... dia di sini juga?" suara Harry parau.

"Tidak, tidak, anak bodoh," kata Fleur dengan tawa merdu. "Maksudku musim panas tahun depan, kalau kami—tapi tidakkah kau tahu?"

Mata birunya yang besar melebar dan dengan pandangan mencela dia menatap Mrs Weasley, yang berkata, "Kami belum sempat memberitahunya."

Fleur kembali memandang Harry, mengayunkan rambutnya yang keperakan sehingga mengenai wajah Mrs Weasley.

"Bill dan aku akan menikah!"

"Oh," kata Harry bego. Dia mau tak mau melihat bagaimana Mrs Weasley, Hermione, dan Ginny dengan sengaja saling mengalihkan pandang sedangkan [Name] dengan manisnya memberikan jari tengah kepada Fluer. "Wow. Er—selamat ya!"

Fleur membungkuk dan mengecupnya lagi.

"Bill sibuk sekali saat ini, bekerja keras, dan aku cuma kerja paro-waktu di Gringotts untuk melatih bahasa Inggris-ku, jadi dia membawaku ke sini selama beberapa 'ari agar bisa
berkenalan dengan keluarganya. Aku senang sekali waktu mendengar kau akan datang—tak banyak yang bisa dikerjakan di sini, kecuali kalau kau senang masak dan senang ayam!
Nah— selamat sarapan, 'Arry!"

Dengan kata-kata tersebut dia berbalik dengan anggun dan kelihatannya seperti melayang keluar kamar, menutup pintunya pelan di belakangnya. Mrs Weasley mengeluarkan suara yang kedengarannya seperti "tchah!"

"Mum membencinya," kata Ginny pelan.

"Aku tidak membencinya," kata Mrs Weasley dalam bisikan galak. "Aku hanya menganggap mereka terburu-buru bertunangan, cuma itu."

The Young Lady Black : Untold [√]Where stories live. Discover now