💘 21

6.4K 742 63
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuuu ikutan event kami yuk, seru loh 😎 yang ingin belajar menulis bisa ikut event Tantangan Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuhuuu ikutan event kami yuk, seru loh 😎 yang ingin belajar menulis bisa ikut event Tantangan Membaca. Yang suka dan sedang atau belajar nulis cerita "genre" romansa militer/abdinegara bisa ikut event NGOBROL bersamaku 😚😙

❤❤❤

Meski sedih tapi Mehreen ikhlas dan harus melanjutkan hidupnya apalagi kuliahnya juga sebentar lagi selesai.

"Kamu yakin nggak tinggal sedikit lebih lama di sini?" tanya Michael.

Keduanya tak sengaja bertemu di kafe saat Mehreen bersama temannya makan malam di luar dan tanpa sengaja bertemu Michael dan temannya. Ternyata teman-teman mereka saling kenal.

"Yakin." Mehreen mengangguk mantap. Tentu ia dan Michael menggunakan bahasa Inggris agar teman-teman mereka paham.

"Kenapa?" tanya Gauri, teman Mehreen yang berasal dari India tapi lama tinggal di Inggris.

"Aku akan menikah, in syaa Allah," jawab Mehreen manis lalu meminum jusnya.

Selain Michael, Gauri dan Fred, lelaki asal Nottinghill, London yang merupakan teman Michael dan Gauri itu serentak menatap tak percaya.

"Kamu jauh-jauh ambil magister ke London setelah itu pulang untuk menikah tanpa bekerja dulu? Bahkan kamu masih muda! Sulit dipercaya!" seru Fred sambil menggelengkan kepalanya.

Gauri sendiri sebetulnya juga sudah dijodohkan dengan lelaki yang tinggal di India tapi masih ada kelonggoran untuk tetap bekerja.

"Keluarga dan tunanganku tidak pernah melarangku untuk bekerja, tapi ini pilihanku." Apalagi nikah sama tentara yang diurus banyak, batin Mehreen. "Dan dalam agamaku jika kami mampu menikah maka disarankan segera menikah agar tidak berbuat atau menambah dosa."

"Dia ganteng?" tanya Gauri sambil menaik-turunkan alisnya. Lalu ia menatap Michael. "Kalian berteman kan? Kamu pasti tahu rupa tunangannya. Mehreen pelit tak pernah menunjukkan foto lelaki itu."

Jodoh ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang