part 14

6.3K 1K 28
                                    

■■♤■■

Eunwoo baru saja sampai menunggangi Bellios dari pesisir samudra Pasifik ke bagian pasar Balodza lebih kekanan saat ini, karna disitu dia dapat ketanangan setelah peperangan disana disebut dengan telaga Yoriela. Dan disana juga ada orang orang yang sangat menantikannya.

Sesampai didanau tak jauh dari tempat itu Eunwoo malah melihat pemandangan tidak enak, setelah pegasusnya berubah menjadi kuda lagi dia segera mendekat juga menuntunnya kearah padang bunga bunga. Disana ada seorang gadis yang membuat orang yang ia nantikan menangis, kemudian dia mendekat dan menarik tangan gadis itu.

Tetapi situasi ternyata membuatnya salah paham, kini menuju ke panti dia malah melihat orang yang awalnya ia utus untuk merawat anak anak itu pun menjadi bedebah gila yang haus dengan kekayaan, ia menitipkan anak anak kepada gadis itu dan membereskan semuanya.

Benar, ia pergi ke tempat yang dinantikannya ini adalah sebuah panti asuhan dimana disana ada anak anak yang sangat ia sayangi, orang tua mereka telah tiada ketika ikut berperang dengannya sehingga Eunwoo lah yang membuat panti asuhan itu, tanpa sepengetahuan siapapun Eunwoo membangunnya dengan harapan suatu saat nanti mereka akan menjadi orang yang sukses seperti orang tua mereka.

Kini suasana canggung terjadi, dimana para anak anak menatap Eunwoo dengan tatapan berbinar sementara gadis itu menatapnya dengan menganga tak percaya.

"Kak Aldeaan!" Teriak mereka dengan semangat satu persatu memeluknya, inilah nama yang ia perkenalkan pada mereka, tak ada yang tau kalau dia adalah putra mahkota disini, anak anak inilah orang yang mengatakan kalau dibalik wajah Eunwoo yang penuh luka sayatan pedang itu tak buruk melainkan wajahnya tampan dan bersih.

Satu satu dari mereka mengadu kepada Eunwoo kalau mereka merindukan Eunwoo, sama dia juga merindukan mereka.

Harang anak laki laki gembil dan tampan itu menarik gadis itu kearah mereka dan mengenalkannya, Eunwoo masih terdiam ketika Harang dengan senang mengenalkan gadis itu.

"Teman teman ini kakak cantik, namanya? Namanya?" Dia kebingungan karna gadis itu masih belum mengenalkan namanya.

"Kakak cantik, nama kakak siapa." Kemudian gadis itu berjongkok dan menoel hidung Harang dan menyebutkan namanya.

"Lisa, nama kakak Lisa." Ucapnya dengan senyum.

Mereka cukup akrab, tetapi tidak bagi Eunwoo yang sama sekali tak tertarik untuk mendekat kearah gadis itu.

"Apa kalian sudah makan?" Tanya Eunwoo memecahkan keheningan.

"Belum kak, paman Choki menghabiskan seluruh makanan dan tak pernah memasakan makanan untuk kami."

"Mari masuk dulu, akan kakak masakan untuk kalian." Ucap Eunwoo, anak anak itu menarik tangan Lisa kedalam Naeun juga menarik tangan Lisa.

Eunwoo melihat kearah dapur, sedangkan anak anak sedang gembira ketika Lisa menceritakan sebuah dongeng untuk mereka.

Didalam panti aduhan terdapat 10 anak dan satu bayi laki laki kecil, Eunwoo menghidangkan makanan itu kepada anak anak.

"Makanlah." Eunwoo juga memandang kearah Lisa, dan memperbolehkan mereka makan tetapi saat mereka bersamaan memasukan makanan itu kedalam mulut rasanya begitu aneh.

"Kok rasanya aneh?" Ceplos Lisa.

"Hm?" Bingung Eunwoo.

"Eehm anu apa kau sudah mencicipi makanannya?" Tanya Lisa.

"Aku bisa memasak, kata bawahanku makananku enak." Jawab Eunwoo.

"Apa kau tidak berpikir bawahanmu takut padamu sehingga mereka bilang kalau makananmu enak, apa kau percaya? Kau bahkan belum mencicipinya." Kata Lisa.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang