part 52

3.5K 595 33
                                    

□□♡□□

Mingyu saat ini berjalan dengan tergesa gesa, dia harus segera menemui Eunwoo. Atasannya itu memang seperti sudah sangat gila. Ia bahkan saat ini mengubah dirinya menjadi si buruk rupa yang seperti Tiran.

"Banguun! Apa hanya ini kemampuan para prajurit lemah!" Suara itu kini membuat Mingyu berlari, sesampainya disebuah arena latihan dia langsung saja menampis pedang milik Eunwoo.

"Udah cukup pangeran!" Marah Mingyu.

"Lepaskan pedangmu Jendral!" Dingin Eunwoo, setelah Lisa tak ada dia benar benar sangat kejam bahkan sampai saat ini ia tak pernah memanggil Mingyu dengan nama Mingyu lagi.

"Pangeran." Kata Mingyu tak bisa berkata kata, semakin sering darah tertumpah maka semakin gelap pula aura Eunwoo, bahkan luka yang didapatkan oleh Eunwoo bukan hanya dimatanya saja, dia mendapatkan luka di dada dan punggungnya. Permaisuri pun tak ada yang bisa menghentikan kegilaannya.

"Atau kau mau berduel sekarang!?" Dingin Eunwoo, Mingyu yang melihat para prajurit yang sudah tak berdaya akhirnya pun langsung menyetujui hal itu.

Sring.

Dia mengayunkan pedangnya, dan dengan satu tangan Eunwoo pun menampisnya, para prajurit yang melihat duel pedang itu saling berpandangan. Sebentar lagi pangeran mahkota akan berumur tepat untuk kaisar, apakah ada kemungkinan kalau dia akan melakukan perang di wilayah lain mereka menduga duga hal seperti itu.

Sring.

"Pangeran! Kenapa anda menjadi seperti ini!" Teriak Mingyu sembari menahan pedangnya.

"Kenapa!? Kenapa Jendral!? Apa kau tidak bisa melawanku!?" Tanya Eunwoo dengan dingin.

Mingyu mengerti Eunwoo sakit hati, tapi sampai kapan dia akan seperti ini. Melukai diri sendiri, membuat semua orang khawatir padanya dan juga mengurung diri seakan akan nyawanya telah hilang. Dia pun juga suka minum minuman sekarang padahal dulu menyentuh minuman itu saja membuatnya mual.

  "Sadarlah pangeran!"

Sring setiap Mingyu ingin mengatakan hal itu setiap itu pula Eunwoo selalu menggerakan pedangnya membuat Mingyu selalu menghempaskan pedang milik Eunwoo agar dirinya tak terluka.

"Ini bukanlah anda yang sebenarnya! Sampai kapan anda akan berduk terus!?" Kata Mingyu membuat Eunwoo semakin mengerahkan pedangnya membuat Mingyu menahan dan semakin terpojok.

"Argh." Ringis Mingyu ketika kini Eunwoo malah memojokan dan membuat dirinya tak bisa bergerak.

Sring.

Praang.

Satu kali hentakan pedanh mingyu menancap ditanah, begitupun Mingyu yang telah tersungkur.

"Hanya itu kemampuanmu jendral?" Dingin Eunwoo dan meninggalkan Mingyu, merasa sahabatnya telah tiada kini Mingyu dengan rasa tak sopannya berkata.

"Lo bukan Eunwoo sahabat gue! Lo itu iblis yang suka nyiksa orang lain! Sampai kapan lo bakal kaya gini! Percuma dia gak akan kembali! Lo itu Eunwoo! Gue cuman minta Eunwoo balik! Eunwoo yang gak bejat kaya lo!" Teriak Mingyu, mengambil pedangnya dia mendahului Eunwoo dan kemudian memunggunginya dan berkata.

"Maaf pangeran, saya cuman mau mengistirahatkan pikiran saya, semua berkas yang pangeran kirim sudah saya cek dan saya izin libur selama 6 hari. Saya ingin menemui teman teman saya dari Ursa Mayor."

Eunwoo membeku, tentu saja, baru kali ini dia melihat Mingyu marah semarah itu. Dia tau dia keterlaluan tetapi dia tak dapat menahan emosinya. Berjalan keluar kini dia memanggil Belliosn kemudian pergi ke tempat persembunyiaannya.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Where stories live. Discover now