twins boy 2 (TAMAT)

part 38

"AAKHH HIKS HIKS SA-KITTT" teriak ara menangis.

"bundaa tahan yaaa" ucap kenzo panik.

"ade jangan nakal dong, jangan buat bunda kesakitan" ucap kenzie panik dan sedikit kesal.

Ara menarik nafas dan mengeluarkannya, ia melakukannya dengan terus menerus.

"ayo ra kita ke rumah sakit, tahan yaa sayang" ucap alaska panik menggendong ara.

"bi tolong bawain tas itu yaa" ucap alaska membawa ara keluar.

Bibi membawa tas tenteng yang berisi perlengkapan ibu dan bayinya.

"PAPA AKU IKUT" teriak kenzie berlari menyusul bunda dan papa nya.

Beruntung jalanan sepi, karna jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Dimana para manusia masih tertidur nyenyak di atas kasurnya.

"HIKS SA-KIT, BUNDAAA HIKS SAKIT BANGET" tangis ara mencengkram tangan bibi.

"tahan yaa neng" ucap bibi kasihan mengelus perut ara.

"dikit lagi sampe bunda" ucap kenzo yang duduk di depan.

Kenzie mengelus elus perut ara sambil menahan kantuknya.

"dede jangan nakal dong" bisik kenzie di perut ara.

"kasian bunda" lanjutnya.

Setelah sampai, ara langsung di bawa ke ruang rawatnya yang sudah alaska pesan dari jauh jauh hari, untuk mengecek pembukaannya terlebih dahulu.

"masih pembukaan 8 pak, tunggu dulu yaa" ucap dr. Aliya yang menangani ara dari awal kehamilannya.

"masih ada berapa pembukaan lagi dok?" tanya alaska sambil mengelus tangan ara yang sudah melemas.

"2 lagi pak,saya tinggal dulu ya"

"terimakasih banyak dok" ucap alaska dan di angguki oleh sang dokter.

"masih sakit?" bisik alaska.

"elusin pinggang ara" ucap ara lemas.

Alaska langsung mengusap lembut punggung ara.

"kuat yaa sayang, demi dede" bisik alaska.

"badan ara pada sakit semua" bisik ara masih memejamkan matanya.

"tahan yaa sebentar lagi anak kita lahir, kuat sayang"

"aku selalu di samping kamu, kalo sakit cengkeram aja tangan aku, di cakar juga gpp ko, di gigit apalagi gpp banget, silahkan aku ikhlas" bisik alaska sedikit terkekeh.

Jangan tanyakan twins ke mana, mereka sudah tepar di atas sofa yang berada di ruangan ara.

Alaska juga sudah mengabarkan ke2 orang tua nya, dan pagi ini mereka langsung terbang ke indonesia.

Ara sedang duduk di atas bola besar, ia menggerakan pinggulnya dengan berpegangan tangan alaska.

Itu di lakukan untuk mempercepat proses pembukaan sekaligus untuk mengurangi rasa sakit.