part 24

10.3K 825 53
                                    

"abang ara mau mangga muda nya dong" ucap ara.

"berapa neng?"

"satu aja bang"

Abangnya langsung membuatkan pesenan milik ara.

"sambelnya di pisah atau di campur neng?"

"di campur aja bang, yang bany... "

"jangan bang" larang alaska yang baru dateng.

"kaka apa apaan si" ucap ara kesal.

Padahal ia sudah membayangkan betapa nikmatnya, mangga muda segar bercampur dengan sambel rujak pedas. Pasti rasanya asam pedas manis bercampur menjadi satu dan memanjakan mulutnya.

"ra nanti sakit perut, engga usah pake sambel yaa, itu mangga nya soalnya udah asem" ucap alaska.

"jadi gimana nih pakein apa engga usah?" tanya abangnya bingung.

Ara menatap alaska melas dengan mata yang berkaca kaca.

Alaska menghela nafasnya, ia mana tega melihat wajah ara yang memelas seperti itu. Dengan terpaksa ia menganggukkan kepalanya.

"YEAYYY YANG BANYAK BANG" pekik ara senang.

Abangnya langsung menggabungkan sambel dengan mangga muda tadi.

"ini neng"

Ara langsung mengambil pesanannya itu dan duduk di pinggir jalan.

"berapa bang?" tanya alaska.

"10.000 aja"

Alaska langsung mengeluarkan uangnya dari kantong dan membayar pesanan ara tadi.

"hmm enak banget" ucap ara memakan lahap mangga nya itu membuat alaska melihatnya ngeri.

"udah berapa bulan pak?" tanya tukang rujak tadi.

"apanya yang berapa bulan bang?" tanya alaska balik.

"eta dedek bayi nya"

"ha?"

"istri saya belom hamil bang hehe" ucap alaska kikuk menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"oalah saya kira lagi hamil,soalnya biasanya yang mau makan mangga muda kaya gitu tuh cuma perempuan yang lagi ngidam"

"kalo orang biasa mana mau, asem nya engga ketulungan" ucap abang rujaknya tertawa.

Alaska diam dan menatap ara, apa bener istrinya ini sedang hamil.

Dilihat dari tingkah ara sih memang aneh dari kemaren, mood nya sering berubah ubah, engga kya biasanya,jadi gampang nangis, gampang seneng lagi, dan manja. Porsi makannya juga bertambah.

"kenapa ha liatin ara ha begitu? Sttt pedes" tanya ara sambil menahan pedasnya.

Alaska menggelengkan kepalanya dan melihat ara ngerii.

"raa udah yaa" ucap alaska mengambil mangganya dari tangan ara.

"ettt sstt en-ngga MA-U" ucap ara menjauhkan mangga nya.

"liat tuh kamu udah kepedesan kaya gini, bibirnya ampe merah banget, keringet nya juga keluar semua, udah yaa" ucap alaska.

"ini enak bangett tau kaa" ucap ara menyeka keringetnya.

"nanti kalo perutnya sakit jangan ngerengek, nangis ke aku" ucap alaska datar dan pergi meninggalkan ara.

"neng suaminya marah itu, susul sana" ucap tukang rujaknya.

twins boy 2 (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang