36. Kejeniusan Li Fai dan Li Mei

23.1K 1.7K 16
                                    

Li fai dan ling mei sekarang sudah berusia 2 tahun. Mereka sudah pintar berjalan, berbicara dan aktif membuat kaisar Zhang dan Yihua kerepotan dengan dengan tingkah keduanya yang sangat aktif tidak seperti teman sebaya mereka

Yihua lebih suka mengurus anaknya sendiri dengan dibantu oleh jingmi, lingling, Tian ying dan Long huo. Li fai dan Li mei adalah termasuk generasi jenius karna ketika anak sebayanya masih bermain, menangis atau apalah yang dilakukan bocah 2 tahun pada umumnya.

Tapi Li fai dan Li mei suka meminta Yihua diajarkan bela diri membuat Yihua pusing dengan tingkah kedua anaknya. Kadang kadang Li fai suka mengikuti ayahnya bekerja padahal kaisar Zhang tidak pernah mengajak. Sebenarnya Li fai memiliki sifat dingin dan cuek sementara Li mei memiliki sifat ceria dan banyak berbicara

Sekarang Yihua sedang mengajari Li mei membaca sedangkan Li fai meminta bibi jingmi ke taman untuk bermain bersamanya

" Bibi jinmi ayo belmain sembuni sembunian " Ucap Li fai antusias

" Baiklah, Kamu tidak akan menemukan bibi pangeran , ayo suit dulu " Ucap Jingmi dengan senang

" yeyyyy bibi menang, Sekarang kamu yang jaga, bibi yang sembunyi " Ucap Jingmi girang membuat Lifai cemberut

" 1, 2, 3, 4 .....10 "

Jingmi sedang mencari tempat persembunyian yang aman

Ketika sedang bersembunyi, selang beberapa menit seperti ada seseorang yang menepuk pundaknya, Jingmi kira itu Li fai tapi ketika membalikkan bandanya jingmi melihat pengawal Hongli sedang tersenyum padanya membuat Jingmi tertegun dan terpesona

" Aduh manis banget senyumannya, sadar jingmi kamu itu hanya seorang pelayan ingat pelayan " Ucap Jingmi dalam hati menyadarkan dirinya

" Sedang apa Jingmi ? " Tanya Pengawal Hongli lembut sambil ikut berjongkok disamping jingmi yang sedang bersembunyi

" Eh emmm, sedang bermain sembunyi sembunyian dengan Pangeran Li fai " Ucap Jingmi sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

" Kenapa masih gugup, kita kan sudah berteman " Ucap Hongli sambil merangkul pundak jingmi

" Hayo bibi kecauan pacalan sama paman holi, Lifai aduin ke unda " Celetuk li Fai tiba tiba datang entah dari mana

Jingmi melepaskan rangkulan Hongli dari pundaknya, wajahnya sudah merah merona

" Kita tidak pacaran kita temanan, iya kan Hongli ? " Tanya Jingmi

" Iya sekarang teman tapi tidak tau kalau nanti " Ucap Hongli santai membuat wajah Jingmi semakin merona

" Sudah jangan didengarkan ayo kita main lagi pangeran " Ucap Jingmi sambil membawa pergi Li fai karna malu membuat Hongli tertawa terbahak bahak. Senang sekali menggoda jingmi

" Li Fai Jangan bilang ke bunda, tadi paman Hongli ngerangkul bibi yah " Ucap Jingmi dengan wajah memelas

" Telgantung, Li fai tida bilang asal dibuatkan manisan " Ucap Li Fai dengan wajah datar memberi penawaran membuat Jingmi heran. kenapa kecil kecil sudah pandai bersilat lidah membuat Jingmi tidak berkutik

" Siap Bos kecil " Ucap Jingmi

***

Disisi lain Yihua sedang mengajari anaknya membaca, walaupun belum waktunya tapi melihat perkembangan kedua anaknya yang sangat pesat apa salahnya mengajari kedua anaknya membaca

" Wah anak bunda pintar sekali, langsung mengingat hurup yang baru saja dilihat " Ucap Yihua lembut sambil mengusap usap kepala Li mei sayang. Terkagum kagum dengan perkembangan anaknya, salah satu kelebihan dari Li mei adalah mampu mengingat dengan jelas walaupun hanya sekali pandang

Tapi di lubuk hatinya Yihua sangat takut anak anaknya akan menjadi incaran orang orang jahat karna keistimewaan mereka. Yihua akan melindungi kedua anaknya dari marabahaya apapun, walaupun kekaisaran Zhang sangat ditakuti tapi tidak menutup kemungkinan masih ada yang ingin menjatuhkan kekaisaran Zhang

" Benelan Li mei pintal unda " Ucap li mei dengan ekspersi wajah yang menggemaskan

" Iya sayang.... anak bunda sangat pintar " Ucap Yihua sambil tersenyum manis dan membawa Limei duduk dipangkaunnya

" Cama gege pintelan ciapa unda ? " Tanya Limei dengan wajah imutnya membuat Yihua menghela nafas memang kedua anaknya tidak mau kalah

" Kalian berdua itu pintar dan istimewa " Ucap Yihua lembut

Malam hari

Permaisuri Yihua dan kaisar Zhang sedang merebahkan diri mereka di kasur dengan tangan kaisar Zhang sebagai bantalannya

" Kenapa sayang? Hemmm, melamun saja " Tanya Kaisar Zhang sambil memeluk pinggang ramping Yihua erat dan mengecup bibir Yihua sekilas

" Aku mengkhawatirkan perkembangan anak kita yang sangat pesat " Ucap Yihua

" Harusnya banggalah sayang... Kita mempunyai anak yang jenius seperti ayah dan bunda nya " Ucap Kaisar Zhang

" Tapi kalau ada orang jahat yang mengincar anakku bagaimana ? " Tanya Yihua cemas

" Kamu tenang saja, aku akan melindungi kalian bertiga dengan nyawaku sebagai taruhannya " Ucap kaisar Zhang serius

" Sudah ayo tidur, aku sangat lelah " Ucap Kaisar Zhang sambil semakin mendekap yihua kedalam pelukannya

Bersambung.........











Istri Kaisar Perang ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang