Ahra mengeratkan genggamannya pada tali tas miliknya. Fai dan El sudah menunggu didepan sekolah.

"Tidak biasanya kalian datang menjemputku?" Tanya Ahra setelah sampai dihadapan Fai dan El.

"Kami mengkhawatirkanmu" Jawab Fai.

"Kau sudah melihat berita itu kan?" Tanya El.

Ahra menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Apa aku selemah itu, sampai kalian menjemputku karna khawatir?" Tanya Ahra.

"Jangan tersinggung Ahra, kami tidak bermaksud menganggapmu lemah, hanya saja..." El mendekat pada Ahra dan berbisik tepat ditelinga Ahra.

"Ada beberapa wartawan yang mencoba mencaritau tentangmu" El memberi kode lewat lirikan matanya.

Ahra mengalihkan tatapannya pada sekitar. Tidak jauh dari tempat mereka, seseorang dengan pakaian sedikit mencurigakan berdiri membelakangi ketiganya.

"Ayo pergi" Ajak Fai.

Ahra dan El ikut masuk kedalam mobil.

"Aku tidak percaya akan begini"Kata Ahra lelah.

"Sebenarnya, tidak masalah jika orang-orang tau kau dari kalangan biasa, hanya saja orang-orang yang tidak menyukai Sharga akan memanfaatkan ini untuk menjatuhkannya" Kata Fai.

"Iya benar, yang kutau perusahaan besar seperti SGP pasti punya banyak pesaing, cela sekecil apapun pasti akan dibuat besar" Sambung El.

Ponsel Ahra berdering, Sharga yang menelepon.

"Halo"

"Kau dimana?" Tanya Sharga. Terdengar jelas nada khawatir.

"Perjalanan pulang, aku bersama Fai dan El"

"Baguslah, berikan ponselmu pada Fai"

Ahra menuruti perintah Sharga dan memberikan ponselnya pada Fai.

"Ada apa?" Tanya Fai masih fokus kejalanan didepannya.

"Bawa Ahra kemanapun sampai aku memberi kabar, jangan membawanya ketempat kost atau ke restoranmu"

"Kenapa?"

"Akan kujelaskan nanti"

"Baiklah" Jawab Fai singkat.

Lalu memberikan ponsel itu pada Ahra.

"Ahra, tetaplah bersama Fai dan El, jangan sampai ada yang melihatmu, kau mengerti?"

"Iya, aku mengerti"

"Ma'af membuatmu dalam keadaan yang sulit, aku mencintaimu" Sharga menutup panggilan teleponnya.

"Sebenarnya ada apa? Kenapa Sharga seolah takut terjadi sesuatu padamu?" Tanya Fai penasaran.

"Aku juga tidak tau, Sharga tidak mengatakan apapun"

"Menurut salah satu berita di internet, artikel dari majalah sebelumnya dimanfaatkan oleh salah satu pemilik perusahaan ternama, dikatakan bahwa beberapa bulan yang lalu Sharga menolak kerja sama dengan perusahaan itu, Sharga juga menolak perjodohan antara dia dengan anak dari pemilik perusahaan itu, karna itu perusahaan tersebut tidak terima saat mengetahui bahwa Sharga lebih memilih bertunangan dengan wanita biasa dibanding dengan anaknya, dia membuat pernyataan bahwa tunangan Sharga hanya memanfaatkan kekayaan Sharga saja"

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Where stories live. Discover now