BAGIAN 23

42 36 5
                                    

Hari minggu, hari paling menyebalkan bagi Sharga. Jika kebanyakan orang akan menikmati hari minggu mereka dengan bermalas-malasan. Berbeda dengan pria yang berstatus tunangan Ahra itu.

Setiap minggu, Sharga harus mengejar deadline pekerjaan yang belum selesai dikerjakannya. Jangan tanya kenapa itu bisa terjadi. Tentu karna Diaz yang menjabat sebagai asisten pribadi Sharga itu tidak mau repot-repot mengurusnya seorang diri.

Alhasil, semua tugas yang belum terselesaikan dikerjakan pada hari minggu.
Masih diatas tempat tidur dan laptop dipangkuannya, Sharga berkali-kali menguap. Kertas dan beberapa dokumen berserakan ditempat tidurnya.

"Wooaaaaaaam, astaga kenapa mataku tidak bisa diajak kompromi" Untuk kesekian kalinya Sharga menguap. Sharga membuka kaca mata baca yang dipakainya, mengusap kedua matanya yang mulai berair. Sharga meraih ponselnya dan menekan nomer ponsel Diaz.

"Ada apa?" Tanya Diaz tanpa basa-basi setelah teleponnya tersambung.

"Bisakah kau membantuku kali ini?" Rengek Sharga.

"Ma'af, aku sibuk" Diaz langsung memutuskan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Sharga.

"Astaga, dia itu selalu berkata sibuk" Gerutu Sharga, lalu memandangi ponselnya.

"Aku penasaran, apa yang sedang dia kerjakan"

Sharga beranjak dari tempat tidurnya. Lalu melangkah kekamar Diaz yang berada disamping kamarnya. Sharga mengintip, memperhatikan Diaz yang duduk dimeja kerja yang tidak jauh dari tempat tidurnya. Posisi Diaz yang membelakangi pintu, tentu saja menjadi keuntungan tersendiri untuk Sharga.

Pria itu masuk perlahan berusaha tidak menimbulkan suara. Sharga mendekat pada Diaz.

"Kenapa sama sekali tidak ada foto pria disini? Apa sebenarnya dia memang belum memiliki kekasih?" Gumam Diaz bermonolog sendiri.

Dari balik punggungnya, Sharga mengintip. Pria itu terlalu penasaran dan ingin tau apa yang sahabatnya lakukan. Didepan Diaz ada laptop yang menyala. Menampilkan beberapa foto seorang wanita. Seseorang yang tidak asing bagi Sharga. Tangan Diaz masih sibuk mencari entah apa itu.

Lalu tangannya berhenti ketika ada satu foto yang menarik perhatiannya. Foto seorang wanita yang Sharga tau salah satu sahabat tunangannya. Lalu disampingnya berdiri seorang pria yang merangkul mesra pundak wanita itu. Keduanya tersenyum lebar. Tampak begitu bahagia.

"Aaaa ini dia, pasti pria ini kekasihnya" Kata Diaz. Lagi-lagi bermonolog sendiri.

Dia belum menyadari keberadaan Sharga.
Difoto berikutnya, cukup membuat Sharga emosi. Pasalnya, difoto itu, bukan hanya wanita dan pria tadi, ada Ahra yang berdiri diantara 2 pria, entah siapa itu. Meskipun ada Fai juga, tapi Sharga tidak peduli.

"Tunggu tunggu, apa-apaan ini? Siapa mereka?" Teriak Sharga membuat Diaz hampir terjungkal dari kursinya.

"Astaga Sharga!!!!?? Kau ingin aku mati muda hah!!!???" Teriak Diaz sambil mengelus dadanya.

"Ini, apa ini?" Bukannya merasa bersalah, Sharga malah heboh sendiri sambil menunjuk foto dilaptop Diaz.

"Itu foto" Jawab Diaz singkat. Dia terlalu malas menanggapi Sharga.

Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat)Where stories live. Discover now